Ilmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia
Ilmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia
Sebuah jejak kaki misterius yang ditemukan dua tahun lalu di Andalusia, Spanyol awalnya dikira berusia 106.000 tahun.
-
Di mana jejak kaki manusia purba itu ditemukan? Temuan berupa jejak kaki ini ditemukan di dalam lumpur pantai Happisburgh di Norfolk, Inggris.
-
Dimana jejak kaki manusia purba ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
-
Kapan jejak kaki manusia purba tersebut dibuat? Arkeolog Temukan Jejak Kaki Berusia 800.000 Tahun di Pantai, Ukurannya Seperti Kaki Manusia Modern Para ahli arkeologi menemukan jejak kaki manusia yang dipercaya berusia lebih dari 800.000 tahun.
-
Bagaimana kerangka manusia purba itu ditemukan? Penemuan ini menyebabkan dua penggalian resmi, satu pada 1912 dan satu lagi pada 1924, yang mengungkap ribuan artefak.
-
Bagaimana bentuk mulut nyamuk jantan purba ini? Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah.
-
Bagaimana manusia purba berburu mangsa? Berlari lebih cepat dari kejaran mangsa merupakan metode berburu yang efisien bagi manusia purba dan metode ini juga masih digunakan hingga saat ini, menurut laporan etnografi.
Ilmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia
Namun berdasarkan penelitian terbaru, jejak kaki itu ternyata berusia hampir 300.000 tahun.
Usia jejak kaki yang sangat tua itu tidak menjadi masalah besar bagi para peneliti. Namun yang menjadi masalah bagi ahli paleontologi Profesor Eduardo Mayoral dari Universitas Huelva adalah siapa pembuat jejak kaki itu?
Sebelumnya berbagai spekulasi terkait usia jejak kaki yang ditemukan di wilayah tebing El Asperillo muncul setelah jejak kaki itu ditemukan.
Awalnya jejak kaki itu diyakini berusia lebih muda, namun berdasarkan analisis teknisi radioisotop Jorge Rivera dari Universitas Seville, dia menemukan jejak kaki itu ternyata berusia 295.000 tahun. Demikian dikutip Haaretz.
Mayoral menjelaskan sekitar 300.000 tahun lalu, wilayah itu memiliki kontur tanah yang berbeda. Permukaan laut masih di bawah 60 meter sehingga manusia-manusia purba kala itu berjalan di dataran yang tinggi dan bukan pinggiran pantai.
Wilayah itu juga diyakini memiliki temperatur yang nyaman bagi kehidupan manusia purba kala itu.
Untuk mengetahui siapa pembuat jejak kaki itu, para peneliti harus melihat kepada bukti peninggalan mulai dari tulang belulang hingga alat-alat kuno yang digunakan.
Para peneliti menjelaskan dua juta tahun lalu, manusia purba atau
- Ilmuwan Temukan Hewan Misterius yang Sudah Punah dari Lukisan Gua 400 Tahun Lalu, Bentuknya Panjang dan Punya Taring
- Ilmuwan Temukan Wilayah Misterius di Dalam Inti Bumi, Bentuknya Seperti Donat
- Peneliti Temukan Makhluk Misterius di Laut Dalam, Badannya Hitam Legam dengan Mata Kecil dan Mulut Menganga
- Penampakan Jejak Kaki Misterius di Pantai Maroko Berusia 90.000 Tahun, Diduga Milik Manusia Purba
Sebelumnya di Spanyol sendiri, tulang rahang Hominin berusia 1.4 juta tahun pernah ditemukan di wilayah pegunungan Atapuerca. Tulang rahang itu diyakini milik manusia purba spesies Homo antecessor.
Namun pembuat asli jejak kaki itu masih belum diketahui meski terdapat beberapa spekulasi manusia purba pembuat jejak kaki itu.
“Fosil hominin Eropa dari Pleistosen Tengah berasal dari garis keturunan Neanderthal – Homo neanderthalensis atau Homo heidelbergensis sensu lato,” jelas Mayoral.
“Pertanyaan ini masih jauh dari terjawab, mengingat kurangnya catatan fosil dan gambaran evolusi baru dan lebih rumit yang diberikan oleh studi DNA kuno terbaru,” lanjutnya.
Mayoral menjelaskan masih banyak kandidat manusia purba yang dapat menjadi pembuat jejak kaki itu, seperti manusia purba dari Zaman Pleistosen Tengah. Karena itu jejak kaki itu tidak mungkin dibuat Homo sapiens awal.