Ilmuwan Pecahkan Misteri Mengapa Makhluk 500 Juta Tahun Tak Punya Anus
Para ilmuwan menyampaikan mereka telah memecahkan misteri makhluk purba berduri berusia 500 juta tahun yang tidak memiliki anus.
Para ilmuwan menyampaikan mereka telah memecahkan misteri makhluk purba berduri berusia 500 juta tahun yang tidak memiliki anus. Ketika ditemukan pada 2017, dilaporkan bahwa fosil kecil dari binatang laut ini bisa jadi nenek moyang manusia yang paling awal diketahui.
Hewan purba dengan nama ilmiah Saccorhytus coronarius, ini ditempatkan sementara ke dalam kelompok yang disebut deuterostom. Ini adalah nenek moyang primitif dari vertebrata - termasuk manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Hewan apa yang ditemukan oleh ilmuwan? Ilmuwan menemukan kerangka dua spesies baru kucing bergigi atau bertaring pedang yang tidak diketahui sebelumnya. Makhluk ini hidup di Afrika sekitar 5,2 juta tahun lalu.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Menurut penelitian terbaru, Saccorhytus harus ditempatkan ke dalam kelompok hewan yang sama sekali berbeda, seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (18/8).
Tim peneliti di China dan Inggris melakukan analisis X-ray sangat mendetail dari makhluk ini, dan menyimpulkan makhluk ini masuk ke dalam kelompok yang disebut ecdysozoans; nenek moyang laba-laba dan serangga.
Salah satu sumber kebingungan evolusioner ini adalah tidak adanya anus pada hewan tersebut.
"Agak membingungkan - (sebagian besar) ecdysozoans punya anus, jadi mengapa yang ini tidak punya?" ujar Emily Carlisle yang meneliti detail Saccorhytus.
Dia menyampaikan, nenek moyang yang lebih awal dari seluruh kelompok ini tidak memiliki anus, dan Saccorhytus berevolusi setelah itu.
"Bisa jadi ia kehilangan anus selama evolusinya sendiri - mungkin ia tidak membutuhkannya karena ia hanya bisa duduk di satu tempat dengan satu celah (lubang) untuk semuanya."
Menurut pemeriksaan awal, lubang yang mengelilingi mulut makhluk ini ditafsirkan sebagai pori-pori untuk insang - ciri primitif deuterostom. Ketika para ilmuwan mencermati lebih detail menggunakan X-ray, mereka menyadari bahwa lubang tersebut sebenarnya merupakan pangkal duri yang terlepas.
Para ilmuwan yang mempelajari fosil-fosil ini mencoba untuk menempatkan posisi setiap hewan di pohon kehidupan - seperti pohon atau silsilah keluarga - sehingga memungkinkan mereka membangun gambaran untuk memahami dari mana mereka berasal dan bagaimana mereka berevolusi.
Baca juga:
Ilmuwan AS dan Australia akan Hidupkan Kembali Harimau Tasmania yang Telah Punah
Pertama di Dunia, Rumah Apung Ramah Lingkungan di Tengah Laut Panama
Ilmuwan Inggris Scan Kepala Mumi Berusia 2.000 Tahun untuk Temukan Asal Usulnya
Penelitian: Penguin Kehilangan Kemampuan Terbang Sejak 60 Juta Tahun Lalu
Tapak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan di China
Penelitian Inggris: Subvarian Omicron Empat Kali Lebih Kebal Vaksin Covid
Spesies Baru Dinosaurus Berlengan Pendek Mirip T.rex Ditemukan di Argentina