Gambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut.
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut.
Gambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Arab Saudi? Sumber: Phys.org Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Gambar apa yang ditemukan di batu berumur 4.000 tahun di Gurun Sahara? Arkeolog menemukan seni batu cadas berusia lebih dari 4.000 tahun yang menggambarkan hewan ternak di gurun gersang di Sudan Timur, Gurun Atbai, bagian dari Gurun Sahara.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Gurun Sahara? Arkeolog terkejut menemukan karya seni yang tak terduga dari 16 situs batu baru di Gurun Timur, atau Atbai, sebuah lanskap berpasir dan tandus yang merupakan bagian dari Sahara yang membentang di Sudan timur, menurut sebuah studi yang diterbitkan pada 28 November 2023, di Jurnal Arkeologi Mesir.
-
Apa yang ditemukan di Jebel Oraf, Gurun Nefud Arab Saudi, yang memberikan wawasan tentang masa Neolitikum? Dalam studi terbaru yang terbit pada jurnal PLOS ONE, peneliti dari Institut Max Planck Geoanthropology, Dewan Riset Nasional Italia, Institut Heritage Science (CNR ISPC), dan University College London memaparkan analisis penggunaan alat penggiling yang ditemukan di Jebel Oraf di Gurun Nefud Arab Saudi. Temuan ini mengungkapkan wawasan baru tentang periode sejarah manusia yang masih kurang dipahami.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di bangunan batu kuno Arab Saudi? Arkeolog di Arab Saudi menemukan ribuan tulang hewan dan sisa-sisa manusia berumur 7.000 tahun pada sebuah bangunan batu kuno.
-
Siapa yang menemukan gua prasejarah di Arab Saudi? Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
Sekitar 4.000 tahun lalu, sekelompok nomaden di wilayah yang kini menjadi bagian Arab Saudi, membangun jaringan tembok pertahanan yang sangat luas mengelilingi sebuah "oase" di tengah gurun. Di tempat itulah kemudian para nomaden ini tinggal secara permanen.
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut. Hasil penelitian ini diterbitkan pada 10 Januari 2024 dalam Journal of Archaeological Science: Reports.
Sumber: Miami Herald
Antara tahun 2020 dan 2023, para ahli mengeksplorasi Oase Khaybar, pusat pertanian kuno. Sebelumnya, citra satelit menampilkan "oase bertembok" di wilayah tersebut, tapi ini pertama kalinya benteng pertahanan akhirnya ditemukan.
Peneliti menemukan 146 "segmen tembok luas" dari sistem benteng tersebut. Beberapa tembok tidak terlalu tinggi, dan bagian tembok lainnya mencapai puluhan meter.
- Arkeolog Temukan Benteng Peninggalan Zaman Besi, Berisi Ratusan Mata Panah Sampai Sabit
- Arkeolog Temukan Benteng Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi Pedang Berukir Wajah Firaun Ramses II
- Arkeolog Temukan Kuburan Berusia Hampir 4.000 Tahun di Bukit Terpencil, Ada Kotak Batu Berisi Benda Misterius
- Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
"Eksplorasi arkeologi mengungkap keberadaan (kira-kira 14,4 kilometer) tembok benteng yang sampai sekarang tidak diketahui, (sekitar 5 kilometer) di antaranya merupakan bagian dari jaringan luar yang mengelilingi kawasan oase,” kata para arkeolog.
Menurut para ahli, tembok aslinya memiliki panjang sekitar 14,4 kilometer. Namun saat ini yang tersisa hanya sekitar 41 persen atau sekitar 6,4 kilometer. Ahli sulit menelusuri bentuk asli desain benteng ini karena beberapa bagian rusak akibat kondisi alam dan manusia.
Para peneliti mengatakan, benteng ini dibangun dalam satu tahapan tapi kemudian ada rekonstruksi tambahan. Diperkirakan pembangunan benteng ini memakain waktu 170.000 hari.
Foto: Miami Herald
“Komunitas lokal yang kecil tampaknya cukup jumlahnya untuk merencanakan dan membangun tembok luar," kata para peneliti.
Arkeolog mengatakan benteng ini dibangun antara tahun 2250 SM dan 1950 SM, dan mereka memperkirakan benteng ini digunakan setidaknya selama empat abad, sampai sekitar tahun 1626 dan 1542 SM.
Para peneliti mengatakan, jaringan benteng ini fungsinya tidak hanya untuk melindungi permukiman dari penyerang dan penjarah, tapi juga dari bencana alam dan sebagai batas wilayah.
Khaybar berada di bagian barat Arab Saudi.