Jalan-Jalan di Pinggir Sungai, Seorang Kakek Temukan Mata Tombak Berusia 3.000 Tahun
Kakek ini memiliki hobi pendeteksian logam dan ini adalah penemuan paling pentingnya.
Seorang kakek pensiunan di Wisconsin, Amerika Serikat (AS) menemukan mata tombak berusia 3.000 tahun saat jalan-jalan di pinggir sungai sembari membawa detektor logam.
Kakek bernama Dick Banaszak (65) ini telah menggeluti hobi pendeteksi logam selama 30 tahun dan ini adalah salah satu penemuan terpentingnya. Senjata kuno ini ditemukan menjalani hobinya di sepanjang Sungai Root di Racine, Wisconsin.
-
Bagaimana para ilmuwan memastikan asal usul senjata-senjata kuno itu? "Beberapa kilogram besi berkarat penuh lumpur tanpa bentuk dibungkus dengan aman dan dibawa keluar dari hutan untuk dibersihkan dan memastikan asal usul temuan ini," jelas Darius Kopciowski dari Konservator Monumen Provinsi Lublin.
-
Bagaimana artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Mengapa para ilmuwan menanam semangka di Antartika? Eksperimen ini tidak hanya berhasil membuktikan bahwa semangka dapat tumbuh di tempat terdingin di planet ini. Tetapi juga memberikan camilan pencuci mulut yang menarik bagi para ilmuwan yang tinggal di kondisi dingin Antartika.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Kapan artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
“Saya pergi dan duduk di bawah pohon,” ujar pensiunan pegawai Dinas Pekerjaan Umum ini kepada Newsweek saat dia menemukan penemuan tersebut.
"Hanya duduk di sana, memunguti tanahnya dan berkata, 'Wow, ini berumur ribuan tahun, sungguh menakjubkan, dan sekarang saya sudah memegangnya.'"
Setelah menemukan artefak tersebut, dia mengaku sangat gembira dan langsung pulang ke rumahnya.
Kebudayaan Tembaga
Banaszak membawa benda tersebut ke Departemen Arkeologi di universitas terdekat di daerahnya dan dia mendapat informasi bahwa temuannya itu adalah hal spesial. Mata tombak itu dikonfirmasi berasal dari Kebudayaan Tembaga berusia sekitar 3.000 tahun, seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (13/8).
Kebudayaan Tembaga Kuno mengacu pada peralatan yang dibuat oleh penduduk wilayah Great Lakes di Amerika Utara, kemungkinan dimulai sekitar 4.000 SM, menurut Museum Umum Milwaukee (MPM), rumah bagi salah satu koleksi artefak Kebudayaan Tembaga terbesar di dunia.
- Jalan-Jalan dengan Anjingnya, Bocah 12 Tahun Temukan Gelang Emas Romawi Berusia 1900 Tahun
- Mengunjungi Bukit Pertapaan Blitar, Lokasi Favorit Para Tokoh Masa Silam untuk Bertapa
- Tidak Kapok Masuk Penjara Berkali-kali, Penjahat Jalanan Ditembak saat Hendak Ditangkap
- Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Puluhan ribu artefak Budaya Tembaga Kuno diyakini telah ditemukan selama bertahun-tahun, namun MPM memperkirakan jumlahnya mungkin jauh lebih besar, namun faktanya para pemukim Eropa awal di Amerika Utara melebur artefak tersebut untuk membuat barang baru.