Kerangka Prajurit Perempuan Ditemukan di Makam Berusia 2.500 Tahun, Dikubur Bersama Sejumlah Senjata Langka
Kerangka ini merupakan warga dari kebudayaan Tagar di Siberia, Rusia.
Kerangka Prajurit Perempuan Ditemukan di Makam Berusia 2.500 Tahun, Dikubur Bersama Sejumlah Senjata Langka
Kerangka Prajurit Perempuan Ditemukan di Makam Berusia 2.500 Tahun, Dikubur Bersama Sejumlah Senjata Langka
Tim arkeolog di Siberia mengungkap temuan penting berupa kuburan kuno berusia 2.500 tahun, berisi kerangka manusia dari budaya Tagar yang telah punah. Dalam penggalian ini, terdapat dua prajurit, seorang pria dan seorang wanita, serta berbagai senjata logam yang mengesankan.
Penggalian situs Zaman Besi awal ini mengungkap kerangka seorang pria, seorang wanita, seorang bayi, dan seorang wanita lanjut usia dari suku Tagar. Di sebelah mereka, terdapat senjata-senjata dan artefak logam seperti pisau belati perunggu, kapak, cermin perunggu, dan sisir mini yang terbuat dari tanduk hewan. Menurut Akademi Sains Rusia Cabang Siberia, penemuan ini memberikan wawasan yang berharga tentang budaya tersebut.
Sumber: Live Science
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Siberia? Sebuah analisis baru terhadap genom 16 kuda kuno, yang ditemukan di makam di Siberia, Rusia tersebut, telah mengungkapkan transformasi yang disebabkan oleh tekanan selektif yang dilakukan oleh peternak manusia.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Siapa yang memimpin penelitian cacing dari Siberia? Lima tahun lalu ilmuwan dari Institut Masalah Biologi dan Fisikokimia Ilmu Tanah Rusia menemukan dua spesies cacing di lapisan tanah beku Siberia.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Kapan para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Tepat 103 hari setelah benih ditanam, para peneliti disambut dengan delapan buah semangka yang tumbuh.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
Budaya Tagar, bagian dari peradaban Saka yang merupakan prajurit nomaden yang tinggal di wilayah Siberia selatan saat ini, seiring menguburkan orang mati dengan replika miniatur benda-benda kehidupan nyata, mungkin melambangkan kepemilikan yang diperlukan di alam baka. Namun, dalam penggalian ini, yang meninggal dunia ditempatkan bersama objek-objek berukuran penuh, suatu hal yang menarik perhatian para arkeolog.
Sumber: Live Science
Penyebab Kematian
Meskipun belum jelas penyebab kematian orang-orang ini, para arkeolog menyebutkan kemungkinan kematian karena penyakit. Tim dari Institut Arkeologi dan Etnografi menemukan kuburan ini di bagian selatan Khakassia, Siberia, sebelum dimulainya pekerjaan konstruksi rel kereta api. Temuan ini sangat istimewa mengingat banyaknya kuburan Tagar yang telah dirampok oleh para perampok makam.
Kerangka pria dan wanita tersebut, yang diperkirakan meninggal di usia 30-an atau 40-an, diletakkan dalam posisi telentang, dengan bejana keramik besar di samping masing-masing dari mereka.
Foto: Siberian Branch of the Russian Academy of Sciences
Pria tersebut memiliki dua set senjata, termasuk belati perunggu dan kapak, sedangkan wanita tersebut memiliki satu set senjata. Temuan yang menarik adalah senjata wanita, termasuk alat pegangan panjang seperti kapak pertempuran, yang tidak umum ditemukan. Biasanya, wanita Tagar dikubur dengan senjata jarak jauh seperti mata panah.
- Lempengan Aksara Paku Berusia 5.000 Tahun Berhasil Diuraikan dengan AI, Ungkap Isi Tulisan Bahasa Tertua di Dunia
- Patung Satu Keluarga Berusia 8.500 Tahun Ditemukan, Ungkap Kehidupan Masa Lalu di Turki
- Kerangka Utuh Berusia 2.700 Tahun Ini Masih Pakai Perhiasan Mewah, Penyebab Kematiannya Terungkap
- Lempengan Batu Berusia 3200 Tahun Ini Ungkap Alasan Unik Karyawan Zaman Mesir Kuno Bolos Kerja, Digigit Kalajengking Sampai Meracik Bir
Meskipun hubungan antara orang-orang ini masih belum jelas, analisis DNA yang akan datang diharapkan dapat memberikan informasi tentang ikatan keluarga mereka.
mereka. Budaya Tagar berlangsung selama sekitar 500 tahun, dari abad ke-8 hingga abad ke-3 SM, dengan penduduk tersebar di Cekungan Minusinsk yang mencakup campuran stepa, hutan stepa, dan lereng bukit.
Para arkeolog memiliki jadwal yang padat dengan berbagai situs arkeologi yang perlu digali, termasuk sembilan situs di zona pengembangan rel kereta api. Penemuan ini hanyalah salah satu dari banyak situs berharga yang mereka gali.
Sumber: Live Science