Wajah Eks Wakapolri ini Disebut Mirip Presiden Erdogan, Sosoknya Pernah Mau Tempeleng Jenderal Bintang 2
Sosok eks Wakapolri ini mencuri perhatian netizen. Sebab, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Erdogan.
Sosok eks Wakapolri ini mencuri perhatian netizen. Sebab, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Erdogan.
Wajah Eks Wakapolri ini Disebut Mirip Presiden Erdogan, Sosoknya Pernah Mau Tempeleng Jenderal Bintang 2
Siapa yang tak kenal dengan mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno. Saat masih menjabat di korps Bhayangkara, sosoknya dikenal tegas dan disiplin pada aturan. Belum lama ini, sosoknya mencuri perhatian netizen. Sebabnya, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Mantan Kadiv Propam Polri itu memang memiliki kharisma dan wajah yang tampan. Rupanya, netizen memperhatikannya dan menilai memiliki kemiripan dengan Erdogan.
Awalnya akun resmi Tiktok @Oegroseno mengunggah wawancara sang jenderal soal olahraga berkuda yang digemarinya. Netizen dengan akun @GuLyte lantas mengomentari dengan mendoakan sang jenderal terpilih menjadi anggota DPR RI.
Seperti diketahui, di Pemilu 2024 ini, Oegroseno menjadi caleg Partai NasDem dan Timnas pasangan capres cawapres 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Komentar tersebut langsung dibalas akun @Oegroseno dengan menampilkan foto Oegroseno dan foto Anies-Cak Imin.
Wajah sang jenderal pun dinilai netizen mirip dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Bapak Tayyip Erdogan," komentar akun @alexaautogar***.
Tak cuma itu, di postingan Oegroseno lainnya sejumlah netizen juga berkometar soal kemiripannya dengan Erdogan.
"Sehat selalu pak, oo iya bapak mirip dengan Presiden Turki Erdogan," komen akun @ardis***
Komentar-komentar tersebut dibalas Oegroseno dengan membandingkan foto dirinya dengan Erdogan.
Sosok Komjen Pol (Purn) Oegroseno
Komjen Pol (Purn) Oegroseno, merupakan mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri). Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1978 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Oegroseno adalah putra Brigjen Pol (Purn) Rustam Santiko, Bupati Pati era 70-an (1973-1978). Karier Oegroseno di Polri terbilang cemerlang.
Sejumlah jabatan penting pernah didudukinya. Berikut daftarnya;
-Wakapolda Kepulauan Bangka Belitung (2004)
-Kapolda Sulawesi Tengah (2005)
-Kapus Infolahta Div Telematika Polri
-Kadiv Propam Polri (2009—2010)
-Kapolda Sumatera Utara (2010—2011)
-Kalemdiklat Polri (2011—2012)
-Kabaharkam Polri (2012—2013)
-Wakapolri (2013—2014)
Pernah Geram & Ingin Tampar Jenderal Bintang Dua
Setahun setelah pensiun dari Polri pada 2014, Komjen Pol (Purn) Oegroseno mengeluarkan pernyataan yang menyita perhatian masyarakat. Saat itu dia geram pada Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso karena menahan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.
Menurutnya, apa yang dilakukan Budi Waseso merusak etika penegakan hukum.
"Kalau sekarang saya yang jadi Wakapolri, sudah saya tempeleng dia," kata Oegroseno saat itu, Jumat, 23 Januari 2015.
Oegroseno mengatakan proses hukum terhadap Bambang terkesan liar lantaran tidak dikoordinasikan dengan pelaksana tugas Kapolri yang saat itu dijabat Komjen Pol Badrodin Haiti. Oegroseno menduga Budi Waseso menggerakkan perangkat penyidikan tanpa melaporkan rencana penangkapan itu kepada Badrodin.
"Ini bukti kalau Wakapolri tidak dianggap oleh perwira berbintang tiga," katanya.
Namun kasus itu dikembangkan lagi setelah menerima laporan ulang kasus itu sepekan sebelum penangkapan. Oegroseno juga menyesalkan langkah penahanan Bambang Widjojanto di depan anak kandungnya karena bertolak belakang dengan semangat konsep polisi cinta anak.
"Saya cukup terpukul ketika mengetahui penahanan itu tidak mengindahkan aspek psikologi terhadap anak. Pengalaman itu pasti tidak akan pernah mereka lupakan seumur hidup," ujarnya.
Di tempat dan waktu terpisah, Komjen Budi Waseso sendiri saat itu enggan menanggapi pernyataan dari seniornya itu.
"Tanya Pak Oegroseno. Saya nggak mau nanggapi," kata Budi Waseso di Kantor Komnas Ham, Jakarta, Jumat (30/1/2015).
Menurut dia, biar masyarakat yang menilai proses penangkapan Bambang Widjojanto. Sebab,dirinya enggan disalahkan.
"Silakan orang yang menilai," katanya.
Selain itu, dia mengaku tak sakit hati terhadap pernyataan Oegroseno yang ingin menempeleng dirinya.
"Nggak. Nanti jadinya lagu lagi sakitnya tuh di sini," katanya sambil memegang dada.
Seperti diketahui, pada 2015 lalu, Bambang Widjojanto ditangkap tim Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Jumat pagi, 23 Januari 2015.
Ia dianggap telah menyuruh saksi memberikan keterangan palsu terkait sengketa pilkada Kotawaringin Barat saat masih menjalani profesi sebagai pengacara di tahun 2010.
Penangkapan itu terjadi selang sepekan setelah KPK menetapkan status tersangka terhadap calon Kapolri, Komjen Budi Gunawan.