Grab Bakal PHK 1.000 Karyawan, Terbesar Sejak Pandemi Covid-19

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Grab Holdings yang berbasis di Singapura akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 1.000 karyawannya. Kabar buruk ini disampaikan langsung oleh CEO Grab Anthony Tan melalui sebuah surat resmi perusahaan.

Melansir Reuters, Rabu (21/6), Anthony Tan mengakui aksi PHK ini yang terbesar sejak dimulainya pandemi Covid-19. Menurutnya, aksi PHK ini bukanlah jalan pintas menuju profitabilitas tetapi reorganisasi strategis untuk beradaptasi dengan perubahan cepat.

"Perubahan tidak pernah secepat ini. Teknologi seperti AI (kecerdasan buatan) generatif berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Biaya modal telah meningkat, secara langsung berdampak pada lanskap persaingan," kata Tan dalam surat tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Tan mengatakan bahwa meski tanpa PHK, Grab telah mengelola biaya dan harus mencapai targetnya untuk mencapai titik impas EBITDA grup yang disesuaikan tahun ini. Di sisi lain, saham Grab mengalami kenaikan 4,7 persen sebelum pasar setelah pengumuman Tan kepada staf.

"Kita harus menggabungkan skala kita dengan eksekusi yang gesit dan kepemimpinan biaya, sehingga kita dapat menawarkan layanan yang lebih terjangkau secara berkelanjutan dan memperdalam penetrasi massa kita," ujar Tan.

Pada bulan Mei, Grab melaporkan kerugian kuartalan sebesar USD 250 juta. Namun, pendapatan perusahaan pada kuartal pertama tahun ini naik 130,3 persen menjadi USD 525 juta dari tahun lalu.

Aksi pemutusan hubungan kerja terakhir Grab yang terdaftar di AS terjadi pada tahun 2020, ketika 360 orang di-PHK sebagai tanggapan atas dampak pandemi. Perusahaan memiliki 11.934 staf pada akhir 2022, termasuk sekitar 2.000 dari akuisisi jaringan toko bahan makanan tahun lalu, kata laporan tahunan terbarunya.

Pada September tahun lalu, dikatakan tidak ada rencana untuk melakukan PHK massal meskipun pasar lemah. Pada bulan Desember, Tan memberi tahu staf bahwa perusahaan membekukan sebagian besar perekrutan, gaji untuk manajer senior, dan memotong anggaran perjalanan dan pengeluaran.

Superapp Grab, didirikan pada tahun 2012, menawarkan pengiriman, perjalanan, dan layanan keuangan di delapan negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

(mdk/azz)