Kaum Pagan Ini Punya Ritual Mengerikan, Memenggal dan Mengubur Hidup-Hidup Kuda Impor
Peneliti merinci analisis biomolekuler terhadap 80 kuda yang dikorbankan dari sembilan situs arkeologi.
Peneliti merinci analisis biomolekuler terhadap 80 kuda yang dikorbankan dari sembilan situs arkeologi.
-
Apa fungsi kompleks bangunan ritual kuno ini? Sebuah kompleks kuil leluhur megah yang digunakan untuk pemujaan dan ritual kerajaan, yang berasal dari Dinasti Qin (221-207 SM), ditemukan di barat laut, Provinsi Gansu, China.
-
Kapan ritual Pao Oen biasanya digelar? Bagi masyarakat Tionghoa, ritual Pao Oen biasanya digelar dua minggu sebelum perayaan Imlek.
-
Mengapa para arkeolog menduga kuil itu digunakan untuk ritual pengorbanan? Pemakaman yang berisi sesaji yang dibungkus kain menjadi bukti bahwa ini bisa jadi merupakan lokasi ritual pengorbanan.
-
Mengapa para arkeolog menduga adanya ritual dalam pemakaman kuno di Meksiko? Keadaan jenazah yang terpotong-potong memberikan indikasi potensi adanya praktik ritual dalam pemakamannya.
-
Bagaimana ritual yang dilakukan di altar kuno Aztec? Ritual Para penghuni bekas rumah ini melakukan ritual pada abad ke-16, mungkin antara tahun 1521 dan 1610 M, untuk menyaksikan bahwa ini adalah akhir dari siklus kehidupan dan peradaban mereka.
-
Kenapa para ahli berspekulasi bangunan kuno itu digunakan untuk ritual? Dikelilingi oleh delapan dinding batu berundak setinggi 1,7 meter, struktur bagian dalam terbagi menjadi ruang-ruang yang lebih kecil yang saling terhubung dan mungkin memiliki atap kerucut yang dangkal.
Kaum Pagan Ini Punya Ritual Mengerikan, Memenggal dan Mengubur Hidup-Hidup Kuda Impor
Para kaum penyembah berhala atau kaum pagan Baltik menggunakan kuda yang diimpor dari kaum Kristen dijadikan korban ritual sekitar 1.000 tahun yang lalu.
Bukti penelitian menunjukan, kuda merupakan komponen penting budaya Balt antara abad pertama dan ke-13, hal ini terlihat dari penemuan banyak artefak berkuda kuno dan laporan terkait susu kuda yang difermentasi, dikonsumsi oleh para elit Balt masa itu. Semua informasi terkait kehidupan mereka termasuk agama dan pangan, berasal dari penyelidikan arkeologi karena mereka tidak bisa membaca sebelum masuk Kristen.
Sebuah studi baru menemukan sekitar 1.000 tahun yang lalu, kaum pagan yang tinggal di dekat laut Baltik, mengimpor kuda dari tetangga mereka yang baru beragama Kristen di utara.
Lalu menjadikan hewan-hewan tersebut sebagai hewan kurban.
Dalam studi baru yang diterbitkan 17 Mei di jurnal Science Advances, para peneliti merinci analisis biomolekuler mereka terhadap 80 kuda yang dikorbankan dari sembilan situs arkeologi di wilayah Baltik timur, yang sekarang disebut Polandia, Lithuania, dan sebuah kota di Rusia, Kaliningrad.
- Menggali di Permukiman Berusia 6.200 Tahun, Arkeolog Temukan Benda Ritual di Liang Lahat
- Arkeolog Temukan Kuburan Dukun Wanita Berusia 12.000 Tahun, Isinya Bikin Tercengang
- Peneliti Temukan Anggur Putih Tertua di Dunia Berusia 2.000 Tahun, Masih Utuh dalam Guci Kaca, Ternyata Bukan untuk Diminum
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
Penelitian tersebut menemukan, kuda jantan dan betina dipilih untuk dikorbankan.
Beberapa kuda diimpor dari jarak yang cukup jauh.
Asumsi sebelumnya dalam arkeologi Baltik, menurut penelitian ini, adalah bahwa kuda jantan dipilih secara khusus untuk pengorbanan publik dan bahwa ritual ini dilakukan pada pemakaman prajurit elit pria dalam budaya Balt. Pengorbanan ini dilakukan dengan melibatkan pemenggalan kepala, menguliti, memotong-motong kuda atau mengubur mereka hidup-hidup. Untuk mendukung asumsi tersebut, tim peneliti melakukan analisis DNA kuda dan menemukan sekitar 66 persen adalah kuda jantan dan 34 persen adalah kuda betina.
“Hasil kami menunjukkan bahwa bangsa Balt tidak secara eksklusif memilih kuda jantan untuk ritual ini, seperti yang diperkirakan sebelumnya,” jelas penulis utama penelitian, Katherine French, seorang ahli arkeologi hewan (zooarkeolog) yang pernah bekerja di Universitas Cardiff Inggris dan sekarang berbasis di Washington State University, kepada Live Science.Para peneliti juga menemukan kuda-kuda tersebut sebagian besar bukan berasal dari wilayah Baltik, walaupun kuda adalah hal umum di sana. Analisis isotop para peneliti menemukan tiga kuda tidak dilahirkan secara lokal. Ketiga kuda tersebut bertanggal karbon sekitar abad ke-11 hingga ke-13, saat jaringan perdagangan di Laut Baltik, khususnya dengan Swedia, sudah mapan. Masa ini juga merupakan periode ketika masih ada perlawanan pagan di kerajaan Swedia, yang secara resmi menjadi Kristen pada tahun 1164.
Fakta bahwa seekor kuda non-lokal di Kaliningrad dikuburkan bersama artefak pemberat yang diasumsikan terlibat dalam perdagangan, yang dipengaruhi Skandinavia, mungkin menunjukkan bahwa pemiliknya yang berasal dari Balt adalah seorang pedagang pagan, tulis para peneliti dalam penelitian tersebut. Namun mereka juga berasumsi bahwa kuda-kuda impor tersebut tiba bersama pemiliknya dari Skandinavia, yang dikuburkan dengan gaya Baltik.
“Dalam kedua kasus tersebut, hasil kami membuktikan bahwa kuda melintasi Laut Baltik dengan kapal, tingkat mobilitas yang sebelumnya tidak diketahui secara arkeologis,” tulis para peneliti.