Tulang 125.000 Tahun Ungkap Ukuran Gajah Bak Raksasa, Makanan Favorit Manusia Purba
Merdeka.com - Sebuah penelitian dan analisis baru terhadap penemuan tulang berusia 125.000 tahun menemukan fakta baru tentang perkiraan ukuran gajah di zaman dulu. Disebutkan jika gajah dulunya memiliki ukuran dua kali lipat lebih besar dari gajah Afrika saat ini.
Bahkan, dulunya manusia purba disebut sering memburu gajah-gajah tersebut untuk disantap bersama-sama dan mampu memberi makan ratusan orang selama beberapa minggu. Simak ulasan selengkapnya:
Gajah Raksasa
-
Hewan raksasa apa yang hidup di zaman purba? Pada zaman purba, salah satu hewan terbesar yang pernah hidup di Bumi adalah Argentinosaurus.
-
Kapan kera raksasa hidup di Jawa? Diperkirakan kera raksasa menghuni Jawa pada masa pleistosen hingga lebih kurang 200.000 tahun yang lalu.
-
Apa bentuk kera raksasa? Bentuknya menyerupai orang utan zaman modern.
-
Apa yang unik dari kerangka manusia purba raksasa? Tidak hanya besar, tetapi beberapa kerangka ini, yang diyakini sebagai mumi, juga memiliki rambut merah yang khas.
-
Kapan fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Dimana fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
Melansir dari sciencealert, disebutkan jika gajah raksasa yang dikenal dengan nama gajah gading lurus atau Palaeoloxodon antiquus, dulunya diperkirakan memiliki tinggi 4 meter dan berat 4 ton.
Penggambaran penampakan gajah raksasa ini dilakukan setelah melakukan penelitian terhadap sekitar 3.400 tulang gajah gading lurus.
Kumpulan tulang itu pertama kali ditemukan oleh penambang batu bara pada tahun 1980-an di dekat Neumark-Nord di Jerman.
Ini merupakan salah satu situs untuk mempelajari aktivitas Neanderthal pada periode Interglacial Terakhir (LIG), sekitar 130.000–115.000 tahun yang lalu.
Manusia Purba Sering Berburu Gajah
Foto: sciencealert.com ©2023 Merdeka.com
Manusia purba atau yang disebut Neanderthal, dulunya disebut sering berburu gajah raksasa untuk diambil dagingnya dan dimakan bersama dengan kelompok mereka. Neanderthal sendiri adalah manusia purba dengan spesies berbeda yang disebut Homo neanderthalensis. Bersama dengan orang Asia yang dikenal sebagai Denisovans, Neanderthal adalah kerabat manusia purba terdekat kita.Bukti pembakaran arang di sekitar situs arkeologi menunjukkan bahwa daging gajah dulunya dikeringkan untuk membuatnya bertahan lebih lama.
Gajah Dimakan Bersama Kelompok
Hasil berburu gajah biasanya akan cukup untuk memberi makan 350 orang selama seminggu, atau 100 orang selama sebulan menurut para peneliti. Para peneliti memperkirakan dibutuhkan tim yang terdiri dari 25 orang antara 3-5 hari untuk menguliti dan kemudian mengeringkan atau mengasapi daging gajah."Mereka benar-benar membentuk lingkungan bersama, dengan api, dan juga memberikan dampak besar pada hewan terbesar yang ada di dunia saat itu," kata arkeolog Wil Roebroeks, dari Universitas Leiden di Belanda dikutip dari laman Science Alert.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makhluk mistis dan misterius Bigfoot dikenal sebagai sosok legenda.
Baca SelengkapnyaSebuah fosil tengkorak predator raksasa bertaring panjang ditemukan. Konon makhluk tersebut hidup sebelum dinosaurus ada. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaMakhluk purba yang buas dan mengerikan ini hidup di Zaman Permian, sebelum peristiwa kepunahan massal terjadi di Bumi.
Baca SelengkapnyaHewan mamalia ini pernah hidup di zaman purba jadi saingannya di Dinosaurus.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan memaparkan penjelasan dari dua bidang; arkeologi dan biologi.
Baca SelengkapnyaHewan-hewan ini memiliki tingkat nafsu makan yang besar. Apa saja hewan tersebut?
Baca Selengkapnya'Raksasa' Pertama di Dunia Ternyata Firaun Mesir, Sosoknya Tinggi Menjulang
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta-fakta tentang ular Titanoboa yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaBisa dibayangkan jika ada makhluk yang ukurannya mampu menelan manusia secara utuh atau bergerak begitu cepat sehingga tidak ada kata perlawanan bagi manusia.
Baca SelengkapnyaPenemuan artefak di situs arkeologi Kanjera Selatan di Kenya, menjadi bukti nyata bahwa manusia purba bukan hanya berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKerangka ini ditemukan di Gua Lovelock, Nevada, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDinosaurus bernama Ulughbegasaurus, diidentifikasi hidup sekitar 90 juta tahun lalu.
Baca Selengkapnya