Ilmuwan Temukan Makhluk Sungai Berkepala Besar dengan Moncong Tumpul, Ternyata Spesies Baru Tidak Terduga
Para peneliti mengunjungi Sungai Umzimkhulu pada 2017 untuk mencari spesies yang telah punah.
Di sungai keruh di Afrika Selatan, seekor makhluk berkepala "besar" berenang di air — atau mencoba berenang — tetapi ada sesuatu yang menariknya ke permukaan. Tanpa sepengetahuan para ilmuwan, mereka baru saja menangkap spesies baru.
Para peneliti mengunjungi Sungai Umzimkhulu pada 2017 untuk mencari spesies ikan yang telah punah, yaitu ikan kecil Maluti redfin minnow, menurut sebuah studi yang diterbitkan pada 2 Januari di jurnal peer-review Zoosystematics and Evolution.
-
Apa pengertian dari Makmum Masbuk? Makmum masbuk adalah makmum yang terlambat datang saat shalat berjamaah. Artinya, mereka bergabung dengan shalat berjamaah setelah imam sudah memulai shalat.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Sigulambak itu makhluk seperti apa? Menurut beberapa orang Batak, bentuk dari Sigulambak ini ada yang menyerupai hewan kambing dan ada juga yang menyebutnya mirip seperti kuda. Namun, Sigulambak berdiri di atas dua kakinya dan kerap tertawa meringkik saat bertemu manusia.
-
Kenapa kata majemuk memiliki makna baru? Sebagai contoh, kata rumah sakit bukanlah rumah yang sakit tetapi rumah atau gedung yang memiliki fungsi khusus, yakni untuk merawat orang yang sakit.
-
Siapa yang dijuluki pahlawan sungai? Gelar pahlawan kemerdekaan agaknya cocok disematkan kepada Harniwan Obech (53) asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Ini karena upayanya memerdekakan sungai di wilayahnya dari tumpukan sampah yang mengganggu ekosistem.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk campuran? Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat di dalamnya.
Menurut penelitian, ikan kecil ini dulunya melimpah di daerah sekitar pada awal 1900-an, namun “predasi dan kompetisi” dengan ikan trout yang diperkenalkan menyebabkan kepunahannya.
Meski demikian, tim peneliti berharap spesies ini mungkin hanya punah secara lokal, sementara populasi lainnya mungkin bertahan tanpa terdeteksi.
Selama pencarian mereka di Sungai Umzimkhulu, para peneliti menangkap selusin ikan kecil yang tampak mirip dengan spesies yang telah punah itu. Namun, apakah ikan-ikan tersebut benar-benar Maluti redfin minnow?
Pertanyaan ini berkembang menjadi sebuah “perdebatan yang berlangsung lama,” menurut studi tersebut.
Berharap mendapatkan jawaban yang pasti, tim peneliti menganalisis DNA dari ikan kecil yang baru ditemukan, mempelajari penampilannya, dan membandingkannya dengan spesies lain yang sudah dikenal. Sebuah pola mulai muncul, dan para peneliti menyadari mereka telah menemukan spesies baru: Pseudobarbus kubhekai, atau ikan kecil redfin Umzimkhulu.
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Lalat Gergaji dari Fosil Berusia 16 Juta Tahun, Serangga Mirip Tawon yang Telah Punah
- Ilmuwan Ungkap Sungai Tertua di Dunia Terletak di Negara Tetangga Indonesia, Usianya 350-400 Juta Tahun
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Hiu Hantu, Ikan Langka Tanpa Sisik dan Bermoncong Sangat Panjang
- Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Menurut penelitian itu, ikan kecil redfin Umzimkhulu dapat mencapai panjang lebih dari 3 inci. Mereka memiliki kepala yang “besar” dengan moncong yang “tumpul,” mata yang “besar,” dan mulut berbentuk “sabit.” Tubuh mereka, yang “agak memanjang,” ditutupi oleh “banyak” benjolan kecil.
Foto menunjukkan warna “cokelat-zaitun” pada spesies baru ini dan bintik-bintik “oranye-merah cerah” di dekat siripnya. Ikan kecil redfin Umzimkhulu hidup di aliran dangkal berbatu. Sebagian besar gaya hidup dan biologi mereka masih belum diketahui.