Kapal Dagang Tertua di Dunia yang Tenggelam 3300 Tahun Lalu Ini Mengangkut Ribuan Harta Karun, Begini Isi Muatannya
Kapal Uluburun, yang ditemukan di perairan Turki, adalah kapal dagang dari Zaman Perunggu Akhir.
Kapal Dagang Tertua di Dunia yang Tenggelam 3300 Tahun Lalu Ini Mengangkut Ribuan Harta Karun, Begini Isi Muatannya
Kapal Dagang Tertua di Dunia yang Tenggelam 3300 Tahun Lalu Ini Mengangkut Ribuan Harta Karun, Begini Isi Muatannya
Penemuan bangkai kapal Uluburun adalah salah satu penemuan arkeologi paling luar biasa dalam sejarah. Bangkai kapal ini ditemukan di perairan lepas pantai Uluburun, dekat Cape Grand di wilayah barat daya Turki.
Kapal Dagang Zaman Perunggu Akhir
Penemuan ini, yang pertama kali dilaporkan oleh seorang penyelam lokal pada tahun 1982, telah membuka tabir perdagangan, teknologi, dan kehidupan pada masa Zaman Perunggu Akhir.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam Tutankhamun yang menjadi fokus penelitian para ahli? Penemuan bintik-bintik hitam di dalam makam tersebut menjadi fokus penelitian para ahli, yang menyakini bahwa fenomena ini mungkin dapat menjelaskan beberapa misteri Mesir kuno.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Karahan Tepe, Turki? Arkeolog dari Universitas Istabul, Nemci Karul, menemukan sebuah patung manusia kuno yang diperkirakan berusia 11.000 tahun di Karahan Tepe, Turki.
-
Patung apa yang ditemukan arkeolog di Karahan Tepe? Patung ini ditemukan di kuil tertua di dunia yang ada di Turki. Arkeolog di Turki menemukan patung kuno menggambarkan seorang pria dengan pose tak senonoh. Patung yang berusia sekitar 11.000 tahun ini sedang memegani alat kelaminnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan prasasti atau lempengan batu saat melakukan penggalian di kastil Silifke yang terletak di atas bukit di Provinsi Mersin.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan eyeliner atau celak mata saat melakukan penggalian di Yeşilova Höyük atau Gundukan Yeşilova yang terletak di distrik Bornova, Provinsi Izmir.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog yang menggali di kawasan selatan Turki, tepatnya di Gundukan Accana atau dikenal sebagai Eski Alalah, menemukan sebuah prasasti huruf paku berusia 3.500 tahun yang berisi tulisan daftar belanjaan.
Kapal Berteknologi Canggih
Kapal ini memiliki panjang 15 meter dan merupakan contoh kapal tertua yang diketahui dibangun dengan menggunakan teknik mortise dan tenon yang canggih, di mana papan disambung dengan lidah kayu yang dimasukkan ke dalam slot yang dipotong ke dalam papan. Kayunya adalah cedar Lebanon, tumbuh di pegunungan Lebanon, selatan Turki, dan tengah Siprus.
Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan. Foto: antalyainfo.org
Dalam muatannya yang mencapai lebih dari 20 ton, terdapat berbagai jenis kargo termasuk bahan mentah dan barang jadi, yang merepresentasikan budaya dari Mikenai (Mycenae) hingga Mesir Kuno.
Foto: https://pages.pomona.edu/
Tidak hanya tembaga dan gading, ditemukan juga lempengan kaca berwarna biru kobalt dan ungu, serta stempel emas bertuliskan nama Ratu Nefertiti. Muatan dalam kapal ini encerminkan jangkauan luas perdagangan kuno. Foto: Institut Arkeologi Bahari
“Kapal Uluburun membuka jendela menuju masa Zaman Perunggu Akhir. Penemuan ini adalah cermin kehidupan perdagangan dan budaya saat itu.”
Dr.Elif Unlu, arkeolog yang terlibat dalam penelitian.
- Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian
- Kapal Rampasan Perang Diangkat dari Dasar Sungai, Ditemukan 76.000 Artefak Emas Sampai Alat Militer
- Ukiran 500 Jejak Kaki dari Zaman Batu Bikin Takjub Ilmuwan, Setelah Ditelusuri Terungkap Pemiliknya
- Patung Pemuda Bugil Ditemukan di Kota yang Terbengkalai, Ternyata Sosok Dewa Yunani
Sumber: Ancient Origins
Analisis mendalam terhadap artefak yang ditemukan mengungkap bahwa kru kapal berasal dari berbagai wilayah, seperti Kanaan, Kipros, dan Mikenai. Hal ini menggambarkan interaksi budaya yang semakin kompleks pada masa lalu. Foto: Institut Arkeologi Bahari