Kuk Kayu Berusia 3.300 Tahun Ini Bukti Manusia Beternak Sapi Sejak Zaman Perunggu
Kuk ini ditemukan di Italia utara, berasal dari Zaman Perunggu.
Kuk Kayu Berusia 3.300 Tahun Ini Bukti Manusia Beternak Sapi Sejak Zaman Perunggu
Sebuah penemuan arkeologi menakjubkan di Italia utara mengungkap keajaiban dari masa lalu. Setelah delapan tahun proses penggalian, restorasi, dan penyelidikan yang cermat, sebuah kuk kayu langka berusia 3.300 tahun berhasil dihadirkan ke hadapan publik.
Sumber: Arkeonews
Pada tahun 2015, sebuah tim arkeolog menemukan kuk kayu yang tak lazim ini di pemukiman tumpukan Zaman Perunggu Akhir di Este, Veneto.
Foto: Arkeonews
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia? Baru-baru ini, arkeolog di Italia menemukan kuil tersembunyi, berasal dari masa Kaisar Konstantin.
-
Bentuk tangan manusia seperti apa di tahun 3000? Umat manusia mungkin berevolusi untuk memiliki cakar, bukan bentuk tangan saat ini untuk memegang ponsel pintar. Leher manusia mungkin ditekuk agar lebih nyaman melihat komputer pribadi. Manusia bahkan mungkin menjadi bungkuk, seperti yang kadang terjadi di masa lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kuil kuno berusia 2.800 tahun di Yunani? Para arkeolog yang sedang menggali sebuah kuil kuno berusia 2.800 tahun di sebuah tempat suci di Yunani menemukan serangkaian artefak menarik. Mereka juga menemukan sayap tanah liat yang kemungkinan adalah bagian dari sphinx atau putri duyung, serta sebagian dari sebuah kalung emas.
-
Di mana cetakan tangan perunggu berusia 2100 tahun yang memuat bahasa kuno ditemukan? Artefak ini ditemukan di Irulegi, lokasi benteng Zaman Besi di utara Navarre, Spanyol.
-
Di mana fosil tengkorak berusia 300.000 tahun ditemukan? Ahli arkeologi menemukan kerangka rahang bawah berumur 300.000 tahun di Hualongdong, China.
-
Dimana para arkeolog menemukan artefak berusia 7.000 tahun? Para arkeolog di Taman Provinsi Gunung Edziza, British Columbia, Kanada menemukan 50 artefak kuno yang muncul setelah bongkahan es mencair.
Namun, proses pengungkapan keberadaan kuk ini tidaklah mudah. Diperlukan waktu yang cukup lama sekitar delapan tahun untuk menyelesaikan proses restorasi yang rumit. Para ilmuwan dan profesional dari berbagai bidang terlibat dalam penyelidikan, yang masih terus berlanjut untuk memahami lebih dalam artefak dan material lain yang ditemukan.
Tahun ini Pengawas Padua memamerkan penemuan tersebut di Palazzo Folco, menggambarkan keunikan dan pentingnya kuk kayu dari situs Atestino.
Kuk ini ditemukan saat proses peletakan bagian pipa metana SNAM. Wilayah ini telah menjadi fokus penelitian karena banyaknya peninggalan arkeologi. Namun, keberadaan pemukiman prasejarah Zaman Perunggu seperti yang ditemukan ini belum pernah terungkap sebelumnya.
Kuk kayu ini telah menjalani serangkaian analisis, termasuk penanggalan radiokarbon dan dendrokronologi, yang menunjukkan bahwa pemukiman ini dihuni sekitar pertengahan abad ke-13 hingga pertengahan abad ke-14 SM. Selain itu, penemuan ini menjadi contoh pertama pemukiman Zaman Perunggu yang terorganisir dengan jelas di wilayah tersebut.
Ukuran kuk yang lebih kecil daripada kuk modern menunjukkan bahwa sapi peliharaan pada Zaman Perunggu di Italia Utara memiliki ukuran yang lebih kecil. Detail-detail unik pada kuk, seperti perbaikan kuno pada salah satu giginya, memberikan wawasan berharga bagi bidang arkeologi.
Pada masa Zaman Perunggu, wilayah tersebut merupakan lahan basah di mana orang-orang membangun rumah bertumpuk di atas air. Kondisi berlumpur memungkinkan kayu dan material organik lainnya untuk tetap terjaga selama ribuan tahun.
Proses penggalian, restorasi, dan analisis masih berlanjut. Sejumlah artefak kayu yang berpotensi ditemukan di blok tanah yang masih tersisa, serta analisis lebih lanjut terhadap objek-objek yang telah stabil, akan menjadi fokus berikutnya dalam memahami kehidupan pada masa Zaman Perunggu di Italia Utara.