Perluas Pasar, Calbee Bakal Pakai AI Saat Produksi Keripik Kentang
Perusahaan akan memanfaatkan AI untuk memperhatikan kebiasaan konsumen.
Raksasa keripik kentang Jepang Calbee bekerja sama dengan perusahaan modal ventura Silicon Valley Pegasus Tech Ventures untuk menghadirkan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) pada produksi camilan mereka.
Melansir Nikkei Asia, Calbee berencana untuk berinvestasi pada perusahaan rintisan, dengan fokus pada perusahaan teknologi makanan Amerika Serikat, untuk membantunya mengembangkan makanan ringan yang lebih sehat, lini produksi yang lebih efisien, dan model bisnis baru.
"Kami yakin dapat mengatakan bahwa AI akan menjadi pengubah permainan bagi bisnis Calbee dan industri makanan," kata juru bicara Calbee kepada Nikkei Asia.
Anis Uzzaman, pendiri dan CEO Pegasus Tech Ventures, mengatakan Calbee tengah menjajaki cara AI dapat digunakan untuk mengoptimalkan produksi keripik kentang dan bahkan menciptakan resep keripik kentang baru yang didukung AI.
"AI dapat membantu mempersingkat proses R&D dengan mensimulasikan pengujian produk dan preferensi konsumen, alih-alih mengandalkan pengujian tatap muka yang lama. Hal ini dapat membantu Calbee memasarkan produk baru dengan lebih cepat,” kata Uzzaman.
AI juga dapat digunakan untuk menganalisis data tentang kebiasaan konsumen, selera dan preferensi budaya untuk membantu Calbee menyesuaikan ketebalan, kerenyahan, rasa asin dan tingkat pedas keripik kentangnya untuk berbagai demografi dan pasar.
Selain AI, Calbee juga ingin berinvestasi dalam teknologi pangan alternatif seperti produk pangan berbasis tumbuhan dan serangga, tren yang sedang berkembang di beberapa wilayah Asia.