Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asal-Usul Lahirnya Resto Dapur Solo, Berawal dari Bisnis Garasi Rumah

Asal-Usul Lahirnya Resto Dapur Solo, Berawal dari Bisnis Garasi Rumah Ilustrasi restoran. ©2012 Shutterstock/Csaba Vanyi

Merdeka.com - Indonesia memiliki banyak resto dengan kuliner khas tradisionalnya. Salah satunya adalah Dapur Solo. Sebelum menjadi sebuah resto besar dan memiliki banyak cabang, Dapur Solo berawal dari usaha garasi rumah.

Nyonya Swan Kumanga sebagai pendiri Dapur Solo di beberapa kesempatan menceritakan awal mula dia mendirikan Dapur Solo. Ini dimulai saat dia menjual rujak buah dan jus di garasi rumahnya. Dia berjualan untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Sebab sang suami tidak mengizinkannya untuk bekerja di kantor.

Sebagai perempuan yang sejak kecil terbiasa berdagang, Swan merasa jenuh saat seharian penuh berada di rumah hanya mengurus anak.

Orang lain juga bertanya?

Swan bercerita ketika usianya 14 tahun, dia memacu dirinya untuk bisa hidup mandiri setelah sang ayah wafat. Mau tidak mau, Swan harus membantu sang ibu yang berjualan warung kelontong. Ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Swan juga terlatih membuat telur asin. Kehidupan itulah yang membuat Swan sulit berdiam diri di rumah tanpa adanya aktivitas.

Jenjang pendidikan yang ditempuh Swan cukup baik. Dia berhasil menamatkan pendidikan di tinggi pariwisata di Bandung selama dua tahun. Jurusan itu dia pilih demi menghemat biaya. Lulus dari pendidikan pariwisata, Swan kemudian menikah dan tinggal di Jakarta.

Menikah dan Dikarunia Anak

Di usia 24 tahun, Swan dikaruniai 1 orang anak. Selama itu pula Swan hanya berkutat mengurus pekerjaan domestik. Dia akhirnya mulai berdagang rujak dan jus buah di garasi rumahnya. Makanan rujak dipilih karena dia hampir setiap hari makan rujak.

Selain itu, menjual rujak dan jus buah tidak perlu memiliki modal yang besar, cukup memanfaatkan cobek dan blender yang dimilikinya untuk memulai bisnis.

Swan mempromosikan bisnis rujaknya itu melalui selebaran brosur. Dia menulis brosur secara manual menggunakan spidol, kemudian dicopy dalam jumlah banyak, dan disebar ke satu komplek tempat dia tinggal. Pada brosur itu tertera nomor telepon. Sehingga ketika pelanggan ingin memesan rujak, dapat menghubunginya melalui telepon. Kondisi itu berlangsung selama satu tahun.

Di tahun kedua, penjualan rujak Swan mulai menurun. Dia bertanya kepada sang suami mengapa bisnis rujaknya menurun. Suami Swan kemudian menyarankan agar Swan tidak hanya menjual rujak namun menu yang dapat dimakan setiap hari.

Buat Gado-Gado

Dia terpikir membuat gado-gado. Jika gado-gado di Betawi bumbu kacang diulek terlebih dahulu, maka gado-gado Solo cukup disiram dengan saus kacang. Swan cukup percaya diri dengan rencana membuat gado-gado khas Solo.

Satu waktu, tetangganya memesan gado-gado yang dia mulai rintis. Namun, karakteristik saus gado-gado tersebut terlalu encer. Swan salah mengolah saus kacangnya. Dia kemudian baru mengetahui kalau proses membuat saus kacang yaitu digiling bukan diblender. 

Swan memperbaiki menu. Dia kembali mengirim gado-gado ke tetangga yang sempat komplain. Hasilnya , tetangga tersebut mengaku puas dengan rasa gado-gado Swan. Lambat laun bisnis masakan rumahan Swan semakin laris. Hingga ia akhirnya pindah dari garasi kecil ke sebuah ruko di daerah Sunter, Jakarta Utara. Pelanggannya pun semakin bertambah.

