Fosil Kura-Kura Hamil yang Terkubur 2.000 Tahun Lalu Ditemukan di Situs Pompeii
Ketika Gunung Vesuvius meletus hampir 2.000 tahun lalu, para penduduk purba Pompeii terkubur dan membatu karena abu. Tidak hanya manusia, tapi juga flora dan fauna di kota itu, termasuk seekor kura-kura darat yang sedang hamil.
Ketika Gunung Vesuvius meletus hampir 2.000 tahun lalu, para penduduk purba Pompeii terkubur dan membatu karena abu. Tidak hanya manusia, tapi juga flora dan fauna di kota itu, termasuk seekor kura-kura darat yang sedang hamil.
Para ahli arkeologi menemukan fosil hewan melata tersebut terkubur di bawah abu dan bebatuan di mana kura-kura itu berada sejak tahun 79 Masehi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia? Baru-baru ini, arkeolog di Italia menemukan kuil tersembunyi, berasal dari masa Kaisar Konstantin.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di sampel batu kapur Italia? Ilmuwan meneliti sampel batu kapur di Italia untuk menemukan jejak lautan purba itu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di lepas Pantai Puglia? Para arkeolog telah menemukan bangunan Romawi yang besar di lepas Pantai Puglia, sebuah daerah yang populer bagi para wisatawan.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Calabria, Italia selatan? Tim arkeolog menemukan tembok pertahanan Romawi di Calabria, Italia selatan.
-
Apa yang disimpan di Museum Sejarah Sains Florence, Italia? 2010 menjadi tahun di mana salah satu reuni paling aneh di dunia terjadi. Pada tahun itu, dua jari astronom Galileo Galilei berhasil ditemukan dalam lelang dan dipajang di Museum Sejarah Sains Florence, Italia. Dua jari ini akhirnya bertemu dengan jari Galileo lainnya yang telah lebih dulu dipajang di museum, bersama dengan giginya.
Dikutip dari BBC, kura-kura itu berlindung di bawah bangunan yang telah hancur ketika bencana gunung meletus itu terjadi.
Fosil kura-kura itu ditemukan ketika para arkeolog menggali area kota yang dibangun kembali para penduduknya setelah gempa bumi mengguncang Pompeii pada tahun 62 Masehi.
Sekitar 2.000 tahun lalu, kura-kura darat sepanjang 14 sentimeter itu terkubur di dalam sarang bawah tanah berukuran kecil yang berada di bawah reruntuhan toko yang hancur karena gempa, beberapa tahun sebelum gunung meletus.
Para ahli mengatakan, kura-kura itu ditemukan dengan seekor telur yang diperkirakan mati saat berusaha menemukan tempat untuk menetas.
Arkeolog dari Universitas Oxford, Mark Robinson, yang menemukan fosil kura-kura lainnya di dekat situs Pompeii pada 2002, mengatakan kepada BBC ada dua penjelasan bagaimana kura-kura itu berada di Pompeii.
"Satu adalah kura-kura peliharaan yang kemungkinan kabur dan menuju ke reruntuhan gempa besar itu," jelasnya.
Kemungkinan lainnya, kura-kura itu berasal dari pedesaan terdekat yang mengembara ke kota kuno itu.
Para ahli mengatakan penemuan ini menggambarkan kekayaan ekosistem alamiah Pompeii pada periode setelah gempa.
"Seluruh kota adalah lokasi konstruksi, dan ternyata beberapa ruangan terbengkalai sehingga hewan liar bisa berkeliaran, masuk dan mencoba bertelur," kata direktur jenderal Pompeii, Gabriel Zuchtriegel.
(mdk/pan)