Tasril Husin, Pria Minang Sukses Bangun Kerajaan Bisnis Kelapa Sawit di Kalimantan
Merdeka.com - Nama Tasril Husin tidak begitu populer bagi masyarakat umum. Namun, kegigihannya untuk merantau menjadikan Tasril Husin sebagai pria berdarah Minang kaya raya di Kalimantan Barat.
Sebelum merantau, Tasril pernah bekerja sebagai karyawan bank swasta dan perusahaan BUMN. Dia merantau dari tanah kelahirannya, Simpang Empat Pasaman Barat, Sumatera Barat, ke Kalimantan Barat, pada tahun 2007. Dia merantau untuk membangun bisnis bersama sepupunya.
Setibanya di Kalimantan Barat, Tasril dan sepupunya, belum mengetahui bidang apa yang akan dirintis. Namun keduanya berkomitmen untuk mengubah nasib.
-
Kenapa warga Kampung Manggal merantau? Kondisi seperti ini membuat banyak warga Kampung Manggal merantau ke luar daerah. Mereka akan kembali lagi ke kampung tersebut saat musim tanam telah tiba.
-
Kenapa orang-orang Bali bermigrasi ke Kalimantan Barat? Asal usul kampung Bali ini rupanya bekas orang-orang yang transmigrasi pada tahun 1960-an akibat erupsi Gunung Agung.
-
Mengapa orang Batak merantau? Melansir dari liputan6.com, tujuan orang Batak memilih untuk merantau ke luar daerah karena menginginkan mencari rezeki di kota lain. Hal tersebut atas dasar keinginan untuk mengubah nasib karena di kampung halaman tidak berpotensi menghasilkan uang yang lebih.
-
Siapa yang disebut sebagai 'crazy rich' dari Banyuwangi? Siapa sebenarnya Dio Arli yang disebut sebagai salah satu 'crazy rich' dari Banyuwangi?
-
Apa yang istimewa dari rumah crazy rich di Pasuruan? Salah satu bangunan termegah di Kabupaten Pasuruan ini menyimpan cerita sejarah yang menarik. Bangunan yang kini dikenal sebagai Hotel Daroessalam ini dulunya milik keluarga crazy rich kesayangan Belanda.
-
Apa keahlian Suku Kalang? Tak hanya itu, mereka juga mahir membuat perabotan interior dan gerabah dari kayu jati.
Langkah awal Tasril yaitu bekerja sebagai buruh kasar, hingga akhirnya menjadi kontraktor di bidang perkebunan kelapa sawit. Dari sini kemudian kekayaan Tasril mulai meningkat tajam. Capaiannya memiliki aset yang banyak turut dirasakan keluarganya dan warga Simpang Empat Pasaman.
Mereka yang merantau untuk mengadu nasib di Kalimantan Barat, akan ditampung oleh Tasril dan dibina agar memiliki keahlian dan dapat menjadi tenaga profesional di setiap bidang yang dikuasai.
Di antaranya, dari administrasi pembukuan, perpajakan, serta tehnik lapangan berupa cara kerja di lahan perkebunan dan pengoperasian alat berat, berupa excavator, greader, dozer dan bermacam alat berat yang dipergunakan dalam perkerjaan di lokasi proyek perkebunan.
Usaha Tasril sebagai bos perkebunan kelapa sawit membuka relasi lebih luas. Dia mampu membangun kemitraan dan kerja sama dengan beberapa perusahaan besar kelapa sawit seperti Wilmar, Hilton, Indofood, Gudang Garam.
Bahkan, tidak lagi dapat dihitung perusahaan penanam modal asing yang menjadi pemilik pemberi kerja borongan kepada perusahaan Tasril.
Dia dikenal sangat ramah dan disipilin dalam bekerja, memiliki tekad dan konsekuensi yang perlu diterapkan selama menjalani hidup. Para perantau yang ia akomodir pun dibina dengan penuh kekeluargaan.
Saat ini, Tasril adalah pemilik puluhan unit alat berat, ratusan hektar kebun sawit serta tanah dan toko serta rumah kontrakan. Bahkan, dia juga memiliki apartemen di Jakarta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haji Isam memesan satu unit Business Max Jet 7 Boeing saat menghadiri pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris.
Baca SelengkapnyaHidup di lokasi transmigrasi memang berat, tapi Pak Tumiran membuktikan bahwa ia bisa hidup sejahtera asal mau bekerja keras
Baca SelengkapnyaPria ini adalah salah satu legenda bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Banyuwangi telah merantau selama puluhan tahun sebagai seorang transmigran di Kaltara dan tidak pernah pulang kampung.
Baca SelengkapnyaPada 2022, nama Martua Sitorus berada di peringkat ke-17 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 3,3 miliar dollar AS.
Baca SelengkapnyaWarga Semarang, Jawa Tengah mungkin tidak banyak yang mengenal nama Tasripin. Namun nama Kampung Kulitan di Semarang menjadi wujud betapa kayanya Tasripin.
Baca SelengkapnyaIa memberdayakan masyarakat sekitar untuk hidup sejahtera bersama-sama
Baca Selengkapnya"Konsisten dan tekun. Dengan ini, sekecil apapun karya kita, kalau kita menghargai itu, tidak menutup kemungkinan karya itu akan jadi besar," ucap Agus.
Baca SelengkapnyaAgus merupakan petani asal Desa Jambu, Kediri, Jawa Timur. Dulunya di Desa Jambu, Agus dan keluarga merupakan orang yang kurang mampu secara finansial.
Baca SelengkapnyaBasrizal Koto dikenal sebagai sosok pengusaha besar di Sumatera.
Baca SelengkapnyaSempat bingung hendak bekerja apa, kini Sutina jadi jutawan dari bisnis telur asin yang ia mulai kecil-kecilan
Baca SelengkapnyaSosok ini tak asing lagi di pemerintahan RI, khususnya di sektor pertanian.
Baca Selengkapnya