Hati-hati, 'Hantu' Buatan AI Ini Bisa Picu Gangguan Mental
Ahli memperingatkan, AI yang bisa 'menghidupkan' orang mati bisa berbahaya.
Ahli memperingatkan, AI yang bisa 'menghidupkan' orang mati bisa berbahaya.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Apa saja yang menjadi kekhawatiran para tokoh AI dunia tentang dampak buruk AI? Meskipun terdapat optimisme tentang potensi manfaatnya, penting untuk memperhitungkan risiko terkait dengan kemajuan yang cepat dalam kecerdasan buatan.
-
Apa yang dimaksud dengan Artificial General Intelligence (AGI)? AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai “Singularitas,” di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati.
-
Siapa saja tokoh AI dunia yang khawatir dengan dampak buruk AI bagi umat manusia? Berikut adalah ilmuwan yang khawatir terhadap dampak buruk AI. Investasi dalam kecerdasan buatan (AI) telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir dengan proyeksi menunjukkan bahwa industri ini akan mencapai nilai sebesar USD 200 miliar di 2025. Meskipun prospek tersebut menjanjikan pertumbuhan yang pesat, banyak orang mulai mempertanyakan implikasi yang lebih dalam terhadap kehidupan mereka.
-
Dimana dampak negatif AI bisa terjadi? Potensi ancaman yang dapat terjadi berkaitan dengan perubahan kehidupan sosial, ekonomi, bahkan pertahanan akibat penyelenggaraan kecerdasan artifisial.
-
Apa saja isu negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan AI? Contoh dari sisi negatif kecerdasan buatan ini, seperti kesalahan analisa akibat misinformasi berita, perlindungan hak cipta, sampai hal-hal yang terkait kemanusian.
Hati-hati, 'Hantu' Buatan AI Ini Bisa Picu Gangguan Mental
Kehilangan dan duka menghampiri setiap orang. Tapi bagaimana jika perpisahan bukanlah akhir segalanya? Bayangkan kita bisa bertemu kembali dengan orang terkasih kita yang telah meninggal secara virtual, bisa berbicara dengan mereka.
Bertemu kembali dan ngobrol dengan orang yang sudah meninggal dunia bisa membawa penghiburan bagi sebagian orang, menurut asisten profesor psikoterapi di Dublin City University, Nigel Mulligan.
Sumber: Greek Reporter
Mulligan menganggap kebangkitan bot hantu menarik sebagai peneliti AI (kecerdasan buatan) dan terapi. Namun, dia juga khawatir mengenai dampaknya terhadap kesehatan mental masyarakat, terutama mereka yang sedang berduka.
'Menghidupkan kembali' orang mati secara virtual bisa memicu lebih banyak masalah daripada solusi, menyebabkan meningkatnya kebingungan, stres, kesedihan, kecemasan, dan bahkan lebih parah dapat memicu psikosis.
Kemajuan AI telah memunculkan chatbot seperti ChatGPT, yang dapat melibatkan pengguna dalam percakapan yang meniru interaksi manusia.
Menurut Mulligan, dengan bantuan teknologi palsu, perangkat lunak AI dapat menghasilkan representasi virtual yang nyata dari orang yang meninggal menggunakan data digital seperti foto, email, dan video. Apa yang tadinya tampak hanya sekedar imajinasi dalam fiksi ilmiah kini menjadi kenyataan nyata dalam ranah sains.
Penelitian yang dipublikasikan di Ethics and Information Technology merekomendasikan penggunaan bot kematian sebagai dukungan jangka pendek selama berkabung untuk mencegah kemungkinan ketergantungan emosional pada teknologi, yang dapat membahayakan.
Kehadiran hantu AI mungkin mengganggu proses berduka alami, sehingga berpotensi berdampak pada kesehatan mental masyarakat.
Proses berduka adalah perjalanan bertahap yang harus dilalui, memiliki beberapa tahapan yang dapat berlangsung hingga bertahun-tahun.
Pada tahap awal berduka, orang mungkin sering memikirkan orang yang mereka cintai yang telah meninggal, mengingat kenangan dengan jelas. Mulligan menulis, orang yang berduka biasanya mengalami mimpi intens yang melibatkan orang yang mereka cintai yang telah meninggal.
Hantu ciptaan AI ini berpotensi memperburuk penderitaan seseorang yang mengalami kesedihan yang rumit dan dapat meningkatkan masalah seperti halusinasi.