Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenis Pelapukan pada Batuan, Pahami Ragam Penjelasan dan Pengertiannya

Jenis Pelapukan pada Batuan, Pahami Ragam Penjelasan dan Pengertiannya ilustrasi batu. worldatlas.com

Merdeka.com - Jenis pelapukan ini bisa ditemukan di mana saja termasuk dalam batuan. Pelapukan sebenarnya merupakan proses hancur dan berubahnya batuan menjadi tanah. Proses pelapukan batuan ini membutuhkan waktu yang bisa dibilang lama.

Berdasarkan KBBI daring, pelapukan merupakan perubahahan atau penghancuran dalam batuan atau sedimen pada permukaan bumi yang disebabkan faktor biologi, fisiki dan juga kimia. Pelapukan pada batuan bisa terjadi dengan beberapa cara yang berbeda-beda.

Batuan yang sudah mengalami proses ini akan berubah menjadi tanah. Contoh signifikan tentang pelapukan bisa dilihat pada batuan besar yang berada di hutan yang secara terus-menerus terkena panas dan hujan sehingga mengalami pelapukan.

Dirangkum dari beragam sumber, Jumat (9/9) berikut adalah jenis pelapukan pada batuan yang bisa Anda pahami.

Jenis Pelapukan Fisika

Jenis pelapukan yang pertama adalah pelapukan fisika yang merupakan pelapukan dari batuan karena pengaruh faktor fisik pada batuan. Faktor utama penyebab pelapukan fisika ialah suhu udara, tekanan, serta kristalisasi garam.

Ini menjadi alasan faktor penyebab pelapukan fisika dikenal sebagai pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau pun iklim. Jenis pelapukan fisika ini hanya bisa ditemukan di daerah dengan iklim yang ekstrem.

Mulai dari sub tropis, gurun, pesisir pantai hingga daerah yang memiliki topografi yang curam. Berikut adalah contoh pelapukan fisika:

1. Melapuknya batuan di daerah gurun karena perubahan cuaca yang ekstrem

Suhu udara tinggi pada siang hari akan membuat batuan memuai, kemudian pada malam hari suhu udara akan turun dan membuat batuan menjadi mengerut.

Prosesnya yang berulang-ulang tersebut memungkinkan ikatan mineral dalam batuan mengalami pelemahan sehingga pada akhirnya batuan akan hancur menjadi beberapa bagian.

2. Kristalisasi air garam pada batuan di pantai

Kristalisasi garam yang terjadi pada pori batuan di sekitar ekosistem pantai akan menekan batuan secara endogen sehingga akan memunculkan kemungkinan batuan akan pecah.

Jenis Pelapukan Kimia

Jenis pelapukan kimia adalah proses pelapukan yang diakibatkan oleh perubahan struktur kimiawi yang ada pada batuan melalui reaksi tertentu. Dalam pelapukan ini, reaksi yang terjadi pada proses pelapukan dibedakan menjadi tiga macam.

Mulai dari solution, hidrolis dan juga oksidasi. Ada beberapa contoh pelapukan kimia yang terjadi sebagai berikut:

1. Hidrolisis air hujan yang akan mengakibatkan naiknya tingkat keasaman di sekitar batuan. I on H+ yang muncul akan memungkinkan terjadinya korosi pada batuan.

2. Oksidasi yang terjadi pada batuan yang kaya mineral besi akan memungkinkan ikatan mineral di permukaan batuan menjadi lemah dan pada akhirnya mengalami pelapukan.

3. Proses pelarutan batuan kapur gamping akibat reaksinya terhadap air.

Perihal pelapukan kimia, ada empat proses pelapukan kimia, yakni:

1. Hidrasi, yaitu proses batuan yang mengikat batuan di atas permukaan saja.

2. Hidrolisa, yaitu peroses penguraian air atas unsur-unsurnya menjadi ion-ion yang bersifat positif dan negatif.

3. Oksidasi, yaitu proses berkaratnya besi.

4. Karbonasi, yaitu pelapukan batuan yang disebabkan karena karbondioksida.

Jenis Pelapukan Biologi atau Organik

Jenis pelapukan biologo atau biasa dikenal dengan organik adalah pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme dengan aktivitas di sekitar lingkungan batuan itu sendiri. Maka, pelapukan biologi ini bisa terjadi karena makhluk hidup yang ada di sekitar batuan.

