Pahami, 3 Jenis Risiko Membuat Perencanaan Keuangan Berantakan
Merdeka.com - Merencanakan keuangan menjadi kunci penting dalam mencapai tujuan hidup. Dalam melakukan perencanaan keuangan, salah satu hal yang perlu diantisipasi dan kelola adalah risiko keuangan.
Risiko menyebabkan terjadinya kerugian jika tidak diantisipasi sejak awal. Untuk dapat melakukan antisipasi dan manajemen risiko, maka harus mengetahui berbagai risiko keuangan yang dapat terjadi.
Risiko keuangan adalah risiko yang dampak kerugiannya dapat dinilai atau diukur dengan uang. Berdasarkan jangka waktu, risiko keuangan dapat terbagi menjadi risiko jangka pendek dan risiko jangka panjang. Risiko jangka pendek alias kebutuhan-kebutuhan yang muncul secara tidak terduga dalam jangka pendek. Contohnya adalah sakit atau kehilangan maupun kerusakan aset produktif, seperti motor mogok/hilang.
-
Bagaimana profil risiko membantu investor? Profil risiko membantu memudahkan para investor dalam menentukan gaya investasi yang sesuai.
-
Apa itu profil risiko? Profil risiko adalah indikator yang menggambarkan seberapa besar toleransi seseorang terhadap risiko dalam investasi. Ini mencakup kemampuan seseorang untuk menerima potensi kerugian demi mengejar imbal hasil.
-
Mengapa investasi jangka panjang penting? Jhunjhunwala adalah ahli dalam melihat peluang dan ia percaya akan pentingnya memiliki kesabaran dan pandangan jangka panjang dalam berinvestasi.
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
-
Kenapa risk awareness penting bagi bankir? Menurut Sunarso, risk awareness perlu ditingkatkan mengingat situasi perbankan yang begitu dinamis. “Maka menjadi penting [peningkatan risk awareness yang baik], untuk menjaga sustainability industri keuangan khususnya perbankan,“ ujarnya di sela-sela acara sharing ‘Visionary Leadership During Uncertainty’ yang diselenggarakan oleh Bankers Association for Risk Management.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko saham? Riset dengan Baik Biar Nggak Terjebak Perlu dipahami kalau nggak ada saham yang performanya selalu baik sepanjang waktu. Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
Hal tersebut menyebabkan seseorang tidak bisa bekerja seperti sedia kala dalam waktu sementara atau membutuhkan biaya tambahan seperti biaya untuk berobat atau memperbaiki sesuatu yang rusak. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, bisa dengan membeli asuransi kesehatan maupun asuransi kendaraan.
Selanjutnya adalah risiko jangka panjang yaitu keadaan tak terduga yang menyebabkan kerugian finansial dalam jangka panjang. Contoh risiko keuangan jangka panjang adalah kematian. Bagi seorang tulang punggung keluarga, kematian menyebabkan hilangnya sumber pemasukan utama dalam keluarga. Nah Sobat Sikapi dapat membeli asuransi jiwa untuk mengelola risiko ini.
Apa saja jenis-jenis risiko keuangan yang perlu diantisipasi? Simak uraian berikut dikutip dari Sikapiuangmu OJK:
1. Risiko Murni dan Spekulatif
Risiko murni adalah suatu risiko yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugian secara murni, contohnya jika kendaraan mogok atau rusak sehingga tidak dapat digunakan untuk bekerja.
Sementara risiko spekulatif adalah suatu risiko yang berpotensi menimbulkan kerugian akibat kemungkinan terjadinya keuntungan yang sangat kecil.
Contohnya adalah seseorang yang berinvestasi hanya sekedar mengikuti trend tanpa mengetahui karakteristik dan risiko produk investasi yang dipilih.
Risiko murni adalah suatu risiko yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugian secara murni, contohnya jika kendaraan mogok atau rusak sehingga tidak dapat digunakan untuk bekerja.
Sementara risiko spekulatif adalah suatu risiko yang berpotensi menimbulkan kerugian akibat kemungkinan terjadinya keuntungan yang sangat kecil.
Contohnya adalah seseorang yang berinvestasi hanya sekedar mengikuti trend tanpa mengetahui karakteristik dan risiko produk investasi yang dipilih.
2. Risiko Khusus dan Fundamental
Risiko khusus adalah suatu risiko yang terjadi hanya bersifat pribadi dan dampaknya dirasakan secara lokal saja. Misalnya adalah kebakaran pada rumah hanya dirasakan oleh orang yang memiliki rumah dan lingkungan di sekitar rumah yang terbakar tersebut.
Sedangkan risiko fundamental adalah suatu risiko yang apabila terjadi dampak kerugiannya bisa sangat luas atau bersifat katastropik, contohnya adalah bencana alam yang melanda suatu wilayah.
Dalam kedua contoh tersebut salah satu instrumen yang dapat Sobat Sikapi gunakan untuk mengelola risiko tersebut adalah memiliki asuransi properti.
3. Risiko Statis dan Dinamis
Risiko statis merupakan risiko yang tidak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, seperti kemungkinan kehilangan harta benda karena kebakaran, dan pencurian.
Sebaliknya risiko dinamis adalah segala bentuk risiko kerugian akibat perubahan dalam ekonomi, seperti fluktuasi pada nilai mata uang, nilai saham, maupun inflasi. Berbeda dengan risiko lainnya yang dapat diasuransikan, risiko dinamis merupakan jenis risiko yang tidak dapat diasuransikan.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi risiko dinamis adalah dengan melakukan diversifikasi aset dan instrumen investasi, misalnya dengan mengombinasikan aset dalam bentuk properti, emas, saham, obligasi, dan reksa dana.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketahui jenis-jenis risiko dalam asuransi kerugian dan pilih perlindungan yang tepat untuk kebutuhanmu.
Baca SelengkapnyaKebiasaan buruk mengelola keuangan akan berdampak kurang sehat terhadap keuangan di masa depan.
Baca SelengkapnyaBegini pentingnya profil risiko sebagai panduan berinvestasi yang seharusnya menjadi sorotan utama.
Baca SelengkapnyaTips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaAda baiknya, kegiatan investasi dilakukan ketika telah mencapai tahap kenyamanan finansial.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, risiko itu sulit diprediksi karena minim data historis. Maka, industri asuransi dan reasuransi bisa mengambil peran untuk menjamin ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaPelajari kebiasaan yang dapat merugikan kondisi keuangan dan menghambat kekayaan. Temukan strategi untuk mengelola keuangan secara bijak!
Baca SelengkapnyaGenerasi Z memiliki banyak akses ke beberapa sumber atau platform, seperti berinvestasi, yang memudahkan gen Z untuk merencanakan keuangan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2025, masyarakat diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang signifikan.
Baca SelengkapnyaDalam dunia bisnis, manajemen keuangan menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga keberhasilan dan kesehatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaSalah satu intrumen investasi yang semakin populer adalah investasi melalui platform Peer-to-Peer Lending (P2P).
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca Selengkapnya