Dunia yang Hilang Berusia 14.000 Tahun Ditemukan, Ada Alat Berburu Buatan Manusia Purba
Temuan ini mengungkap bagaimana permukiman manusia di zaman purba.
Arkeolog baru-baru ini menemukan sebuah desa berusia 14.000 tahun di Pulau Triquet, Kanada.
-
Dimana letak kerak bumi yang hilang? Mengenai lokasi batuan tersebut saat ini, dikatakan bahwa gletser yang mengikis batuan sedimen juga menghanyutkannya ke laut.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui keberadaan kerak bumi yang hilang? Penulis sebuah penelitian dapat menghitung bahwa rata-rata global 3-5 kilometer (2-3 mil) batuan terkelupas akibat erosi gletser sehingga “hilang” dari catatan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di bawah tanah? Dengan menggunakan detektor logam, seorang arkeolog menemukan sekumpulan benda logam yang tersembunyi di bawah tanah. Para ahli dari Museum Podřipské di Roudnice nad Labem, menemukan bahwa benda-benda tersebut merupakan bagian dari harta karun yang berasal dari Zaman Perunggu.
-
Kenapa situs arkeologi ini ditinggalkan oleh penghuninya? Menurut para arkeolog, situs ini ditinggalkan para penghuninya ketika epidemi menjangkiti hewan ternak mereka.
-
Mengapa kerak bumi hilang? Bukti baru mengungkapkan bahwa hilangnya mereka mungkin disebabkan oleh erosi gletser parah yang terjadi pada masa yang dikenal sebagai “Bumi Bola Salju” ketika hampir seluruh planet tertutup es.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan kota zaman perunggu tersebut? Menggunakan citra satelit dari Google Maps dan Sentinel-2 Badan Antariksa Eropa, serta kerja lapangan pejalan kaki dan penggalian skala kecil, para peneliti melaporlan identifikasi terhadap 100 situs prasejarah baru yang mencakup wilayah seluas 8.000 kilometer persegi.
Dunia yang Hilang Berusia 14.000 Tahun Ditemukan, Ada Alat Berburu Buatan Manusia Purba
Terletak di daerah pantai yang terpencil, penemuan luar biasa ini memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan penduduk awal.
Dilansir Ancient Origins, alat-alat yang ditemukan dari situs tersebut mengejutkan para peneliti, mengungkapkan bahwa penduduk desa memiliki pengetahuan yang tinggi tentang teknik berburu.
Di antara artefak, yang paling menarik adalah yang terkait dengan perburuan mamalia laut dalam.
- 5 Hewan Purba yang Patut Disyukuri Karena Punah, Ini Alasannya
- Bukan Homo Sapiens, Ini Manusia Purba Pertama yang Tangannya Terampil Gunakan Alat Sejak 3,2 Juta Tahun Lalu
- Ilmuwan Ungkap Manusia Purba Sudah Pakai Sempak Sejak 40.000 Tahun Lalu, Begini Cara Mereka Membuatnya
- Menilik Sejarah Gunungkidul, Dulunya Tempat Pelarian Manusia Purba dari Banjir
Temuan ini menunjukkan bahwa penduduk desa kuno memiliki keterampilan pelaut yang luar biasa dan berkelana ke perairan berbahaya untuk berburu mamalia laut dalam untuk mendapatkan makanan.
Alat-alat yang ditemukan di lokasi termasuk tombak, jarum tulang, dan peralatan berburu khusus lainnya. Peralatan canggih seperti itu menyiratkan pemahaman tentang ekosistem laut dan kemampuan untuk menavigasi dan bertahan hidup di lingkungan pesisir yang keras.
Keberadaan desa berusia 14.000 tahun ini menantang anggapan sebelumnya tentang kemampuan masyarakat awal dan menyoroti kemampuan beradaptasi dan akal mereka.