Kisah eksekutif muda bangun PT Adaro

Merdeka.com - PT Adaro Energy Tbk yang awalnya bernama PT Padang Karunia, dibentuk pada tahun 2004. Perusahaan yang fokus pada pengembangan dan pengolahan batubara ini tercatat sebagai perusahaan batubara terbesar kedua di Indonesia. Perusahaan ini memiliki aset hingga senilai USD 5,66 miliar per Desember 2011.

Adaro melenggang di Bursa Efek Jakarta pada 16 Juli 2008 melalui Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering / IPO) dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 11,14 miliar lembar atau 34,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga IPO Rp1.100 per lembar saham (nilai nominal saham Rp100 per lembar), Perseroan berhasil meraup dana masyarakat sebesar Rp12,25 triliun. Nilai IPO tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah bursa saham Indonesia.

Beberapa pengusaha muda turut ambil bagian dalam membangun Adaro. Bahkan, menjadi pemilik saham perusahaan batubara yang memiliki sumber daya batubara (sesuai kepatuhan JORC) mencapai 4,6 miliar ton ini.

PT Adaro Strategic Investments tercatat menguasai saham sebesar 43,91 persen, PT Saratoga Investama Sedaya dengan kepemilikan 3,01 persen, PT Trinugraha Thohir sebesar 0,25 persen, PT Triputra Investindo Arya sebesar 0,17 persen, PT Persada Capital Investama sebesar 0,03 persen.

Deretan pengusaha muda berada di balik kesuksesan PT Adaro. Sebut saja Garibaldi Thohir yang memiliki saham Adaro Energy sebesar 6,15 persen, Edwin Soeryadjaya sebesar 4,25 persen, Theodore Permadi Rachmat sebesar 2,21 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 1,98 persen dan Ir. Subianto sebesar 1,30 persen. Sehingga saham Perseroan yang dikuasai oleh pemegang saham utama Perseroan adalah sebanyak 63,3 persen.

Jajaran direksi PT Adaro Energy diduduki oleh pengusaha-pengusaha muda. Perusahaan ini dipimpin oleh Garibaldi Thohir sebagai Presiden Direktur. Garibaldi Thohir kini berusia 46 tahun. Wakil Presiden Direktur dipegang oleh Christian Ariano Rachmat yang kini berusia 39 tahun.

Almarhum Andre Mamuaya menjabat sebagai Director of corporate affairs, berusia 41 tahun. Sandiaga Uno yang kini berusia 42 tahun, juga duduk sebagai salah satu direktur. David Tendia, 45 tahun, memegang jabatan sebagai direktur keuangan. M Syah Indra Aman yang memegang jabatan sebagai direktur dan kepala bagian hukum berusia 44 tahun.