Kisah Taubat Michael Howard, WNI Anggota Gangster USA Sampai Dibuang Negara
Merdeka.com - Nasib orang tak ada yang bisa menduga. Begitu jugan dengan perjalanan hidup Michael Howard. Dia lahir di Indonesia pada 3 Juli 1980 dan dititipkan ke Amerika puluhan tahun.
Perjalanan hidup tanpa kasih sayang orang tua, membuat Michael memilih tergabung dalam gangster kejam, hingga menyeretnya masuk bui tiga kali berturut-turut. Track record di dunia kriminal selama tinggal di USA, membuat Michael harus dibuang ke Tanah Air dan memilih taubat. Berikut kisah lengkapnya.
Masa Kecil Michael Howard
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Bagaimana cara manusia menjadi jahat? Pada akhirnya, apa yang membuat manusia baik atau jahat sering kali dipengaruhi oleh lingkungan sosial, kebijakan, dan cara kekuasaan diatur.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
Instagram michaelhowardreturn ©2020 Merdeka.com
Cukup lama Michael Howard menjadi seorang motivator di Tanah Air, berkat pengalaman pahit yang penuh pembelajaran yang telah dialaminya. Pada usia 10 tahun Michael dibawa ke Amerika oleh ibundanya, dirawat oleh saudara selama satu tahun, lalu dititipkan ke teman dari ibunya.
"Kembali ke masa kecil saya, memang dulu taruh di asrama ya, boys school pada waktu umur 7 tahun. Jadi di situ saya belum sakit hati pada orang tua saya. Tapi sudah sedih gitu dalam hati, karena usia segitu saya nggak mau di dalam situ," ujar Michael dilansir dari wawancara bersama Deddy Corbuzier, channel YouTube TRANS7 OFFICIAL.
"Siapa sih yang mau ditaruh di asrama, bukan tempat yang enak gitu istilahnya. Jadi setelah keluar dari asrama, umur 10 saya dibawa ke Amerika. Nggak lama dititipin lagi ke teman mama. Apalagi di usia memasuki remaja, Amerika pergaulannya bebas sekali. Mama saya waktu itu ada di Indonesia," imbuhnya.
Jadi Berandalan Gangster di USA
channel YouTube TRANS7 OFFICIAL ©2020 Merdeka.com
Merasa tak mendapat kasih sayang dari orang tua, Michael akhirnya mulai mengenal dengan geng besar di Amerika. Apalagi dengan kalimat yang selalu dijunjung, 'We are familly' membuatnya semakin yakin bahwa geng tersebut merupakan lingkungan yang tepat.
"Saya masuk anggota geng, narkoba, jualan narkoba, jual senjata, melukai orang," ujar Michael.
Tes Kejam Masuk Gangster
Instagram michaelhowardreturn ©2020 Merdeka.com
Sebelum bisa diterima menjadi anggota geng, tentunya Michael harus melewati beberapa tes kelayakan. Diawali dengan penyerangan keroyokan terhadap dirinya, kemudian dibakar simbol geng di tangan. Ditutup dengan melukai seseorang, memilih siapa saja yang melintas.
"Ada tesnya, jadi kita ada pilihan step one diinisiasi harus berantem sama generasi kita empat lawan satu atau lima lawan satu," ujar Michael.
"Jadi yang kedua setelah itu kita ditandain, dibakar tangannya. Tanda geng kita, di tangan sini pakai rokok. Terus habis itu kita harus ngelakuin lukain random people on the street," jelasnya.
Dipenjara 3 Kali di USA
Instagram michaelhowardreturn ©2020 Merdeka.com
Selama 24 tahun tinggal di Amerika, Michael telah merasakan sampai tiga kali mendekam di balik jeruji besi penjara San Quentin USA. Pria yang pernah tergabung dalam sekte penyembah setan itu terlibat kasus pertikaian antar geng, pembunuhan, pemakai dan pengedar narkoba, serta percobaan pembunuhan.
Penjara San Quentin USA merupakan tempat yang paling ditakuti dan terkenal berkerumunnya narapidana jebolan geng-geng besar Amerika. Kala itu, untuk kasus pertama, percobaan pembunuhan diturunkan menjadi hukuman kasus penyerangan.
"Sempat dipenjara tiga tahun total. Yang masuk penjara pertama, sedikitlah ada perubahan, tapi ya memang belum total. Jadi masuk yang kedua, itu cuman ya sekedar pelanggaran. Tiga kali dalam jangka waktu dekat lah," ucap Michael.
"Dalam jangka waktu dekat, yang pertama enam bulan, yang kedua berapa bulan doang, yang ketiga dua tahun lebih," imbuhnya.
Dibuang ke Indonesia
channel YouTube TRANS7 OFFICIAL ©2020 Merdeka.com
Memiliki criminal record selama tinggal di Amerika, membuat Michael kini tak dapat lagi mengunjungi negara adidaya tersebut seumur hidup. Akhir tahun 2014 namanya resmi dideportasi dan dibuang ke Indonesia. Mendekam di bui atas kasus ketiganya, Michael mulai menyadari membutuhkan perubahan memilih jalan hidup yang baik.
"Kasus ketiga hampir sama dengan yang pertama. Jadi karena dilihat ada dua yang sama, makanya pemerintah sudah nggak mengampuni saya lagi. Akhirnya saya dideportasi ke Indonesia," papar Michael.
Taubat Perlahan dan Jadi Motivator
Instagram michaelhowardreturn ©2020 Merdeka.com
Selama tinggal di dalam bui yang kali terakhir, Michael perlahan menemukan titik terang. Kembali ke Tanah Air membuatnya mulai bangkit menata perekonomian dan jalan hidup. Hingga Michael mampu menjadi inspirator dan duta melawan narkoba, berkat perjalanan pahit yang dilaluinya puluhan tahun di Amerika.
Apalagi melihat sosok orang tua yang telah renta, tentu Michael harus siap tak bergantung. Kini dia juga memiliki channel YouTube sebagai salah satu mendapat pundi-pundi rupiah.
"Masuk penjara sebentar, rehab. Pas keluar dari rehab masih belum benar juga," jelasnya. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih mendalami motif Murtala kembali mengedarkan narkotika jenis sabu karena kebutuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah ibunya curiga dengan perubahan perilaku korban yang cenderung murung dan tak mau bergaul.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan hal tersebut karena untuk memenuhi hawa nafsunya.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan pria berkebutuhan khusus Abid Yulandi Muyafa (38) di Kebun Jeruk Jalan Ir Soekarno, Kota Mojokerto pada Sabtu (2/10) lalu akhirnya terkuak.
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca Selengkapnya