Bukan di Mesir, Arkeolog Temukan Piramida Berusia 3.000 Tahun di Lokasi Tak Terduga
Piramida ini tersembunyi di dalam padang rumput yang luas.
Arkeolog menemukan piramida tersembunyi di tengah padang rumput yang luas di Kazakhstan. Piramida berusia 3.000 tahun ini ditemukan di sekitar Sungai Taldy, wilayah Karaganda, dan dinamakan "Piramida Karazhartaz".
Dikutip dari laman The Brighter Side, Kamis (10/10), piramida ini dibangun kebudayaan Begazy-Dandibay dan memberikan wawasan terkait peradaban yang berkembang di Zaman Perunggu Akhir.
-
Bagaimana bentuk piramida Karazhartas? Dalam serangkaian penggalian yang dilakukan Tim Arkeologi Sary Arka dari Universitas Karaganda, para peneliti menemukan struktur ini berupa mausoleum dengan bentuk piramida persegi yang terdiri dari lapisan-lapisan seperti tangga.
-
Bagaimana bentuk piramida itu? "Piramida stepa dibangun dengan sangat presisi, berbentuk heksagonal. Ada tiga belas meter dan delapan baris batu di antara setiap sisi. Ini adalah struktur kompleks yang sangat canggih dengan beberapa lingkaran di tengahnya. Dinding luar struktur kompleks ini didominasi oleh gambar berbagai binatang, terutama kuda."
-
Kapan Piramida Pugung Raharjo ditemukan? Situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
-
Kapan piramida Karazhartas dibangun? Melalui analisis bahan organik yang dilakukan Universitas Queen di Inggris, para peneliti dapat memperkirakan bahwa struktur piramida tersebut berasal dari periode sekitar abad ke-15 hingga ke-14 SM.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang pembangunan piramida? Tim peneliti yang dipimpin oleh Daniel Bonn tersebut mengatakan bahwa air digunakan secara ekstensif dalam proses memindahkan dan menggerakkan batu-batu besar yang menyusun piramida ke tengah-tengah gurun.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di bawah Piramida Agung Giza? Mesir menyimpan banyak rahasia masa lalu, dan para arkeolog mungkin telah menemukan rahasia baru yang tersembunyi di bawah Piramida Giza, piramida terbesar di negara tersebut.
Kebudayaan Begazy-Dandibay berkembang di Kazakhstan tengah selama Zaman Perunggu Akhir. Masyarakat ini bersifat semi-menetap, dengan fokus utama pada metalurgi dan peternakan. Perekonomian masyarakat ini makmur karena perdagangan logam di seluruh Eurasia, menyebabkan munculnya kelas aristokrat baru dalam budaya mereka.
Menurut sejarawan Serhan Cinar dan arkeolog Aybar Kasenali, piramida ini merupakan makam bagi kalangan aristokrat. Ekspedisi Arkeologi Sary Arka Universitas Karaganda mengungkapkan piramida ini berukuran 19 meter x 30 meter dengan tinggi 1,5 meter di puncaknya. Piramida Karazhartas mewakili struktur pemakaman terbesar yang pernah ditemukan milik elit Begazy-Dandibay.
Menurut Cinar, pembangunan piramida di tengah padang rumput mencerminkan kemajuan artistik dan spiritual masyarakat Begazy-Dandibay. Konstruksi piramida yang rumit dan penggunaan batu potong menunjukkan warisan budaya yang kaya.
Tulang Hewan Berserakan
Di tengah piramida, arkeolog menemukan struktur sarkofagus yang dikelilingi batu granit. Di dalam sarkofagus tersebut, peneliti menemukan tengkorak seorang kepala suku atau penguasa lokal, memberikan gambaran sekilas yang menarik tentang identitas individu yang dimakamkan di dalamnya.
Di salah satu ruangan di bagian atas piramida, arkeolog menemukan anak panah perunggu dan pecahan tembikar misterius. Selain itu, ditemukan tulang hewan berserakan di liang lahat, diduga kuat tempat ini juga digunakan untuk ritual.
- Arkeolog Temukan Reruntuhan Gerbang Situs Suci di Kota Berusia 2900 Tahun, Berasal dari Peradaban Tertua Eropa
- Arkeolog Temukan Kamar Rahasia di Bawah Piramida Terbesar Mesir, Fungsinya Masih Jadi Tanda Tanya
- Misterius, Arkeolog Temukan Susunan Batu Melingkar di Pegunungan, Lebih Tua dari Piramida Mesir
- Arkeolog Akhirnya Pecahkan Misteri Tangga Aneh di dalam Piramida Mesir Berusia 4.500 Tahun, Begini Temuannya
Berdasarkan hasil analisis material organik yang ditemukan di piramida ini, peneliti mengindikasikan bangunan kuno ini berasal dari abad ke-15 sampai abad ke-14 SM.
Di sekitar piramida juga ditemukan permukiman yang disebut Kent, berada di area seluas 15 hektar. Kent memiliki karakter gerbang labirin, selokan, dan tembok benteng. Di dekat Kent, arkeolog juga menemukan altar persembahan kepada dewa.