Ilmuwan Temukan 'Terowongan' di Permukaan Bulan, Bisa Dijadikan Tempat Tinggal Astronot
Gua ini terletak di Sea of Tranquility, 400km dari lokasi pendaratan Apollo 11.
Gua ini terletak di Sea of Tranquility, 400km dari lokasi pendaratan Apollo 11.
-
Bagaimana para astronot melakukan eksplorasi di permukaan Bulan? Mencatat nama astronot David Scott dan James B. Irwin melakukan penjelajahan Bulan selama tiga hari menggunakan penjelajah bulan, kendaraan beroda bertenaga listrik, sementara Alfred Worden berjaga di Command Module di orbit Bulan.
-
Kenapa ilmuwan suka melihat bekas luka astronot? Bekas luka ini semakin meyakinkan ilmuwan bahwa manusia akan selamat jika pergi ke Mars.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Makanan apa yang berbahaya bagi astronot? Makanan ini “Haram” Bagi Astronot di Luar Angkasa, Kalau Dikonsumsi Membahayakan Nyawa Penelitian terbaru mengungkap bahaya astronot mengonsumsi makanan ini. Secara umum, salad baik untuk manusia, jadi menanam sayuran segar di orbit sepertinya merupakan cara terbaik bagi penjelajah luar angkasa untuk tetap sehat.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang bekas luka astronot dari luar angkasa? Penelitian menemukan bahwa telomer, pelindung ujung kromosom, memanjang secara dramatis ketika tiba di luar angkasa. Namun, telomer kembali ke panjang semula dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di sampel batu kapur Italia? Ilmuwan meneliti sampel batu kapur di Italia untuk menemukan jejak lautan purba itu.
Ilmuwan Temukan 'Terowongan' di Permukaan Bulan, Bisa Dijadikan Tempat Tinggal Astronot
Ilmuwan mengonfirmsi penemuan gua bawah tanah di Bulan, tidak jauh dari lokasi di mana Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat 55 tahun lalu. Para ilmuwan juga menduga ada ratusan lebih gua lainnya yang bisa menjadi tempat tinggal para astronot di masa depan.
Ilmuwan Italia yang memimpin penelitian ini menyampaikan pada Senin (15/7), ada bukti gua yang cukup besar, dapat diakses dari lubang terdalam yang diketahui di Bulan. Gua ini terletak di Sea of Tranquility, 400km dari lokasi pendaratan Apollo 11, seperti dilansir Al Jazeera.
Para ilmuwan mengatakan lubang tersebut, seperti lebih dari 200 lubang lainnya yang ditemukan di bulan, tercipta dari runtuhnya tabung lahar.
- Meski di Luar Angkasa, Astronot Masih Bisa Nyoblos, Begini Caranya
- Astronot yang sedang Berada di Stasiun Luar Angkasa dapat Pengumuman Berbahaya dari Bumi
- Cara Astronot “Membunuh” Rasa Bosan dan Kerinduan dengan Keluarga di Bumi
- Bagaimana Kondisi Bendera AS yang Ditancapkan di Bulan 55 Tahun Lalu? Begini Kata Ilmuwan
"Gua bulan telah menjadi misteri selama lebih dari 50 tahun. Jadi sangat menggembirakan akhirnya bisa membuktikan keberadaannya," jelas ilmuwan Leonardo Carrer dan Lorenzo Bruzzone dari Universirtas Trento kepada Associated Press melalui surel.
Dalam tulisannya di jurnal Nature Astronomy, para peneliti menyatakan mereka menganalisis pengukuran radar oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA dan membandingkan hasilnya dengan tabung lahar di Bumi.
Menurut para ilmuwan, data radar hanya mengungkapkan bagian awal dari rongga bawah tanah. Mereka memperkirakan lebarnya setidaknya 40 meter dan panjang puluhan meter atau mungkin lebih.
Selain itu, menurut para ilmuwan, sebagian besar lubang tampaknya terletak di dataran lahar kuno di Bulan. Mungkin juga ada beberapa di kutub selatan Bulan, yang direncanakan menjadi lokasi pendaratan astronot NASA pada akhir dekade ini.
Kawah-kawah yang dibayangi secara permanen di sana diyakini menampung air beku yang dapat menyediakan air minum dan bahan bakar roket.
Para ilmuwan juga menduga ada ratusan lubang di Bulan dan ribuan tabung lahar. Menurut tim peneliti, lubang atau gua ini bisa menjadi tempat berlindung alami bagi para astronot, melindungi mereka dari pancaran sinar kosmik dan radiasi matahari juga dari hantaman mikrometeorit.