Belati Berusia 3.300 Tahun Ditemukan Setelah Penggalian di Bukit Seluas 45 Hektar
Belati Berusia 3.300 Tahun Ditemukan Setelah Penggalian di Bukit Seluas 45 Hektar
Selain belati juga ditemukan stempel di lokasi itu.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Mengapa penemuan patung di Turki ini dianggap penting? Artefak ini memberikan petunjuk penting tentang kehidupan manusia pada masa itu, serta tentang perkembangan seni dan budaya di wilayah Anatolia.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Apa isi dari prasasti Bea Cukai Lycian yang ditemukan di Turki? Prasasti ini berisi informasi tentang Undang-Undang Bea Cukai Liga Lycian, aturan penggunaan pelabuhan, serta pajak yang harus dibayarkan oleh mereka yang melakukan perdagangan melalui jalur maritim.
-
Apa yang ditemukan di Kültepe? "Ini pertama kalinya sebuah tulang rahang singa ditemukan di Kültepe." Fikri Kulakoğlu juga menyampaikan, selama penggalian tahun ini, pihaknya menemukan timbunan tulang dua ekor singa, beruang, domba gunung, rusa, babi liar di dalam sebuah selokan.
Belati Berusia 3.300 Tahun Ditemukan Setelah Penggalian di Bukit Seluas 45 Hektar
Sebuah belati dan stempel berusia 3.300 tahun ditemukan saat penggalian di Tavsanli Hoyuk, Turki. Kawasan itu diketahui sebagai lokasi pemukiman tertua di Kutahya yang berasal dari masa 8.000 tahun silam.
Pengumuman mengenai penemuan ini disampaikan melalui unggahan resmi akun media sosial Departemen Penggalian dan Penelitian Turki.
Penelitian ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata serta Universitas Bilecik Seyh Edebali. Mereka menyebut lokasi ini sebagai "Jantung Anatolia Barat" karena bentuk kawasannya yang mirip jantung ketika dilihat dari udara.
- 10 Makam Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Bentuknya Seperti Kerucut Terpotong
- Baru Punah 600 Tahun Lalu, Jejak Kaki Burung Purba Ini Ditemukan Berusia 3,6 Juta Tahun
- Patung Satu Keluarga Berusia 8.500 Tahun Ditemukan, Ungkap Kehidupan Masa Lalu di Turki
- Dua Pedang Langka Berusia 1.800 Tahun Ditemukan, Diduga Milik Pasukan Kavaleri Romawi
Proses penelitian terhadap bukit seluas 45 hektar ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari 25 ahli arkeologi lokal dan internasional yang dipimpin oleh Professor Erkan Fidan.
Hasil penelitian menunjukkan pemukiman tersebut mulai mengalami proses urbanisasi sekitar 5000 tahun lalu dan berkembang menjadi kota besar pada periode sekitar 4000 tahun lalu.
Melalui penemuan ini, keberadaan pemukiman yang sezaman dengan periode terakhir Kerajaan Het, yang hanya tercatat di beberapa situs arkeologi di Anatolia Barat, berhasil terdeteksi untuk pertama kalinya.
Tavsanli Hoyuk diperkirakan menjadi ibu kota dari kerajaan yang tidak dikenal dengan luas wilayah mencapai 50 hektar.
“Diketahui masyarakat yang didefinisikan sebagai Hatti di Anatolia Tengah dan Luwi di Anatolia Barat hidup pada periode ini. Saya dapat mengatakan peradaban Het di Hatti dan setelahnya sudah terkenal, tetapi kami tidak memiliki informasi apa pun tentang kota-kota Luwian. Saya pikir Tavşanlı Höyük mungkin adalah kota milik masyarakat Luwi, yang dipandang sebagai mata rantai yang hilang dalam sejarah Anatolia,” ujar Professor Erkan Fidan.