Ilmuwan Temukan Dua Spesies Baru Dinosaurus, Hidup 66 Juta Tahun Lalu sebagai Predator Ganas
Spesies baru ini merupakan kerabat dari T-rex yang terkenal.
Ilmuwan Temukan Dua Spesies Baru Dinosaurus, Hidup 66 Juta Tahun Lalu sebagai Predator Ganas
Ilmuwan Temukan Dua Spesies Baru Dinosaurus, Hidup 66 Juta Tahun Lalu sebagai Predator Ganas
Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu. Makhluk purba ini berasal dari periode sebelum asteroid menghancurkan 90 persen kehidupan di Bumi.
Kerabat T-rex
Dua spesies ini merupakan sepupu primitif dari Tyrannosaurus rex (T-rex) yang terkenal, memiliki moncong mirip bulldog dan lengan yang lebih kecil.
Dua spesies ini ditemukan dibagian atas Maastrichtian, Maroko, Afrika Utara, tepat di luar Casablanca.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di Maroko? Para ahli paleontologi di Maroko telah menemukan sisa-sisa fosil spesies kadal laut yang sangat besar dan belum pernah dilihat sebelumnya dengan gigi "seperti belati".
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Di mana fosil dinosaurus Sidersaura marae ditemukan? Dinosaurus yang baru yang ditemukan di Argentina ini memiliki dimensi yang mengesankan dengan panjang hingga 20 meter dan perkiraan massa sekitar 15 ton, dilengkapi dengan ekor yang sangat panjang.
-
Dinosaurus kerdil apa yang baru ditemukan di Maroko? Para ahli paleontologi mengidentifikasi adanya genus dan spesies baru dinosaurus di bebatuan Maroko.Genus dan spesies baru tersebut termasuk dari keluarga lambeosaurinae hadrosauridae kerdil atau paruh bebek.
-
Bagaimana fosil dinosaurus hamil itu ditemukan? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
Spesies ini merupakan spesies yang hidup di akhir zaman kapur, keduanya masuk ke dalam keluarga Abelisauridae yaitu kelompok dinosaurus karnivora yang berjalan dengan kaki pendek dan anggota tubuh kecil dibagian depan, seperti Carnotaurus.
Foto: Andrey Atuchin
Analisis awal pada spesies baru ini telah diidentifikasi melalui tulang kaki yang diperkirakan tingginya mencapai sekitar 2,5 Meter, ditemukan di dekat kota Sidi Dauoi. Spesimen kedua dari tulang kering yang panjangnya mencapai 5 meter, ditemukan didekat Sidi Chennane.
Sumber: IFL Science
Fakta menarik lainnnya pada penemuan ini yaitu bahwa kedua spesies ini ditemukan di tempat yang dahulunya merupakan dasar laut.
"Ini adalah laut dangkal tropis yang penuh dengan plesiosaurus, mosasaurus, dan hiu," kata Dr. Nick Longrich, pemimpin studi dari Milner Centre for Evolution di University of Bath, dalam sebuah pernyataan.
"Ini bukanlah tempat di mana Anda akan mengharapkan menemukan banyak dinosaurus. Tetapi kami menemukannya."
Dr. Nick Longrich,
- Ilmuwan Temukan Fosil Predator Raksasa Misterius, Diduga Hidup Sebelum Era Dinosaurus
- Ilmuwan Temukan Fosil Predator Paling Buas & Menakutkan Berusia 265 Juta Tahun, Hidup Jauh Sebelum Dinosaurus
- Spesies Dinosaurus Langka Berusia 150 Juta Tahun Ditemukan, Punya Kaki Dua Kali Lebih Panjang dari Paha
- Ilmuwan Temukan Fosil Reptil yang Hidup 230 Juta Tahun Lalu, Cakarnya Tajam Seperti Dinosaurus
Terdapat hanya sedikit fosil dinosaurus yang telah ditemukan di dasar laut kuno seperti ini, tetapi di antara mereka, para peneliti telah menemukan beragam spesies yang luar biasa. Sampai saat ini, mereka telah mengidentifikasi lima spesies yang berbeda, seperti dinosaurus berparuh bebek dan titanosauroidea berleher panjang.
Sumber: IFL Science
Saat ini, dua abelisaurus baru ini telah bergabung dengan saudara sepupunya yang lebih besar, Chenanisaurus barbaricus. Dinosaurus ini dalam kehidupannya merupakan predator ganas yang sedikit lebih kecil dari T-Rex.
Sumber: IFL Science
Banyak pendapat menyatakan keragaman spesies sedang meredup menjelang benturan asteroid yang menghancurkan 66 juta tahun lalu. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya spesies baru menunjukan bahwa keadaan masa lalu sebenarnya lebih beragam daripada yang diperkirakan pada hari-hari terakhir dinosaurus, setidaknya di Maroko.
"Kami memiliki fosil-fosil lain juga, tetapi saat ini mereka sedang dalam studi," lanjut Longrich.
"Jadi kami tidak dapat mengatakan banyak tentang mereka saat ini, kecuali bahwa ini adalah fauna dinosaurus yang luar biasa beragam." Studi ini diterbitkan dalam jurnal Cretaceous Research.