Hiasan Gading Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Reruntuhan Kota Kuno, Detail Ukirannya Menakjubkan
Artefak ini ditemukan di Kota Kuno Hattusa, Çorum, Turki.
Hiasan ini dibuat pada Zaman Besi, ditemukan di kota kuno Hattusa, Turki.
Hiasan Gading Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Reruntuhan Kota Kuno, Detail Ukirannya Menakjubkan
Sebuah hiasan gading yang diperkirakan berusia sekitar 2.800 tahun ditemukan selama penggalian arkeologi di Kota Kuno Hattusa, Çorum, Turki. Kota ini merupakan reruntuhan ibu kota Het yang berasal dari Zaman Perunggu, sekitar tahun 2000 SM.
Sumber: Arkeonews
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Hattusha? Dalam penggalian yang telah berlangsung sejak tahun 1906, para arkeolog menemukan gergaji berusia 2.250 tahun, membawa aspek menarik tentang evolusi alat-alat kerja manusia.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan dunia kuno di bawah lapisan es Antartika? Ilmuwan menggunakan teknologi satelit dan metode radio-echo-sounding untuk memetakan area seluas 32.000 km2 di bawah lapisan es tersebut.
-
Bagaimana artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
-
Bagaimana para ilmuwan memastikan asal usul senjata-senjata kuno itu? "Beberapa kilogram besi berkarat penuh lumpur tanpa bentuk dibungkus dengan aman dan dibawa keluar dari hutan untuk dibersihkan dan memastikan asal usul temuan ini," jelas Darius Kopciowski dari Konservator Monumen Provinsi Lublin.
-
Di mana temuan artefak-artefak kuno tersebut ditemukan? Tim dari Universitas Ozbekali Zhanibekov Kazakhstan dan arkeolog pemerintah setempat menemukan temuan baru di tiga gundukan pemakaman di distrik Ordabasinsky, Turkistan.
Proses penggalian di kota kuno Hattusa telah berlangsung selama 116 tahun dan masih berlanjut. Sejak tahun 2006, Institut Arkeologi Jerman, yang dipimpin Profesor Andreas Schachner telah aktif terlibat dalam penggalian tersebut.
Pada tahun penggalian ke-117, sebuah proyek penelitian berhasil menemukan artefak yang memberikan informasi tentang struktur artistik dari Zaman Besi. Temuan ini ditemukan di lereng barat laut kawasan Benteng Besar di kota kuno tersebut.
Sumber: Arkeonews
Terdapat sepotong gading yang memiliki panjang sekitar 30 sentimeter dan lebar 10 sentimeter, menampilkan gambar sphinx (patung berkepala manusia dan berbadan binatang), singa, dan dua figur Pohon Kehidupan dengan latar belakang yang mengilap.
Foto: Kemal Ceylan/Anadolu Agency
Saat ini, sedang dilakukan studi ilmiah untuk menentukan bagian mana dari artefak ini yang dapat dilihat dengan kondisi cahaya yang sesuai, karena adanya lapisan di atasnya.
Foto: Kemal Ceylan/AA
Direktur Penggalian, Profesor Dr. Andreas Schachner menyampaikan kepada koresponden Anadolu Agency, artefak ini ditemukan pada lapisan Zaman Besi di Situs Arkeologi Hattusa, yang menyimpan jejak banyak peradaban.
“Pada masanya, kemungkinan besar benda itu ditambahkan sebagai hiasan pada kotak kayu atau furnitur yang terbuat dari kayu. Artefak tersebut rusak di sisi kanan dan kiri, serta sisi atas dan bawah dalam keadaan semula. Oleh karena itu, kami rasa potongannya lebih panjang,” kata Schachner.
“Artefak ini adalah karya unik Bogazkoy. Untuk pertama kalinya, kita dihadapkan pada sebuah karya yang dihias dengan pemandangan yang dibuat dengan begitu rumit dan indah. Penggalian ekstensif telah dilakukan di Bogazkoy pada Zaman Besi, tetapi kami belum menemukan pekerjaan yang begitu mendetail. Baik dari segi panggung maupun ikonografi serta gaya yang digunakan, kita dapat mengungkap dengan lebih baik hubungan Bogazkoy dengan Anatolia Tenggara dan hubungan artistiknya dengan Barat Daya dan Yunani pada periodenya, yaitu pada milenium pertama SM,“ tambahnya.
Schachner juga mengatakan bahwa karya tersebut akan dipamerkan di Museum Bogazkoy setelah menyelesaikan studi ilmaiahnya.
- 10 Makam Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Bentuknya Seperti Kerucut Terpotong
- Dua Pedang Langka Berusia 1.800 Tahun Ditemukan, Diduga Milik Pasukan Kavaleri Romawi
- Dapur Istana Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Turki, Isinya Ada Alat Masak Sampai Meriam
- 'Kota Abadi' Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Turki, Ada Jembatan Batu dan Mozaik Indah