Ini Kayu Pertama yang Digunakan Manusia Saat Bangun Rumah, Berusia Hampir 500.000 Tahun
Temuan ini juga membantah keyakinan awal bahwa masyarakat Zaman Batu hidup nomaden.
Ini Kayu Pertama yang Digunakan Manusia Saat Bangun Rumah, Berusia Hampir 500.000 Tahun
Ini Kayu Pertama yang Digunakan Manusia Saat Bangun Rumah, Berusia Hampir 500.000 Tahun
Sebuah struktur kayu kuno berusia 476.000 tahun ditemukan di Air Terjun Kalambo, Zambia. Dalam jurnal Nature yang terbit pada 20 september 2023, kayu kuno itu disebut bukti penggunaan kayu terawal dalam sebuah konstruksi bangunan.
Sumber: Arkeonews
-
Bagaimana ilmuwan menemukan dunia prasejarah ini? Saat tinggal di desa kecil di gurun tinggi dengan populasi sekitar 35 orang, para peneliti baru menemukan laguna ini setelah melihat petunjuk pada citra satelit.
-
Di mana tim arkeolog menemukan perkakas batu dan kerangka manusia purba? Saat menjelajahi gua di Jerman, tim arkeolog menemukan koleksi langka artefak dan kerangka manusia purba, termasuk beruang gua.
-
Bagaimana ilmuwan bisa menentukan bahwa spesies manusia purba ini berbeda dari nenek moyang manusia modern? Hasil studi rahang, tengkorak, dan tulang kaki kerangka manusia purba ini menyatakan spesies ini berbeda dengan kerangka nenek moyang manusia modern Homo sapiens, Neanderthals atau Denisovan) yang sebelumnya ditemukan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan yang dapat mengubah pemahaman kita tentang manusia purba? Para ilmuwan menemukan artefak berusia 500.000 tahun yang dapat mengubah pemahaman tentang kehidupan manusia purba. Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
-
Bagaimana manusia purba berburu mangsa? Berlari lebih cepat dari kejaran mangsa merupakan metode berburu yang efisien bagi manusia purba dan metode ini juga masih digunakan hingga saat ini, menurut laporan etnografi.
-
Kenapa penemuan ini penting bagi penelitian tentang manusia purba? "Temuan ini sangat menarik karena menunjukkan seberapa pentingnya arkeologi bawah air." "Pelestarian situs bawah air kuno tidak ada tandingannya di daratan, dan tempat-tempat ini memberi kita peluang besar untuk belajar lebih banyak tentang manusia masa lalu."
Foto: Larry Barham/Universitas Liverpool
Temuan ini merupakan bukti tertua yang diketahui bahwa manusia dengan sengaja membentuk dua batang kayu agar cocok satu dengan lainnnya. Para ahli meyakini bahwa batang-batang kayu kuno tersebut mungkin digunakan untuk membangun platform tinggi, jalur atau pondasi untuk tempat tinggal yang dibangun di dataran banjir yang terkadang membasahi wilayah tersebut.
Sumber: Arkeonews
Selain itu, para peneliti juga menyatakan bahwa penemuan ini membantah keyakinan tentang manusia Zaman Batu yang disebut kelompok nomaden. Air Terjun Kalambo akan memberi mereka sumber air yang konstan serta hutan di area sekitar mereka menyediakan cukup kayu untuk membantu membuat struktur yang lebih permanen atau semi-permanen.
Sumber: Arkeonews
"Mereka mengubah lingkungannya untuk memudahkan hidup, bahkan jika hanya dengan membuat platform untuk duduk di tepi sungai untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari mereka. Orang-orang ini lebih mirip dengan kita daripada yang kita kira," kata Barham.
Foto: Larry Barham/Universitas Liverpool
Penemuan di air terjun ini memperluas pemahaman ilmuwan terkait kemampuan teknis hominin awal dalam membentuk batang pohon menjadi struktur gulungan besar. Struktur sendiri berasal dari sebelum adanya evolusi Homo sapiens dengan potensi berumur lebih dari 120.000 tahun.
Penelitian ini merupakan bagian dari proyek Akar Mendalam Kemanusiaan dari sebuah tim peneliti internasional antardisiplin yang menyelidiki terkait teknologi manusia berkembang pada Zaman Batu.
Sumber: Arkeonews
- 10 Makam Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Bentuknya Seperti Kerucut Terpotong
- Makhluk Berusia 14.000 Tahun Ini Masih Hidup Hingga Kini, Jadi Yang Tertua di Bumi
- Dua Rumah Berusia 1500 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Salah Satunya Seperti Istana Megah
- Lempengan Batu Berusia 3200 Tahun Ini Ungkap Alasan Unik Karyawan Zaman Mesir Kuno Bolos Kerja, Digigit Kalajengking Sampai Meracik Bir