Ada pula organisme-organisme yang memiliki peran dalam pelapukan ini antara lain seperti binatang, jamur, bakteri, tumbuhan hingga manusia. Proses pelapukan biologi melibatkan dua cara , yaitu biokimia dan mekanis, berikut adalah beberapa contoh pelapukan secara biologi atau organik:

1. Penetrasi akar tumbuhan ke dalam sela-sela batuan akan menekan batuan tersebut sehingga akan mengalami perpecahan.

2. Adanya lumut di atas batuan.

Tumbuhnya lumut di permukaan batuan memungkinkan batuan mengalami degradasi. Kelembapan di permukaan batuan akibat adanya proses penyerapan akar disertai dengan tingginya pH di sekitar permukaan batuan akan membuat permukaan batuan tersebut mengalami korosi. (mdk/bil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ciri-Ciri Batuan Berdasarkan Jenisnya, Perlu Diketahui
Ciri-Ciri Batuan Berdasarkan Jenisnya, Perlu Diketahui

Ciri-ciri batuan dapat dilihat dari berbagai jenisnya.

Baca Selengkapnya
Jenis-Jenis Batuan dan Kegunaannya, Perlu Diketahui
Jenis-Jenis Batuan dan Kegunaannya, Perlu Diketahui

Batuan adalah benda padat yang terbentuk oleh agregasi atau kumpulan mineral, fragmen mineral atau material organik yang saling terikat bersama.

Baca Selengkapnya
Jenis-Jenis Tanah dan Ciri-Cirinya, Perlu Diketahui
Jenis-Jenis Tanah dan Ciri-Cirinya, Perlu Diketahui

Tanah adalah istilah yang sangat luas dan merujuk pada lapisan bumi yang menutupi permukaan planet.

Baca Selengkapnya
Bisakah Batu Bertumbuh Besar Seperti Makhluk Hidup?
Bisakah Batu Bertumbuh Besar Seperti Makhluk Hidup?

Batu juga bisa tumbuh lebih besar, lebih berat, dan lebih kuat

Baca Selengkapnya
Fosil adalah Sisa Organisme Hidup, Ketahui Proses Pembentukan dan Jenisnya
Fosil adalah Sisa Organisme Hidup, Ketahui Proses Pembentukan dan Jenisnya

Merdeka.com menjelaskan tentang apa itu fosil, bagaimana proses pembentukannya, dan jenis- jenis fosil.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Bentang Alam Kabupaten Gunungkidul, Dulunya Hamparan Lautan yang Kini Jadi Deretan Pegunungan
Fakta Unik Bentang Alam Kabupaten Gunungkidul, Dulunya Hamparan Lautan yang Kini Jadi Deretan Pegunungan

Tak jarang di Gunungkidul terdapat bukit yang tersusun dari batu karang seperti yang berada di lautan.

Baca Selengkapnya
Melihat Keunikan Geosite Kali Ngalang di Gunungkidul, Bekas Pantai Purba yang Tersembunyi di Bawah Jembatan
Melihat Keunikan Geosite Kali Ngalang di Gunungkidul, Bekas Pantai Purba yang Tersembunyi di Bawah Jembatan

Geosite ini merekam bukti lenyapnya Gunung Api Purba Nglanggeran

Baca Selengkapnya
Sedang Gali Pipa, Ahli Temukan Pohon Berusia 18 Juta Tahun dalam Kondisi Mengejutkan
Sedang Gali Pipa, Ahli Temukan Pohon Berusia 18 Juta Tahun dalam Kondisi Mengejutkan

Pohon ini terletak dalam lapisan berurutan yang satu di atas yang lain, mencerminkan intensitas letusan gunung berapi yang dahsyat.

Baca Selengkapnya
Berapa Lama Jasad Manusia dapat Bertahan Sebelum Terurai?
Berapa Lama Jasad Manusia dapat Bertahan Sebelum Terurai?

Seberapa lama terurainya tubuh manusia bisa sangat tergantung dari sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya