Arkeolog Akhirnya Ketahui Umur Lukisan Dinding Gua Misterius di Argentina, Banyak Gambar Hewan dan Manusia
Arkeolog Akhirnya Ketahui Umur Lukisan Dinding Gua Misterius di Argentina, Banyak Gambar Hewan dan Manusia
Ilmuwan menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menelusuri asal-usul seni cadas ini.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Patagonia, Amerika Selatan? Menutip ScienceAlert dan Live Science, Senin (10/6), spesies baru tersebut diberi nama Koleken inakayali. Dinosaurus yang memiliki panjang 5 meter ini merupakan binatang karnivora yang dulu merupakan predator ulung di tempat yang sekarang menjadi bagian dari Argentina.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Area Paleontologi La Buitrera di Patagonia Utara, Argentina? Peneliti menemukan delapan tengkorak, dengan satu yang hampir sempurna, di Area Paleontologi La Buitrera di Patagonia Utara, Argentina. Temuan ular purba itu bernama Najash Rionegrina.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Pegunungan Andes? Arkeolog menemukan sebuah lingkaran batu misterius di Pegunungan Andes.
-
Siapa yang memimpin penemuan spesies dinosaurus baru di Patagonia? “Penelitian kami juga menganalisis evolusi abelisauridae dan kerabatnya dari waktu ke waktu, serta mengidentifikasi denyut laju evolusi tengkorak yang dipercepat pada periode Kapur Awal,” ucap Diego Pol, seorang penjelajah dari National Geographic yang juga menjadi bagian dari tim penemu internasional dari Argentina, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di Argentina? Ahli paleontologi Argentina temukan fosil dinosaurus sauropoda rebbachisaurid, berusia 90 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Chile? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
Arkeolog Akhirnya Ketahui Umur Lukisan Dinding Gua Misterius di Argentina, Banyak Gambar Hewan dan Manusia
Arkeolog akhirnya mengetahui usia
seni lukisan dinding yang menghiasi gua terpencil di Patagonia, Amerika Selatan setelah melakukan penelitian selama 10 tahun.
Dilansir dari laman Hyperallergic, gambar-gambar pada dinding gua itu memberikan wawasan baru tentang bagaimana masyarakat pada masa lalu mengatasi perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi.
Gua tersebut dikenal sebagai Cueva Huenul 1 (CH1), terletak pada Provinsi Neuquén, Argentina, di wilayah barat laut Patagonia.
- Arkeolog Temukan Gambar Perahu dan Hewan Ternak Berusia 4.000 Tahun di Gurun Sahara, Bukti Dulu Pernah Jadi Kawasan Hijau
- Arkeolog Temukan Monumen Misterius Berusia Ribuan Tahun dengan Bentuk yang Belum Pernah Ada Sebelumnya, Begini Wujudnya
- Arkeolog Kaget, Manusia Purba Ini Sudah Memakai Lem untuk Bikin Perkakas Batu
- Arkeolog Kaget Temukan Tengkorak Manusia yang Dipahat dan Bolong Bekas Dibor, Ternyata Dulu Disembah
Ilmuwan menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menelusuri asal-usul seni cadas ini yang ternyata berusia 8.200 tahun. Gambar itu menjadi bukti paling awal lukisan dinding gua yang diketahui di wilayah tersebut.
CH1 menyimpan 895 lukisan dinding yang tersebar di dalam gua, termasuk gambar-gambar geometris sederhana dan desain yang lebih rumit seperti siluet manusia dan hewan.
Salah satu simbol yang sering muncul adalah pola berbentuk sisir misterius, diukir dengan pigmen hitam.
Peneliti berhasil menemukan arang dalam pigmen tersebut, dan penanggalan radiokarbon mengungkap seni cadas tersebut muncul 8.171 tahun lalu.
Penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang komunitas yang menciptakan seni cadas ini, menunjukkan mereka hidup sekitar 130 generasi.
Peneliti juga menyimpulkan pada saat itu populasi manusia cenderung berkurang dan masyarakat harus beradaptasi dengan perubahan iklim yang tidak stabil.
Profesor Ramiro Barberena, salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan, "Bukti dari lahan kering di Amerika Selatan menunjukkan selama awal Holosen Pertengahan, populasi tidak bertambah dan mungkin justru berkurang jumlahnya."
Dia menambahkan penelitian ini memberikan wawasan tentang "kehancuran populasi secara berkala, bukannya stabilitas jangka panjang."
Penelitian ini membawa pengetahuan baru tentang masa lalu manusia di Patagonia dan cara mereka bertahan menghadapi tantangan lingkungan yang berubah-ubah.
Dengan terus mengungkap rahasia seni gua kuno, arkeolog memperluas pemahaman kita tentang sejarah manusia dan peradaban mereka di masa lalu.