Riwayat si beras hitam, berasnya para raja
Merdeka.com - Pernahkah Anda mendengar beras hitam? Beras hitam merupakan warisan nenek moyang Indonesia. Konon, hanya petani istimewa saja dahulu yang ditunjuk untuk menanam beras ini.
Karena keistimewaannya tersebut, beras hitam ini merupakan beras unggulan. Di daerah Solo, beras hitam dikenal dengan "beras wulung". Beras wulung merupakan beras pilihan yang dulu hanya ditanam dan dipergunakan dalam keraton kasunanan Surakarta. Beras ini khusus dikonsumsi di lingkungan para raja dan digunakan untuk jenis ritual tertentu.
Beras hitam memiliki nama yang berbeda-beda, tergantung dimana beras hitam tersebut berada. Di kawasan Cibeusi, Subang, Jawa Barat, beras hitam disebut dengan nama "beras gadog". Di Sleman, beras hitam dikenal dengan nama Cempo Ireng dan ada juga yang menyebut "beras jlitheng". Sedangkan di Bantul, dikenal dengan "beras melik". Sampai saat ini belum diketahui apakah beras hitam dengan nama yang berbeda tersebut adalah varietas yang sama atau berbeda.
-
Siapa yang mengumpulkan beras? Bupati Banyuwangi saat itu, R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Apa yang ditemukan oleh petani tersebut? Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur.
-
Siapa yang membantu petani rempah? “Kami menindaklanjuti MoU dengan Sido Muncul beberapa waktu lalu. Isi kerjasamanya, melingkupi para petani penghasil rempah yang tergabung dalam koperasi akan menjadi bagian dari rantai di industri jamu Sido Muncul,“ kata Menkop dan UKM, Teten di Pabrik Sido Muncul.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Apa yang ditanam oleh petani Kendeng? Selama ini, petani Kendeng memang cukup akrab dengan tanaman jagung. Jagung dianggap sebagai varietas yang cocok dengan kondisi tanah di Pegunungan Kendeng. Namun wilayah itu kini mulai berkembang. Varietas yang ditanam tidak hanya jagung, namun juga ada yang mulai menanam cabai dan tomat. Ada juga yang coba menanam pepaya California dan alpukat.
-
Apa saja yang ditanam Seni Tani? 'Dari sekian banyak sayangnya yang bagus ditanam di wilayah ini adalah sayuran hijau seperti bayam, pakcoy, caisim dll,' terangnya
Dalam sejarahnya, etnis Tionghoa atau orang Cina kuno telah mengenal beras hitam sebagai beras terlarang (forbidden rice). Artinya, tidak sembarang orang dapat memakannya, hanya kalangan istana dan orang tertentu saja yang boleh memakannya.
Selain sebagai bahan pangan, di China, beras hitam dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
Tidak adanya upaya pelestarian menyebabkan keberadaan Beras Hitam menjadi langka dan nyaris punah. Beras hitam bagi orang China berfungsi sebagai obat dan bahan pangan. Namun kini, beras hitam hampir punah dan sangat langka keberadaannya.
Apapun ceritanya, beras hitam ini memiliki keistimewaan dengan citarasa para bangsawan.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuliner favorit raja-raja Bangli zaman dulu kini bisa dinikmati semua orang
Baca SelengkapnyaSuku asli dari kota Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Muara Enim ini melakukan perlawanan terlama dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1980-an, komoditas bawang putih di Jateng memasuki masa jaya. Kini petani berharap campur tangan pemerintah agar komoditas itu bisa bersaing di pasar
Baca SelengkapnyaEmping Beras, kuliner unik dan legendaris kebanggaan warga Orang Darat di Bangka Belitung. Makanan ini hadir saat tradisi Maras Taun.
Baca SelengkapnyaResep garang asem yang gurih dan segar makanan khas Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Baca SelengkapnyaKue ini dulu jadi santapan raja dan para bangsawan Kerajaan Gelang-Gelang. Kini bisa dinikmati siapa saja.
Baca SelengkapnyaAda teori yang mengatakan singkong pertama kali dibawa oleh Portugis ke bumi Nusantara
Baca SelengkapnyaWarga salah satu desa di Kabupaten Jombang Jawa Timur ini tidak menggunakan bahasa Jawa. Begini sejarahnya.
Baca SelengkapnyaTak hanya rasanya yang memikat. Tekstur Simping bisa membuat siapapun tak berhenti mengunyah.
Baca SelengkapnyaWarga di Jombang mengaku keturunan Aria Wijaya, salah satu petinggi Majapahit era pemerintahan Raden Wijaya.
Baca SelengkapnyaMerasa kalau belum makan jika nggak makan nasi? Begini penjelasannya!
Baca Selengkapnya