Ekonomi China membaik, angin segar untuk Indonesia
Merdeka.com - Asian Development Bank (ADB) menyatakan kondisi perekonomian China sudah mulai bangkit. Ini menyebabkan bergairahnya kembali perekonomian kawasan Asia.
Chief Economist ADB, Changyong Rhee, mengatakan membaiknya perekonomian terlihat dari mulai meningkatnya konsumsi swasta pada tahun ini dan diperkirakan sampai tahun depan.
"Rebound ekonomi Republik Rakyat China dan momentum kuat di Asia Tenggara memacu pertumbuhan kawasan setelah sebelumnya tumbuh lebih rendah di 2012," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/4).
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor terbesar kedua di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
Dalam publikasi tahunan Asian Development Outlook 2013(ADO 2013) itu juga memprediksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di kawasan berkembang Asia akan mencapai 6,6 persen pada 2013 dan 6,7 persen pada 2014.
ADB mengingatkan tantangan ke depan ialah resiko politik terkait ketidakpastian plafon utang Amerika Serikat, krisis Eropa yang berkepanjangan serta ketegangan di beberapa perbatasan negara Asia yang kian memanas.
Selain itu, ADB juga memproyeksikan menguatnya aktivitas ekonomi yang dapat menyebabkan kenaikan harga atau inflasi 3,7 persen pada tahun 2012, 4 persen pada 2013 dan 4,2 persen pada 2014.
Dia menambahkan pertumbuhan yang kembali meningkat ini harus diawasi karena dengan kuatnya arus modal yang masuk berpotensi memicu market bubble pada aset di suatu negara.
Laporan ADB ini menyebutkan kawasan Asia Tenggara merupakan satu-satunya sub-kawasan yang pertumbuhannya akan terakselerasi year on year di 2012. Hal itu dikarenakan pulihnya ekonomi Thailand dan tingginya tingkat pembelanjaan di Filipina.
Kecenderungan itu diprediksi akan terus berlanjut karena didukung oleh tingkat konsumsi yang kuat, investasi yang meningkat serta tingkat perdagangan kawasan yang membaik.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan neraca perdagangan Indonesia yang terus defisit pada tahun lalu hingga saat ini akan pulih jika perekonomian China telah membaik. Ini dikarenakan China merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia. (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan basis manufaktur alternatif yang kompetitif dan sekaligus memiliki konsumsi dalam negeri yang kuat.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan, bahwa pertemuan ini merupakan wujud komitmen kemitraan strategis antara Indonesia dan China.
Baca SelengkapnyaNamun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaXi Jinping mengatakan dirinya siap mendukung kepemimpinan kuat Prabowo dan jajarannya.
Baca Selengkapnya