Kirim Pesawat Luar Angkasa ke Bulan Jupiter, NASA Segera Punya Jawaban Planet Itu Bisa Dihuni atau Tidak
Misi bernama Europa Clipper kini ditargetkan diluncurkan setelah 14 Oktober.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bakal segera meluncurkan pesawat terbesarnya ke Europa, bulan es planet Jupiter. Badai Milton dahsyat yang menghantam lokasi peluncuran tidak akan menghentikan misi NASA ini.
Misi bernama Europa Clipper kini ditargetkan diluncurkan setelah 14 Oktober, seperti dilansir Greek Reporter. Misi ini penting karena Europa adalah salah satu dari sedikit kandidat realistis yang benar-benar dapat menampung kehidupan.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
Hal ini karena bulan Jupiter adalah dunia es yang telah lama diperkirakan oleh para ilmuwan, dapat menampung lautan air yang sangat besar di bawah permukaan esnya, menjadikannya kandidat yang menarik untuk menemukan kehidupan di luar Bumi.
Europa adalah salah satu bulan terbesar Jupiter yang pertama kali ditemukan 414 tahun lalu oleh Galileo Galilei.
NASA mempersiapkan misi Europa Clipper ini selama beberapa dekade dan menelan biaya total sebesar USD5 miliar atau sekitar Rp77,7 triliun. NASA juga bekerja sama dengan SpaceX dalam misi ini.
Bobot Pesawat 6,5 Ton
NASA sangat fokus untuk mengungkap kebenaran tentang Europa. Wahana yang akan digunakan untuk misi ini adalah yang terbesar yang pernah dibangun oleh badan antariksa tersebut. Pesawat ini berbobot 6,5 ton dan akan menggunakan susunan panel surya selebar lebih dari 30 meter, yang diperlukan untuk misi yang akan terbang sangat jauh dari matahari.
NASA menegaskan ini bukan misi pendeteksi kehidupan. Penyelidikan ini akan fokus untuk mencari tahu apakah Europa memiliki kondisi lingkungan yang tepat untuk menopang kehidupan dan apakah bulannya layak huni atau tidak.
- Peneliti Ungkap Bulan Planet Jupiter Bisa Produksi Oksigen Untuk 1 Juta Manusia
- NASA Temukan Keanehan di Planet Jupiter, Ada Sesuatu yang Bergoyang Seperti Agar-Agar
- NASA Luncurkan Pesawat ke Bulan Jupiter, Lokasi Baru yang Bisa Dihuni Manusia
- Cara NASA Memperbaiki Pesawat Luar Angkasa Voyager 1 dari Jarak 15 Miliar Mil
Jika bulan ini memungkinkan untuk dihuni, maka kemungkinan besar badan antariksa dan ilmuwan di seluruh dunia akan melobi untuk misi yang lebih ambisius ke Europa.