LPDP Kelola Dana Abadi Rp99,10 Triliun di 2021
Merdeka.com - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Andin Hadiyanto mengatakan, pihaknya mengelola akumulasi dana abadi Rp99,10 triliun di 2021.
Dana tersebut terdiri dari dana abadi pendidikan senilai Rp81,11 triliun, dana abadi penelitian Rp7,99 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp7 triliun, dan dana abadi kebudayaan senilai Rp3 triliun.
"Kalau dilihat sejarahnya dana abadi ini dimulai dari Rp1 triliun pada 2010, kemudian ditambah. Kemudian kita gunakan hasil pengembangannya seoptimal mungkin untuk tujuan riset dan pemberian beasiswa," kata Andin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (26/1).
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diberikan? "Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Ipuk.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kenapa siswa SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran. Sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Serang, Banten, tampak memprihatinkan. Puluhan siswa di sana terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai karena tak ada meja dan kursi.
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
-
Apa yang diciptakan oleh siswa SDN 3 Kota Tangerang? Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kota Tangerang, berinovasi menciptakan cairan abate dari daun jeruk.
Dia menjelaskan, pemerintah mencairkan Rp29 triliun dari total dana abadi tersebut pada 2021, yang terbagi untuk bidang pendidikan senilai Rp20 triliun, penelitian Rp3 triliun, perguruan tinggi Rp4 triliun, dan kebudayaan senilai Rp2 triliun.
Dengan pengelolaan dana abadi, pada 2021 LPDP menyumbang Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp4,49 triliun. PNBP ini didapat dari pemindahan sebagian dana kelolaan dari deposito, yang tahun lalu suku bunganya menurun signifikan, kepada Surat Berharga Negara (SBN).
Pada 2021, LPDP juga memberikan beasiswa kepada 4.266 orang dengan total Rp1,8 triliun. Pada 2020 sebelumnya jumlah penerima beasiswa LPDP hanya 680 orang karena penyebaran COVID-19.
LPDP juga berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memberikan beasiswa kepada 67.327 orang senilai Rp838,36 miliar pada 2021.
Beasiswa ini diberikan kepada 2.181 penerima program degree dan 65.146 penerima untuk program non-degree atau program Kampus Merdeka Belajar. Pada saat yang sama LPDP juga membiayai 17 kontrak riset baru dan 3 kontrak riset lanjutan dengan nilai Rp324,47 miliar.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah PDI Perjuangan, penerimaan partai terbesar selanjutnya adalah PAN, Golkar dan PPP senilai Rp20-an miliar.
Baca SelengkapnyaAliran dana diduga tertuju pada oknum guru di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih punya cukup anggaran sisa dari tahun sebelumnya untuk membiayai negara, di luar harus mendongkrak PPN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaDPRD DKI menyebut, 80 persen atau 684 siswa penerima KJP didapati menggunakan bantuan pendidikan itu untuk hal-hal yang tidak baik.
Baca SelengkapnyaPendapatan partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu sebesar Rp2.002.000.000 atau sekitar Rp2 miliar.
Baca Selengkapnyaartai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.
Baca SelengkapnyaWalau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca Selengkapnya