Dari situ, Swan mematenkan nama Dapur Solo sebagai merek bisnisnya. Dia pun baru berani membuka cabang Dapur Solo setelah resmi memiliki hak paten merek Ny. Swan Dapur Solo. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional
Cerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional

Cerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional.

Baca Selengkapnya
Kisah Rumah Makan Bu Wartilah yang Legendaris, Bermula dari Kedai Sederhana Kini Naik Kelas dan Banyak Pelanggan
Kisah Rumah Makan Bu Wartilah yang Legendaris, Bermula dari Kedai Sederhana Kini Naik Kelas dan Banyak Pelanggan

Berkat bantuan KUR BRI, warung miliknya bisa naik kelas dan tetap menghadirkan menu legendaris sejak 1994

Baca Selengkapnya
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam

Seorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.

Baca Selengkapnya
Demi Biaya Pendidikan Anak, Janda ini Nekat Buka Warung di Tengah Hutan Jati Selama 12 Tahun
Demi Biaya Pendidikan Anak, Janda ini Nekat Buka Warung di Tengah Hutan Jati Selama 12 Tahun

Dia begitu berani berjualan di warung miliknya yang terletak di tengah hutan belantara.

Baca Selengkapnya
Miliki Cuan Baru, Komedian Nunung Buka Usaha Katering 'Alhamdulillah Sampai Kewalahan'
Miliki Cuan Baru, Komedian Nunung Buka Usaha Katering 'Alhamdulillah Sampai Kewalahan'

Nunung ternyata memiliki usaha di bidang kuliner. Nunung memiliki usaha katering makanan rumahan.

Baca Selengkapnya
Belasan Tahun jadi Budak Perusahaan, Wanita ini Pilih Pulang Kampung Malah jadi Kaya Raya
Belasan Tahun jadi Budak Perusahaan, Wanita ini Pilih Pulang Kampung Malah jadi Kaya Raya

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Nunung Buka Usaha Katering Namun Belum Punya Tempat, Raffi Ahmad Siap 'Modalin'
Nunung Buka Usaha Katering Namun Belum Punya Tempat, Raffi Ahmad Siap 'Modalin'

Raffi Ahmad siap memberikan modal untuk Nunung mencari tempat usaha. Sebab, selama ini, Nunung menjual produknya secara online.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Bos D'Kriuk Kembangkan Bisnis Ayam Goreng Tepung hingga Punya 1.500 Cabang
Jatuh Bangun Bos D'Kriuk Kembangkan Bisnis Ayam Goreng Tepung hingga Punya 1.500 Cabang

Sebelum sukses mengembangkan D'Kriuk, hampir 17 kali, Iksan Juhansyah dan keluarga berpindah-pindah tempat tinggal.

Baca Selengkapnya
Cerita Inspiratif Emak-Emak Mantan Arsitek di Bekasi, Berdayakan Ibu Rumah Tangga Lewat Usaha Catering
Cerita Inspiratif Emak-Emak Mantan Arsitek di Bekasi, Berdayakan Ibu Rumah Tangga Lewat Usaha Catering

Ibu-ibu ingin terus bergerak melalui usaha katering agar tetap berdaya

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Nisa Bisnis Risol, Modal Rp75.000 Kini Tumbuh Jadi Industri Rumahan
Kisah Sukses Nisa Bisnis Risol, Modal Rp75.000 Kini Tumbuh Jadi Industri Rumahan

Saat ini, Nisa mampu memproduksi 8.000 potong risol yang dia jual ke Jabodetabek dan luar Pulau Jawa seperti Makassar.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan KUR, Warung Soeka Sukses Kembangkan Usaha Jadi Bakery Favorit di Sumenep
Manfaatkan KUR, Warung Soeka Sukses Kembangkan Usaha Jadi Bakery Favorit di Sumenep

Pandai memanfaatkan peluang menjadi salah satu kunci penting bagi keberhasilan suatu usaha.

Baca Selengkapnya
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli

Kata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.

Baca Selengkapnya