Arkeolog Temukan Mumi Langka Berlidah Emas, Ternyata Kisah di Baliknya Mencengangkan
Penemuan mumi berlidah emas dalam situs berisi ratusan makam dari periode berbeda dalam sejarah Mesir itu adalah penemuan langka. Tim arkeolog juga menemukan mumi-mumi lain memiliki jimat emas di dalam mulutnya.
Tim arkeolog dari Kementerian Pariwisata dan Barang Kuno Mesir berhasil menemukan mumi berlidah emas saat melakukan penggalian di situs kuno Quweisna necropolis.
Penemuan mumi berlidah emas dalam situs berisi ratusan makam dari periode berbeda dalam sejarah Mesir itu adalah penemuan langka. Tim arkeolog juga menemukan mumi-mumi lain memiliki jimat emas di dalam mulutnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kotoran mumi? Penelitian ini mengungkap penduduk Karibia kuno memakan berbagai macam tanaman, tembakau, bahkan kapas.
-
Kenapa arkeolog meneliti kotoran mumi? Lewat penelitian kotoran mumi, arkeolog bisa mengetahui pola makan manusia ribuan tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
Praktik menyalut lidah dengan emas kerap dilakukan penduduk Mesir kuno agar orang yang telah meninggal dapat berkomunikasi di alam kematian dengan dewa kematian Mesir Kuno, Osiris.
Sebelumnya penemuan terakhir praktik lidah emas itu ditemukan tim arkeolog Februari tahun lalu pada situs kuil Taposiris Magna di Kota Alexandria, Mesir. Temuan yang sama juga ditemukan Desember tahun lalu pada situs Oxyrhynchus, di Kota El Bahnasa, Mesir.
Mustafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala menyatakan mumi-mumi yang baru ditemukan itu berada dalam
kondisi pengawetan yang sangat buruk. Meski buruk, namun tim arkeolog berhasil menemukan beberapa mumi yang ditutupi lembaran emas tipis dalam peti mereka.
Bukan hanya mumi berlidah emas yang ditemukan, tim arkeolog juga menemukan artefak lain, seperti pot tanah liat, emas berbentuk scarab (kumbang) dan bunga, serta jimat dan bejana-bejana batu.
“Bagian nekropolis yang baru ditemukan memiliki gaya arsitektur yang berbeda. Penelitian awal tentang penguburan, mumi, dan koleksi penguburan, menunjukkan pekuburan ini digunakan selama tiga periode yang berbeda: akhir periode Mesir kuno, Ptolemeus, dan bagian dari periode Romawi,” jelas Ayman Ashmawi, kepala Sektor Purbakala Mesir kuno, dikutip dari Heritage Daily, Jumat (25/11).
Sebelumnya tim juga menemukan ratusan makam, peti mati batu, dan peti mati besar dari granit yang digunakan untuk memakamkan imam penting di situs kuno Quweisna.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)