Fosil Dinosaurus Berusia 139 Tahun Ditemukan dalam Kondisi Hamil, Panjangnya 4 Meter
Ilmuwan menamakan fosil dinosaurus yang sedang hamil ini "Fiona".
Fosil Dinosaurus Berusia 139 Juta Tahun Ditemukan dalam Kondisi Hamil, Panjangnya 4 Meter
Fosil Dinosaurus Berusia 139 Tahun Ditemukan dalam Kondisi Hamil, Panjangnya 4 Meter
Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh. Uniknya, dinosaurus ini dalam kondisi hamil.
Fosil berusia 139 tahun itu ditemukan dalam kondisi lengkap dan dikumpulkan dengan hati-hati menggunakan helikopter setelah ekspedisi pada Maret dan April tahun ini oleh Universitas Magallanes (UMAG) di area Gletser Tyndall, Patagonia, Chile.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Siapa yang menemukan fosil dinosaurus ini? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Di mana fosil dinosaurus sebesar ayam itu ditemukan? Fosil dari spesies dinosaurus pemakan tumbuhan yang baru ditemukan telah mengungkapkan cerita menarik di Pulau Isle of Wight di lepas pantai selatan Inggris.
-
Bagaimana proses penemuan fosil dinosaurus ini? Spesies aneh ini dijelaskan setelah penemuan fosil yang diambil dari Kabupaten Zhenghe, Provinsi Fujian, China.
-
Di mana saja fosil dinosaurus berbulu ditemukan? Ilmu pengetahuan semakin banyak belajar tentang keluwesan bentuk pada dinosaurus dengan setiap penemuan besar di China, Amerika, Antartika, dan tempat lainnya. Termasuk, soal bulunya.
Foto: Universitas Manchester
Ilmuwan Universitas Manchester menamai fosil tersebut “Fiona”. Ichthyosaurus itu diketahui mati saat hamil karena ditemukan beberapa embrio dalam perutnya.
Foto: Universitas Manchester
Ichthyosaurus merupakan reptil laut yang hidup pada zaman dinosaurus. Sedangkan Fiona merupakan satu-satunya betina hamil berusia antara 129 hingga 139 juta tahun dari periode Kapur Awal yang digali di Bumi.
Dalam penelitian ini, Dr. Dean Lomax, seorang ahli paleontologi, menyatakan penemuan ichthyosaurus yang sangat langka ini berada dalam kondisi terawetkan dengan sangat baik di lingkungan ekstrem. Fosil yang ditemukan karena gletser yang surut inimerupakan hal yang tidak biasa dan unik dalam skala global.
Ada banyak fosil ichthyosaurus yang ditemukan mulai dari dewasa, remaja, dan bayi. Hal ini memberikan wawasan istimewa ke masa lalu ketika hewan purba ini masih hidup di Bumi.
Sumber: Arkeonews
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terbesar di Bumi Berusia 122 Juta Tahun, Panjangnya Sampai 24 Meter
- Temuan Fosil Ini Ungkap Dinosaurus Tak Hanya Berukuran Raksasa, Tapi Ada Juga Sebesar Ayam
- Berapa Banyak Fosil Dinosaurus yang Belum Terungkap? Ini Kata Ilmuwan
- Ilmuwan Temukan Fosil Laba-laba Laut Berusia 160 Juta Tahun, Hidup di Era Dinosaurus
Para peneliti sangat antusias mengumpulkan informasi apa pun yang dapat mereka peroleh dari penemuan langka ini. Pengumpulan spesimen bukanlah tugas yang mudah karena gletser tersebut berjarak sekitar 10 jam perjalanan yang ditemuh dengan berkuda atau jalan kaki.
Foto: Universitas Manchester
Ekspedisi ini berlangsung selama 31 hari dan dianggap sebagai tantangan yang luar biasa. Penggalian ini diharapkan akan memberikan wawasan tentang spesies tersebut, perkembangan embrio dalam paleobiologi, dan penyakit yang mungkin memengaruhinya selama hidupnya.
Sumber: Arkeonews
23 Spesimen
Selain Fiona, selama ekspedisi ini ditemukan 23 spesimen baru lainnya, menjadikan Gletser Tyndall sebagai tempat yang paling kaya akan fosil ichthyosaurus di seluruh dunia, menurut tim peneliti.
Saat ini, Fiona akan dipersiapkan di laboratorium paleontologi Museum Sejarah Alam Río Seco di Punta Arenas, tempat ia akan disimpan sementara untuk pameran di masa mendatang.
Sumber: Arkeonews