Artefak Misterius Berbentuk Cakram Berusia 3.600 Tahun Memuat Gambaran Alam Semesta Tertua yang Pernah Ada
Artefak yang ditemukan di Jerman itu berasal dari Zaman Perunggu.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports mengungkap metode rumit yang digunakan dalam pembuatan cakram kuno peninggalan budaya Unetice berusia 3.600 tahun.
Cakram yang dinamai “Cakram Langit Nebra” ini ditemukan pertama kali pada tahun 1999 di Jerman yang berasal dari Zaman Perunggu di Eropa Tengah.
-
Kapan artefak tersebut dibuat? Penemuan tersebut merupakan artefak budaya Unetice yang berasal dari tahun 2300 hingga 1600 SM.
-
Di mana Alam Ara mengambil gambar? Untuk mengatasi tantangan teknis, pengambilan gambar utama dilakukan tengah malam antara pukul 01.00 hingga 04.00 pagi untuk menghindari suara kereta api di dekat studio.
-
Bagaimana Alam Ara dibuat? Proses produksi film ini melibatkan penggunaan teknologi rekaman suara yang inovatif, yang pada saat itu masih sangat baru dan belum teruji.
-
Apa itu gambar dekoratif? Gambar dekoratif adalah kreasi gambar yang ditambahkan untuk memberikan nilai estetika.
-
Kapan artefak tersebut kemungkinan dibuat? Meskipun tujuan asli potret tersebut masih belum jelas, para peneliti menduga bahwa benda itu dibuat sekitar tahun 200 M dan mungkin digunakan sebagai "cakram dekoratif untuk perisai" atau sebagai braket untuk sabuk pedang.
-
Siapa yang menemukan artefak tersebut? Penemuan arkeologi misterius ditemukan di wilayah Akmola oleh dua petugas pemadam kebakaran Distrik Sandyktau dari Departemen Situasi Darurat Daerah; Nursultan Ashkenov and Akhmet Zaripo.
Menariknya, cakram ini mencerminkan penggabungan pemahaman kuno tingkat tinggi tentang pengerjaan logam dan ilmu astronomi yang diciptakan antara tahun 1800 SM dan 1600 SM.
Dilansir Arkeonews, cakram dengan diameter 30 sentimeter ini, berisi pola benda-benda langit berupa gugusan bintang, matahari, dan bulan sabit yang digambarkan dengan tatahan emas yang menutupi patina biru-hijau.
Cakram tersebut dilengkapi sudut titik balik matahari yang diperkirakan ditunjukkan oleh dua lengkungan emas yang membentang di sepanjang sisi cakram, sayangnya salah satu lengkungannya kini menghilang.
Selain itu, terdapat sebuah perahu yang diwakili oleh lengkungan lain di area dasar komposisi.
Pola astronomis pada cakram tersebut sangat luar biasa namun misteri dari pembuatan cakram tersebut masih belum terungkap setidaknya sampai penelitian ini terpublikasi.
- Sapinya Jatuh ke Lubang Sedalam 3 Meter, Penggembala Ini Malah Temukan Artefak Berusia 2.000 Tahun
- Dibuat 6600 Tahun Lalu, Artefak Emas Tertua di Dunia Ditemukan Bukan di Mesir atau Mesopotamia
- Ilmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia
- Suara Ketukan Misterius dari Dalam Perut Bumi di Sumenep Makin Keras, Sudah Terjadi 10 Hari
Teknik tempa bukan cor
Penelitian sebelumnya mengungkap cakram tersebut tidak hanya dibuat dengan teknik pengecoran mengingat bahan material dari cakram tersebut.
Sementara itu, penemuan terbaru menunjukkan bahwa cakram tersebut dibuat menggunakan teknik penempaan panas yang sangat rumit.
Para peneliti menggunakan cahaya mikroskop dan teknik spektroskopi sinar X-ray dan penyebaran elektron untuk melakukan analisis mikrostruktur pada permukaan yang diukir warna.
Dari analisis tersebut terbukti para perajin Zaman Perunggu Awal sangat terampil dalam teknik pemrosesan perunggu yang rumit. Hal ini disebabkan, cakram kuno itu diperlukan sekitar 10 proses siklus kerja untuk menghasilkan cakram kuno ini.
Masing-masing proses memerlukan 700 derajat celcius dan dibentuk dengan menggunakan palu kemudian pemanasan ulang untuk melonggarkan struktur internal material. Teknik ini memungkinkan cakram mencapai kekuatan dan ketipisan yang dibutuhkan.
Herbert Bauer seorang ahli perajin tembaga menggunakan cetakan kosong untuk membuat replika Cakram Langit Nebra agar lebih mudah dipahami pengerjaannya dan menemukan bahwa artefak asli memerlukan siklus penempaan lebih sedikit daripada replikanya.
Herald Meller, seorang arkeolog mengungkapkan “Cakram ini merupakan bukti tentang betapa pentingnya kemajuan pengetahuan tentang metalurgi yang maju telah dikembangkan pada Zaman Perunggu.”
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti