Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
-
Apa yang dilakukan George Washington sebagai Presiden pertama Amerika Serikat? Sebagai presiden pertama, Washington menghadapi banyak tugas penting dalam membangun institusi pemerintahan AS yang baru.
-
Kenapa George Washington dianggap penting dalam sejarah Amerika Serikat? George Washington adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Amerika Serikat.
-
Bagaimana George Washington memimpin Amerika Serikat? Secara keseluruhan, Washington membentuk dasar-dasar demokrasi Amerika Serikat dan memberikan fondasi yang kuat bagi presiden-presiden Amerika Serikat yang akan datang.
-
Siapa Presiden pertama Singapura? Dalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.
-
Siapa presiden pertama Singapura? Fakta menarik tentang negara Singapura lainnya ialah presiden pertamanya keturunan Indonesia, ialah Yusof Ishak.Pria kelahiran Padang Gajah, Terong, Malaysia 12 Agustus 1910 itu menjabat sebagai presiden pertama Singapura. Yusof terpilih menjadi pemimpin negara dengan julukan "Tiga Singa" itu terhitung sejak 9 Agustus 1965 hingga ajal menjemputnya pada 23 November 1970.
-
Siapa presiden pertama Republik Filipina? Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Dalam waktu 1o hari lagi, Indonesia akan kembali menggelar pemilihan presiden baru, yang akan mulai bertugas pada akhir 2024. Sebelum ada istilah 'presiden' untuk menyebut jabatan seorang pemimpin negara, orang biasanya menggunakan istilah 'kaisar', 'raja' atau 'sultan'
Sejak kapan istilah 'presiden' digunakan dan orang pertama di dunia yang disebut dengan 'presiden'? Berikut sejarahnya.
Presiden adalah gelar bagi seorang kepala negara di sebagian besar negara dengan sistem republik.
Kata "presiden" berasal dari bahasa Latin, praesidere; prae (sebelum) dan sedere (menduduki atau bertengger), menurut ahli linguistik Ben Zimmer, seperti dikutip dari NPR.
Gelar "presiden" ini awalnya merujuk pada petugas yang memimpin atau "duduk di depan" suatu rapat atau pertemuan dan memastikan rapat dilakukan sesuai dengan aturan ketertiban. Contoh awal penggunaan kata "presiden) berasal dari Universitas Oxford dan Cambridge (dari tahun 1464) dan presiden pendiri Royal Society William Brouncker pada tahun 1660. Imam yang memimpin pada kebaktian keagamaan Anglikan tertentu juga kadang-kadang disebut "presiden" dalam pengertian ini.
- Mengapa Pemilihan Presiden AS Selalu Diadakan pada Hari Selasa? Ini Penjelasannya
- Peran Utusan Khusus Presiden, Bertanggung Jawab Langsung pada Kepala Negara
- Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
- Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya
Namun saat ini, penggunaan kata "presiden" yang paling umum adalah mengacu pada seorang kepala negara dalam sistem republik.
Di Amerika Utara, gelar presiden pertama kali digunakan untuk hakim kepala di beberapa koloni Inggris. Presiden ini selalu dikaitkan dengan dewan kolonial tempat mereka dipilih, dan jabatan presiden kemudian menjadi sebutan untuk kepala pemerintahan beberapa negara bagian (misalnya Delaware dan Pennsylvania) yang diorganisir setelah dimulainya Revolusi Amerika di 1776.
“Misalnya, pimpinan perguruan tinggi atau universitas. Oxford dan Cambridge sudah memiliki presiden sejak abad ke-15,” kata Zimmer.
"Kadang-kadang juga digunakan untuk kepala koloni, saat kembali ke Virginia pada tahun 1608. Mereka memiliki presiden."
Pada tahun 1774, ketua Kongres Kontinental di Amerika juga disebut "presiden", tetapi gelar tersebut lebih bersifat seremonial. Jadi Pasal 2 Konstitusi memberi arti baru pada kata "presiden".
“Mereka memetakan medan baru di sini,” kata Zimmer. “Gelar ini benar-benar tidak cocok.”
Setelah George Washington terpilih untuk mengisi peran tersebut, Kongres menjadi sedikit panik tentang sebutan apa yang harus diberikan padanya.
Sejarawan dan penulis Kathleen Bartoloni-Tuazon mengatakan, pada April 1789, George Washington bersiap menuju New York City untuk dilantik. Kongres kemudian mulai membahas sebutan yang harus diberikan untuk Washington. Pada saat itu, raja biasa disebut "Yang Mulia" dan gubernur disebut "Yang Terhormat" dan mereka bingung harus memanggil Georger Washington dengan sebutan apa.
Senat ketika itu menganggap panggilan "presiden" sangat datar dan mereka kemudian membahas banyak alternatif panggilan, sampai akhirnya Senat merekomendasikan 'Yang Mulia, Presiden Amerika Serikat dan Pelindung Kebebasan Mereka', jelas Bartoloni-Tuazon.
DPR AS menolak, dan hanya menyetujui panggilan "presiden". Setelah perdebatan panjang selama tiga pekan, akhirnya Senat mengalah dan setuju dengan usulan DPR untuk menyebut "presiden" saja.
Akhirnya, George Washington adalah pemimpin negara pertama di dunia yang disebut "presiden".
Hal ini kemudian menjadi contoh bagi negara-negara di seluruh dunia.
“Republik lain, ketika mereka membentuk pemerintahan baru dan memutuskan siapa yang akan menjadi kepala negara mereka, sering kali mengikuti model yang dilakukan Amerika dalam menunjuk seorang presiden,” kata Zimmer.
“Di Amerika Latin, misalnya, Haiti memiliki presidennya sendiri yang menjadi kepala Republik Kepresidenannya pada tahun 1807, dan negara-negara lain di seluruh dunia juga mengikuti jejaknya.”