Ilmuwan Temukan Fosil Cumi-cumi Vampir yang Hidup 183 Juta Tahun Lalu, Masih Ada Mangsa di Lengannya
Ini adalah fosil yang sangat langka karena menggambarkan interaksi predator dan mangsanya.
Ini adalah fosil yang sangat langka karena menggambarkan interaksi predator dan mangsanya.
-
Siapa yang menemukan fosil-fosil hewan purba tersebut? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Kapan fosil hewan purba ini ditemukan? Fosil-fosil tersebut ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya Clytie ketika mereka sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
-
Di mana fosil hewan purba ditemukan di Sumedang? Dua fosil hewan purba yakni gading gajah dan tempurung kura-kura belum lama ini ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba ini? Fosil-fosil tersebut ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya Clytie ketika mereka sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui bahwa kerangka-kerangka itu terkait dengan kepercayaan pada vampir? “Kami menemukan contoh kepercayaan pada orang mati yang kembali dari kubur, yang hanya dapat dihentikan dengan pemenggalan kepala," kata arkeolog Maciej Stromski, yang dipanggil ke lokasi pada tahun 2023, dikutip dari Daily Star.
-
Di mana fosil manusia purba ditemukan? Fosil ini ditemukan di gua Heaning Wook Bone di Cumbria, Inggris.
Ilmuwan Temukan Fosil Cumi-cumi Vampir yang Hidup 183 Juta Tahun Lalu, Masih Ada Mangsa di Lengannya
Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui. Spesies baru ini hidup sekitar 183 juta tahun lalu dan diberi nama Simoniteuthis michaelyi.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Swiss Journal of Palaeontology, fosil ini digambarkan sebagai spesimen luar biasa yang menjadi fosil "dengan mangsa di lengannya”.
"Penemuan ini sangat menarik karena fosil ditemukan membeku dengan mangsa di lengannya, sehingga mewakili kasus interaksi predator-mangsa yang menjadi fosil sangat langka," kata Ben Thuy, ahli paleontologi di Museum Sejarah Alam Nasional Luksemburg (LNMNH) dan penulis studi terbaru ini, dikutip dari Newsweek, Selasa (27/2).
Cumi-cumi vampir atau vampyromorphs adalah anggota kelompok cephalopoda, yang juga mencakup gurita, sotong, dan makhluk terkait lainnya.
Meskipun secara fisik mirip dengan cumi-cumi, vampyromorphs lebih dekat dengan gurita, karena memiliki delapan lengan.
Spesies ini ditemukan selama penggalian ilmiah oleh LNMNH di Bascharage, tenggara Luksemburg pada Mei 2022.
- Ilmuwan Teliti Tulang Fosil Ikan Berusia 375 Juta Tahun, Temuannya Bikin Kaget
- Ilmuwan Temukan Fosil Lumba-Lumba Jenis Baru, Deretan Giginya Terbentang Lebar
- Ilmuwan Ungkap Hewan-Hewan Aneh Ini Pernah Hidup di Indonesia 12.000 Tahun Lalu
- Ilmuwan Temukan Fosil Cakar Kepiting Raksasa, Kondisinya Sangat Utuh Meski Terkubur 8,8 Juta Tahun
Berasal dari periode Jurassic Awal, fosil ini mempertahankan struktur lunak dengan sangat detail, termasuk jaringan otot, tinta, dan bola mata yang jarang ditemukan dalam fosil-fosil sebelumnya.
Simoniteuthis michaelyi, dengan panjang sekitar 15 inci, mungkin terlihat seperti cumi-cumi modern, meskipun dengan delapan lengan.
"Karena kita tidak memiliki jejak pigmentasi fosil yang terawetkan, kita hanya bisa berspekulasi tentang warna hewan itu ketika hidup," jelas Thuy.