Ilmuwan Rekonstruksi Wajah Vampir Perempuan Berusia 400 Tahun dari Keluarga Ningrat Abad ke-17, Begini Sosoknya
Peneliti dari Universitas Nicolaus Copernicus di Torun menggunakan model 3D untuk menciptakan kembali wajah vampir berusia 18-20 tahunan itu.
Ilmuwan Polandia merekonstruksi kembali wajah vampir muda yang dikubur sejak abad ke-17 dengan alat pengekang dan gembok yang dimaksudkan agar mencegahnya hidup kembali.
Para peneliti dari Universitas Nicolaus Copernicus di Torun menggunakan model 3D untuk menciptakan kembali wajah vampir berusia 18-20 tahunan itu yang dinamai dengan Zosia.
-
Siapa yang melakukan rekonstruksi wajah 'vampir' dari abad ke-16 itu? Seorang ahli rekonstruksi wajah merekonstruksi ciri-ciri mayat perempuan yang ditemukan di sebuah kuburan massal korban wabah di pulau Lazzaretto Nuovo, Venesia.
-
Apa yang membuat rekonstruksi wajah Zlaty kun istimewa? Dia adalah sosok perempuan berwajah modern pertama yang sisa-sisa tulangnya kita miliki.
-
Apa yang ditemukan di mulut 'vampir' tersebut? Seorang 'vampir' dari abad ke-16 yang dikubur dengan batu bata yang disumpal di mulutnya karena dikhawatirkan akan memakan mayat-mayat di bawah tanah, telah direkonstruksi bentuk wajahnya oleh para ilmuwan.
-
Kenapa wajah mumi perempuan itu tampak menjerit? Ilmuwan kini memiliki penjelasan mengapa perempuan itu tampak menjerit setelah menggunakan pemindaian CT untuk melakukan "bedah virtual". Ternyata dia mungkin meninggal dalam penderitaan dan mengalami bentuk kekakuan otot yang langka, yang disebut kejang kadaver, yang terjadi pada saat kematian.
-
Bagaimana proses rekonstruksi wajah Shanidar Z dilakukan? Tengkorak Shanidar Z kemudian direkonstruksi untuk film dokumenter Netflix "Secrets of the Neanderthals". Proses rekonstruksi melibatkan lebih dari 200 potongan tengkorak yang rapuh dan mirip dengan biskuit yang dicelupkan ke dalam teh.
-
Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengembalikan wajah Ciliwung? Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan wajah Ciliwung.
Dilansir dari laman Greek Reporter, mula-mula para ahli menciptakan model tengkorak Zosia yang dicetak dengan 3D. Mereka kemudian menambahkan tanah liat di atasnya dengan hati-hati.
Oscar D. Nilsson, pemimpin projek ini mengatakan bahwa “Sementara orang-orang pada masanya berusaha untuk mencegahnya hidup kembali, para ilmuwan masa kini bekerja keras untuk mengembalikan wajahnya.
Berasal dari kaum ningrat
Meskipun dimakamkan dengan cara yang tidak biasa, Zosia dimakamkan dengan topi sutra yang merupakan barang mewah dan mahal yang hanya mampu dibeli oleh orang kaya pada saat itu. Hal ini menunjukkan ia mungkin berasal dari keluarga berstatus tinggi.
Para peneliti berspekulasi mungkin Zosia mungkin memiliki riwayat kondisi kesehatan yang mungkin menyebabkan pingsan atau sakit kepala parah yang menyebabkan orang salah paham bahwa dia berbeda atau dikutuk.
Jasad Zosia pertama kali ditemukan pada tahun 2022 di desa Pien oleh Profesor Darius Poliński dengan kondisi terbaring dan sabit yang melengkung di lehernya serta gembok yang diikatkan di jempol kaki kirinya.
Di pemakaman yang sama, arkeolog menemukan kuburan lain yang berisi seorang anak yang dibaringkan dengan tengkurap dengan gembok di kaki yang bertujuan untuk mencegah kebangkitannya.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti