Pandemi Corona Dinilai Jadi Momen Tepat untuk Berinvestasi
Merdeka.com - Ekonom sekaligus Founder Komunitas Investor Muda, Jason Gozali menilai pandemi Covid-19 menjadi momentum tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi. Sebab pandemi membuat nilai harga properti, obligasi, dan saham menjadi anjlok.
"Kalau kita bicara secara peluang, namanya krisis keuangan pasti tidak terjadi setiap tahun. Pasti ini adalah hal langka, kalau kita belinya atau invest saat krisis otomatis peluang menang lebih besar dibanding saat kondisi normal dong!," ujar dia dalam diskusi virtual via Facebook BNPB, Minggu (28/6).
Menurutnya, saat pandemi ini masyarakat seharusnya dapat meningkatkan nilai investasinya. Terlebih kini investor diuntungkan melalui berbagai pilihan investasi dengan harga terjangkau baik sektor properti, obligasi, maupun saham.
-
Mengapa investasi penting untuk Gen Z? Untuk melindungi keuangan di masa depan, sangat penting untuk mulai merencanakan keuangan sejak dini.
-
Kenapa inflasi penting untuk investor? 'Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,' ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa gen z dan milenial rentan terjerat investasi bodong? 'Sikap FOMO juga membawa generasi muda terjebak pada investasi bodong. Sementara tanpa pemahaman keuangan dan investasi yang memadai, kelompok ini justru banyak menjadi korban terhadap iming-iming yang menggiurkan. Mereka kerap meniru apa yang dilakukan oleh influencer maupun tokoh idolanya, termasuk saran terkait keuangan,' terang Friderica.
-
Apa yang membuat gen z dan milenial rentan terhadap investasi bodong? Generasi ini, kata Friderica merupakan kelompok yang rentan secara finansial dengan gaya hidup yang lebih banyak menghabiskan uang untuk kesenangan dibanding menabung maupun berinvestasi.
Meski begitu, masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam menyalurkan uangnya untuk kegiatan investasi. Antara lain tidak tergiur penawaran diskon saham yang melebihi batas kewajaran.
Sebab, tidak semua saham akan menguat kembali nilai jualnya setelah kondisi perekonomian nasional kembali pulih. Maka, melihat kemampuan daya tahan suatu perusahaan menjadi hal penting.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk membekali diri terkait informasi dasar di bidang investasi yang di inginkan. Salah satunya dengan pihak sekuritas terpercaya.
"Intinya investasi itu bukan hanya ikut-ikutan. Namun, kita sudah siap membekali diri dengan pengetahuan," tukasnya.
Sementara itu, Pengusaha yang juga Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno, menyarankan investor dalam negeri memasang posisi selektif beli saat ini di pasar modal. Menurutnya, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) imbas sentimen virus corona masuk RI, menjadi momentum mengoleksi portofolio jangka panjang.
"Pilih komoditas-komoditas yang unggulan. Pilih emiten yang punya tata kelola (GCG) yang baik, ini saatnya kita mengakumulasi beli," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/3).
Menurutnya, penurunan IHSG wajar karena faktor ketidakpastian hingga memicu kecemasan imbas dari adanya virus corona. Namun, dia menilai penurunan ini akan sementara, dan IHSG akan naik kembali.
"(Gerak IHSG) Ini akan menemukan bottomnya dan akan segera diikuti dengan rebound. Ini kita sebut sebagai J curve. Efek J curve, pelaku pasar harus bisa menyikapi dengan sangat rasional. Karena kita sudah tahu, bahwa secara fundamental ekonomi kita tidak terlalu berubah. Hanya ada distorsi supply dan penurunan permintaan masyarakat (akibat virus corona)," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap.
Baca SelengkapnyaSebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaProgram Tabungan Emas Pegadaian kian diminati masyarakat termasuk generasi muda karena dapat dijadikan peluang investasi untuk masa depan.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaApa yang harus dilakukan para investor saat inflasi terjadi?
Baca SelengkapnyaPosisi harga masih menunjukkan potensi bullish jangka panjang. Investor harus melihat ini sebagai kesempatan untuk mengevaluasi posisi mereka.
Baca SelengkapnyaKesempatan berinvestasi bisa dilakukan kapan saja termasuk saat nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS anjlok.
Baca SelengkapnyaBeberapa instrumen investasi ini diyakini tetap menguntungkan tahun ini meski kondisi ekonomi global suram.
Baca SelengkapnyaPara investor masih memilih untuk berinvestasi emas di tengah tensi geopolitik yang belum mereda.
Baca Selengkapnya