Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Surat Emas Kerajaan Kuno Ditemukan di Anak Sungai Bengawan Solo, Ada Noda Darahnya

Surat Emas Kerajaan Kuno Ditemukan di Anak Sungai Bengawan Solo, Ada Noda Darahnya Penemuan Surat Diduga dari Kerajaan Kuno. Youtube/Kokka The Ancient ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang youtuber pemburu barang kuno bernama Abah Azis menyebut dirinya berhasil menemukan sebuah surat emas yang diduga berasal dari kerajaan kuno yang ditemukan di anak sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah.

Hal tersebut ia sampaikan melalui unggahan video di kanal Youtube Kokka The Ancient. Dalam postingannya, Abah Azis menunjukkan sebuah surat yang tertulis di atas lembaran yang terbuat dari emas dengan bercak darah di atasnya. Simak ulasannya:

Penemuan Surat Emas

Melalui unggahan di kanal Youtube Kokka The Ancient, Abah Azis menuturkan jika ia baru saja menemukan sebuah surat yang terbuat dari emas di anak sungai Bengawan Solo.

Temuan istimewa itu disebut berasal dari salah satu kerajaan kuno di Nusantara. Menariknya, di atas kepingan surat emas itu ditemukan bercak merah yang disebut oleh Abah Azis sebagai noda darah.

penemuan surat diduga dari kerajaan kuno

Youtube/Kokka The Ancient ©2023 Merdeka.com

"Makanya ini diberikan surat berdarah ini bercak darahnya di sini. Ini bukan darah saya kalau darah (baru) digesek-gesek pasti hilang. Ini (darahnya) sudah melekat," kata Abah Azis.

Beberkan Alasan Surat Tersebut Berdarah

Dalam video, Abah Azis menceritakan kisah bagaimana surat itu bisa menempel sebuah noda darah. Diceritakan, konon seseorang yang diutus membawa surat tersebut diadang oleh musuh. Namun karena enggan memberikan surat tersebut pada musuh, si pembawa surat terus menggenggam dengan erat surat itu meski dirinya sudah dibantai oleh musuh. "Direbut surat itu dan terjadilah pertempuran, akhirnya surat tersebut tidak mau diberikan kepada musuh meskipun sudah berdarah-darah. Jadi surat itu tetap dipegang dengan erat," ungkapnya.

penemuan surat diduga dari kerajaan kuno

Youtube/Kokka The Ancient ©2023 Merdeka.com

Masuk ke Sungai

Mungkin karena amanah raja, si pembawa surat lebih memilih untuk mempertahankan surat yang diduga berisi sesuatu hal penting itu dan terjun ke dalam sungai hingga hanyut.  "Ini (mungkin) ada hal suci di dalam ini (surat) sebuah rahasia yang langka, sehingga (pembawanya) mempertahankan diri sampai titik darah penghabisan masuk ke dalam sungai dan dia tenggelam," kata Abah Azis.

(mdk/khu)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Peradaban Kuno Masyarakat Lereng Merapi-Merbabu, Banyak Ditemukan Candi dan Prasasti
Melihat Peradaban Kuno Masyarakat Lereng Merapi-Merbabu, Banyak Ditemukan Candi dan Prasasti

Dulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu

Baca Selengkapnya
Empat Penemuan Harta Karun di Indonesia yang Menggegerkan Dunia, Ada Harta Kerabat Nabi?
Empat Penemuan Harta Karun di Indonesia yang Menggegerkan Dunia, Ada Harta Kerabat Nabi?

Harta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.

Baca Selengkapnya
Pemancing Temukan
Pemancing Temukan "Pulau Emas", Situs Kerajaan Sriwijaya Berusia 400 Tahun

Situs kuno ini ditemukan para pemancing yang sedang menyelam di malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah Naskah Merapi-Merbabu,  Ternyata Beda dengan Naskah Jawa
Menguak Sejarah Naskah Merapi-Merbabu, Ternyata Beda dengan Naskah Jawa

Keberadaan naskah itu membuktikan bahwa dulu di lereng Merapi-Merbabu terdapat komunitas sastrawan yang besar

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Kerajaan Kandis, Konon Jadi Kerajaan Tertua yang Terletak di Sumatra Tengah
Rekam Jejak Kerajaan Kandis, Konon Jadi Kerajaan Tertua yang Terletak di Sumatra Tengah

Sebuah kerajaan berbasis di Kepulauan Sumatera ini disinyalir menjadi kerajaan tertua yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-1 SM.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sejarah Dirham, Mata Uang Tertua yang Pernah jadi Alat Tukar Kerajaan Samudra Pasai
Mengenal Sejarah Dirham, Mata Uang Tertua yang Pernah jadi Alat Tukar Kerajaan Samudra Pasai

Mata uang emas ini sudah menjadi mata uang sejak zaman Kerajaan Samudra Pasai dan menjadi Dirham tertua yang pernah ada di Nusantara.

Baca Selengkapnya
Yuk Jelajahi Wisata Sejarah di Solo, Ada Bunker Kuno Juga Loh!
Yuk Jelajahi Wisata Sejarah di Solo, Ada Bunker Kuno Juga Loh!

Solo terkenal dengan nuansa budaya jawanya yang kental, menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Batas Kerajaan Tarumanegara dengan Mataram Kuno, Ini Fakta Menarik Sungai Bogowonto
Dulu Jadi Batas Kerajaan Tarumanegara dengan Mataram Kuno, Ini Fakta Menarik Sungai Bogowonto

Sungai Bogowonto merupakan salah satu sungai besar yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Dulunya sungai itu bernama Watukura

Baca Selengkapnya
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat

Penemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.

Baca Selengkapnya
Bukan Sekedar Dongeng, Ini Kisah Nyata Petani di Jawa Tengah Berhasil Temukan Harta Karun Emas
Bukan Sekedar Dongeng, Ini Kisah Nyata Petani di Jawa Tengah Berhasil Temukan Harta Karun Emas

Cerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.

Baca Selengkapnya
Kisah Candi Bojongemas di Bandung, Tersisa Bongkahan dan Kini Terlupakan
Kisah Candi Bojongemas di Bandung, Tersisa Bongkahan dan Kini Terlupakan

Konon Candi Bojongemas ini merupakan peninggalan dari abad ke-7 masehi.

Baca Selengkapnya
Dianggap Sudah Hilang, Prasasti Asal Semarang Ini Ternyata Sudah 2 Abad Tersimpan di Gudang Museum Belanda
Dianggap Sudah Hilang, Prasasti Asal Semarang Ini Ternyata Sudah 2 Abad Tersimpan di Gudang Museum Belanda

Prasasti itu diduga dipindahkan ke Belanda antara tahun 1822-1825.

Baca Selengkapnya