Kisah Haru Perjuangan Orangtua Pulangkan Anak TKI jadi Korban Penipuan di Kamboja, 2 Selamat 1 Meninggal Dunia
Ada 11 WNI menjadi korban penipuan kerja sebagai TKI di Kamboja. Mereka diimingi pekerjaan tapi nyatanya dipaksa menjadi scammer.
Ada 11 WNI menjadi korban penipuan kerja sebagai TKI di Kamboja. Mereka diimingi pekerjaan tapi nyatanya dipaksa menjadi scammer.
Kisah Haru Perjuangan Orangtua Pulangkan Anak TKI jadi Korban Penipuan di Kamboja, 2 Selamat 1 Meninggal Dunia
11 WNI menjadi korban penipuan kerja sebagai TKI di Kamboja. Mereka diiming-imingi kerja sebagai call center namun pada kenyataannya mereka dipaksa untuk menjadi scammer dan melakukan penipuan melalui telepon ke orang Indonesia.
Dikatakan bahwa 11 WNI tersebut akan digaji Rp12 juta selama satu bulan, akan tetapi gaji itu tidak kunjung dibayarkan lunas. Maka dari itu, 11 WNI tersebut meminta tolong untuk dipulangkan.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengunggah di akun Instagramnya momen haru pemulangan salah satu WNI yang mengalami penipuan tersebut. Bagaimana momennya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Momen Pulangnya WNI dari Kamboja
Dalam akun Instagram pribadinya @meutya_hafid memperlihatkan momen pemulangan seorang WNI yang mengalami penipuan TKI di Kamboja. Ia adalah Azmi, putra dari Ibu Turiah dan Pak Edi yang berasal dari Lubuk Pakam, Sumatera Utara.
Meutya mengaku bahwa Turiah dan Edi menghubungi timnya dan memberikan penjelasan tentang kondisi anaknya yang bermasalah di luar negeri. Ia kemudian berhasil memulangkan Azmi, proses pemulangan tersebut berlangsung haru.
“Ibu Turiah dan Pak Edi adalah orang tua yang begitu kuat. Mereka menghubungi tim kami menjelaskan tentang anaknya, Azmi, yang menjadi korban janji kerja TKI (TKI bermasalah). Pemulangan Azmi tidak mudah dan panjang, tapi Ibu Turiah tabah sabar dan ikhlas. Alhamdulillah Azmi, anak muda asal Lubuk Pakam,”
tulis Meutya dalam keterangan di akun Instagram @meutya_hafid.
3 TKI Dipulangkan, 2 Hidup 1 Meninggal
Meutya mengatakan jika dalam beberapa bulan sudah 3 TKI yang mengalami masalah di luar negeri berhasil dipulangkan. Dua orang pulang dalam keadaan selamat sedangkan satu orang dalam keadaan meninggal dunia.
“Dalam beberapa bulan saja saya sudah membantu memulangkan 3 korban. Dua kembali selamat, satu jenazah. Penipuan TKI ini sudah terlalu marak,” kata Meutya saat dihubungi merdeka.com.
Ketua Komisi I DPR RI itu juga mengimbau agar orang tua tidak mengirimkan anaknya dan orang lain yang menjadi target pengiriman WNI yang diduga akan menjadi korban penipuan di luar negeri.
“Mengimbau orang tua khususnya di wilayah Sumatera Utara yang menjadi target wilayah pengiriman untuk TKI di Kambodja agar tidak mengirimkan,” lanjutnya.
“Memang pekerjaan akan semakin sulit dengan masuknya teknologi tapi peluang usaha juga terbuka lebar,” pungkasnya.