Gangguan Kepribadian Anti Sosial Lengkap dengan Ciri, Diagnosa & Penyebabnya
Merdeka.com - Gangguan kepribadian anti sosial (ASPD) adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya empati dan rasa hormat terhadap orang lain. Tak sedikit orang menilai gangguan kepribadian antisosial ini mirip dengan introvert, padahal sejatinya berbeda jauh.
Orang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial akan sedikit atau sama sekali tidak menghargai benar dan salah. Mereka kerap bertindak tidak peka bahkan tidak berperasaan. Individu dengan gangguan ini mungkin berbohong, terlibat dalam perilaku agresif atau kekerasan, dan berpartisipasi dalam kegiatan kriminal.
Orang dengan gangguan kepribadian anti sosial cenderung memusuhi, memanipulasi atau memperlakukan orang lain dengan kasar. Mereka tidak menunjukkan rasa bersalah atau penyesalan atas perilakunya.
-
Apa yang dimaksud dengan gangguan mental? Gangguan mental adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku individu.
-
Siapa saja yang bisa mengalami gangguan mental? 'Sama seperti penyakit fisik, gangguan mental dapat memengaruhi siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial ekonomi.'
-
Siapa yang rentan alami gangguan mental? Sebuah studi juga menyebutkan masalah kesehatan mental pada remaja berhubungan dengan tingkat pendidikan dan wilayah tempat tinggal
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental? Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang bisa menjadi indikasi bahwa kita perlu memeriksakan kesehatan mental kita: Perubahan suasana hati yang ekstrem atau tidak stabil. Misalnya, merasa sangat sedih, marah, cemas, takut, atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Perubahan perilaku yang signifikan atau tidak biasa. Misalnya, menjadi penyendiri, agresif, impulsif, atau tidak peduli dengan orang lain. Perubahan pola tidur atau nafsu makan yang drastis. Misalnya, sulit tidur atau tidur terlalu banyak; tidak nafsu makan atau makan terlalu banyak. Perubahan kinerja atau produktivitas di sekolah atau tempat kerja. Misalnya, sulit berkonsentrasi, sering lupa, kurang motivasi, atau sering absen. Perubahan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang biasa dilakukan. Misalnya, tidak lagi menikmati hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan teman. Perasaan tidak berharga, bersalah, putus asa, atau ingin bunuh diri. Mengalami halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada) atau delusi (percaya pada sesuatu yang tidak nyata). Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi masalah. Mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Misalnya, sakit kepala, nyeri dada, mual, atau sesak napas.
-
Apa saja tanda kesehatan mental yang buruk? Kenali Tanda-tanda Kesehatan Mental yang Buruk
-
Bagaimana sosiopat menunjukkan ketidaksukaannya pada orang lain? Sementara itu, sosiopat tidak bisa berpura-pura dengan emosi mereka. Dalam kondisi ini, seseorang bakal menunjukkan ketika mereka tidak tertarik dengan orang lain. Mereka bahkan akan menyalahkan orang lain dan beralasan terkait kepribadian mereka ini.
Karena karakteristik ini, orang dengan gangguan kepribadian anti sosial biasanya tidak mampu memenuhi tanggung jawab yang berkaitan dengan keluarga, pekerjaan, atau sekolah.Meski begitu, gejala gangguan kepribadian anti sosial ini bervariasi dalam tingkat keparahan. Pola perilaku yang lebih mengerikan atau berbahaya, disebut sebagai sosiopat atau menjadi psikopat.
Orang dengan gangguan ini mungkin tampak menawan di luar, tapi mereka cenderung mudah tersinggung dan agresif, serta tidak bertanggung jawab.
Untuk lebih jelasnya, simak mengenai gangguan kepribadian antisosial berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Senin (20/9).
Ciri-Ciri dan Gejala Gangguan Kepribadian Anti Sosial
simplerecovery.com ©2020 Merdeka.com
Menurut DSM-5, ciri-ciri gangguan kepribadian antisosial seperti dilansir dari Psychology Today meliputi:
Gejala lain dari gangguan kepribadian anti sosial seperti:
Orang dewasa dengan gangguan kepribadian anti sosial biasanya menunjukkan gejala perilaku ini sebelum usia 15 tahun. Ciri-ciri dan gejala gangguan kepribadian anti sosial yang serius dan persisten, seperti:
Meskipun gangguan kepribadian anti sosial bisa seumur hidup, pada beberapa orang. Tapi pada gejala tertentu, terutama perilaku destruktif dan kriminal bisa menurun seiring waktu.
Diagnosa Gangguan Kepribadian Anti Sosial
© medicaldaily.com
Gejala gangguan kepribadian anti sosial bisa dimulai pada masa kanak-kanak. Meskipun kondisi ini sering tak terdiagnosis sampai di kemudian hari. Karena anak-anak, umum bagi mereka untuk mengembangkan gangguan ini dengan mengalami ledakan kemarahan, menunjukkan kekejaman terhadap hewan, serta dicap sebagai pengganggu oleh teman sebayanya.
Meski begitu, gangguan ini tidak dapat didiagnosis secara resmi sebelum usia 18 tahun. Untuk dapat didiagnosis dengan ASPD, seseorang harus menunjukkan ketidakpedulian dan pelanggaran hak orang lain sebelum usia 15 tahun. Ditunjukkan dengan setidaknya satu dari tujuh gejala berikut, seperti dikutip dari Very Well Mind:
1. Mengabaikan keselamatan diri sendiri dan orang lain.2. Gagal untuk mematuhi hukum.3. Perilaku impulsif.4. Iritabilitas dan agresi5. Kurang rasa penyesalan atas tindakan6. Berbohong atau memanipulasi orang lain untuk keuntungan atau hiburan7. Tidak bertanggung jawab.
Syaratnya, setidaknya satu dari gejala ini, serta orang tersebut harus berusia minimal 18 tahun. Bahkan bukan akibat dari kondisi lain seperti gangguan bipolar hingga skizofrenia.
Penyebab Gangguan Kepribadian Anti Sosial
ilustrasi © medicaldaily.com
Kepribadian adalah kombinasi dari pikiran, emosi dan perilaku yang membuat manusia punya keunikan masing-masing. Tapi kepribadian yang dianggap mengalami gangguan, tidak diketahui secara pasti. Mugkin karena adanya faktor pemicu.
Berikut ini penyebab gangguan kepribadian anti sosial seperti dilansir dari Very Well Mind dan Mayo Clinic:
1. Gen
Gen dapat membuat seseorang rentan untuk mengembangkan gangguan kepribadian anti sosial. ASPD umum dijumpai di antara kerabat biologis tingkat pertama.
Penelitian menunjukkan bahwa gangguan kepribadian anti sosial kemungkinan sangat terkait dengan gen. Lalu kondisi lingkungan mungkin memperburuk perkembangannya
2. Cara Pengasuhan
Periode mengasuh anak memiliki pengaruh penting. Seseorang yang pernah mengalami pelecehan, pengabaian, dan trauma masa kanak-kanak juga telah dikaitkan dengan timbulnya gangguan ASPD.
Jika orang tua bersikap kasar, anak-anak dapat mempelajari pola perilaku seperti itu dan kemudian menampilkannya. Anak-anak yang tumbuh di keluarga yang tidak teratur juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan gangguan kepribadian anti sosial.
3. Perbedaan Perkembangan Otak
Sejumlah faktor telah ditemukan untuk meningkatkan risiko gangguan kepribadian anti sosial. Termasuk merokok selama kehamilan dan fungsi otak bayi yang abnormal.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan ASPD memiliki perbedaan di lobus frontal. Ini area otak yang berperan dalam merencanakan dan menilai.
Orang dengan gangguan kepribadian anti sosial cenderung membutuhkan stimulasi yang lebih besar dan mungkin mencari aktivitas berbahaya. Bahkan ilegal untuk meningkatkan gairah mereka ke tingkat yang optimal.
(mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Psikopat dan sosiopat merupakan gangguan pribadi yang bisa dialami seseorang dan perlu diperhatikan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaPotensi sosiopat pada anak bisa dikenali sejak dini melalui berbagai tanda.
Baca SelengkapnyaPsikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani.
Baca SelengkapnyaAsosial, antisosial, dan introvert merupakan tiga kondisi berbeda yang kerap salah sangka dianggap sama.
Baca SelengkapnyaPenderita gangguan ini kerap merasa tidak berharga dan memiliki rasa malu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaSejumlah perilaku bisa tampak pada seseorang yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.
Baca SelengkapnyaPenyimpangan sosial adalah perilaku tidak sesuai norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMengukur kepintaran seseorang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Hal ini juga termasuk untuk menilai apakah seseorang sebenarnya cukup pintar atau tidak.
Baca SelengkapnyaCobalah untuk mengamati, apakah dirimu termasuk orang yang membosankan di mata orang lain berdasarkan tanda-tanda berikut ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPerilaku pasif-agresif merupakan hal yang bisa terjadi baik secara sadar atau tidak. Kenali tanda dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda psikopat bisa muncul sejak usia anak-anak dan perlu diperhatikan orangtua.
Baca SelengkapnyaPercaya diri berlebih bisa dibilang narsis? Jangan sampai salah, simak ciri-ciri narsistik di artikel berikut!
Baca Selengkapnya