Meluruskan Mitos Seputar Kanker, dari Minum Kopi hingga Rebahan
Masih banyak mitos kanker beredar di masyarakat yang belum terbukti kebenarannya, namun dipercaya
Kanker merupakan penyakit yang menakutkan bagi banyak orang. Terlebih kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia. Meski begitu, masih banyak mitos kanker beredar di masyarakat yang belum terbukti kebenarannya, namun dipercaya.
Dokter spesialis penyakit dalam hematologi onkologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo DR.dr. Andhika Rachman Sp.PD-KHOM meluruskan beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tentang kanker.
-
Apa itu kanker sarkoma? Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
Mitos Minum Kopi Mencegah Kanker
Salah satunya minum kopi disebut mencegah kematian karena kanker.
“Enggak langsung dengan minum kopi menjadi anti kanker, tapi minum tiga gelas sehari dia akan menyelamatkan jantung, dan kopi ada antioksidan tinggi,” jelas Andhika, seperti dilansir dari Antara, Kamis (26/9).
Ia menjelaskan kopi bukan bersifat sebagai obat utama untuk kanker, namun sebagai anti inflamasi dan antioksidan. Selain itu perlu dipastikan juga pasien yang meminum kopi tidak memiliki darah tinggi dan gangguan lambung.
Mitos Kuku bisa Mendeteksi Kanker
Selain kopi, mitos lainnya adalah kuku yang bisa mendeteksi adanya kanker. Andhika menjelaskan penampakan kuku bisa untuk melihat seseorang terkena anemia atau tidak, gambaran metabolisme secara keseluruhan dan kadar kalsium dalam tubuh.
“Orang dengan garis-garis di kuku ada suatu gangguan pembentukan, tapi tidak bisa dikaitkan langsung dengan kanker, gangguan gizi mungkin,” katanya.
- 6 Mitos Keramas yang Sering Disalahpahami, Ternyata Banyak Sampo Tidak Bikin Rambut Lebih Bersih
- 5 Mitos Penyakit GERD yang Sering Disalahpahami, Dapat Memicu Kanker
- 5 Mitos Perawatan Kulit yang Sering Disalahpahami, Ketahui Faktanya
- Sudah Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ketahui Mitos Masyarakat Tentang Kanker dan Penanganannya di Masa Lalu
Kuku juga bisa mendeteksi seseorang kekurangan oksigen atau chronic hypoxia yang sering terjadi pada pasien kanker paru dengan ciri tidak ada celah saat menyatukan antara kuku satu sama dengan yang lain karena membengkak.
Mitos Orang Rebahan Bisa Kena Kanker Pankreas
Andhika juga meluruskan seseorang yang sering rebahan juga tidak menjadi lebih rentan terkena kanker pankreas.
Ia menjelaskan kanker pankreas terjadi setelah melalui penyakit metabolik lain yang diawali dari kebiasaan rebahan.
“Gara-gara rebahan, dia enggak banyak gerak, dia gemuk, kan dia makan, perlemakan hati dan sebagainya. Nah ini muncul, tapi tidak hanya kanker pankreas, tetapi kanker secara umum, sekali lagi rebahan tidak menyebabkan terjadinya kanker,” katanya.