Lampu Minyak Berbentuk Aneh Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Rute Peziarah Yahudi, Arkeolog Ungkap Fungsinya
Penemuan lampu kuno ini menghebohkan kalangan sejarawan dan peneliti di seluruh dunia.
Lampu Minyak Berbentuk Aneh Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Rute Peziarah Yahudi, Arkeolog Ungkap Fungsinya
Sebuah temuan arkeologis yang mengesankan membuat heboh para sejarawan dan peneliti di seluruh dunia. Lampu minyak kuno yang sangat langka berusia 2.000 tahun ditemukan di situs bersejarah Kota Daud, Yerusalem.
Sumber: Arkeonews
Bentuknya Aneh
Lampu ini memiliki ciri yang tak biasa, bentuknya menyerupai wajah aneh yang dipotong menjadi dua bagian, memberikan penampilan yang mengesankan. Yang membuat penemuan ini bahkan lebih istimewa adalah fakta bahwa ini adalah penemuan pertama benda semacam ini di Israel dan memiliki keunikan yang sangat jarang ditemui di seluruh dunia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Kota Daud, Yerusalem? Para arkeolog menemukan cincin emas berusia 2.300 tahun berhias batu mulia di Kota Daud, Yerusalem, Palestina.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog yang tengah melakukan penggalian di Yerusalem mengungkapkan sebuah temuan menarik berupa jaringan saluran kuno yang berasal dari zaman Raja Yoas dan Amazia, sekitar 2.800 tahun lalu.
-
Siapa yang menemukan pangkalan militer Romawi kuno di Israel utara? Arkeolog menemukan reruntuhan pangkalan legiun Romawi kuno berusia 1.800 tahun di Israel utara, seperti yang diumumkan Badan Kepurbakalaan Israel.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Yerusalem? Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan gagang guci bertuliskan nama "Menahem" dalam aksara Ibrani, saat penggalian di lingkungan Ras el-‘Amud, Yerusalem yang diduduki.
Ritual Persembahan
Tim peneliti dari Badan Kepurbakalaan Israel mengungkap temuan ini dalam sebuah pernyataan resmi. Mereka meyakini lampu perunggu ini digunakan sebagai bagian dari deposito dasar, suatu bentuk penguburan ritual persembahan, yang bertujuan membawa keberuntungan bagi penduduk sebuah bangunan pada masa Romawi. Diperkirakan lampu ini berasal dari akhir abad pertama atau awal abad kedua Masehi.
Rute Peziarah Yahudi
Lokasi penemuan ini sangat menarik karena terletak di sepanjang Jalan Ziarah di Kota Daud. Dua ribu tahun lalu, jalur ini menjadi rute yang dilewati oleh para peziarah Yahudi yang melakukan perjalanan menuju Bukit Bait Suci, situs paling suci dalam agama Yahudi.
Menurut Dr. Yuval Baruch dan Ari Levy, dua peneliti yang terlibat dalam penemuan ini, kemungkinan besar lampu ini digunakan sebagai bagian dari upacara persembahan yang terkait dengan perlindungan Kolam Siloam, sumber air utama di kota tersebut.
Foto: Koby Harati/City of David
Mereka menggambarkan lampu ini sebagai temuan yang sangat unik dan belum pernah ditemui sebelumnya di Israel. Salah satu ciri yang membuatnya unik adalah bahwa lampu ini hanya berbentuk setengah wajah.
Foto: Koby Harati/City of David
Para arkeolog menjelaskan bahwa bentuk separuh wajah mungkin memiliki tujuan praktis, seperti memungkinkan lampu ini dipasang di objek datar atau dinding sebagai lampu dinding. Namun, mereka menekankan bahwa penggunaan utamanya adalah konteks seremonial.
Sumber: Arkeonews
- Batu Prasasti Berusia 3.000 Tahun Ditemukan, Ada Gambar Sosok Manusia dengan Dua Pedang
- Makam Berusia 4.400 Tahun Ditemukan di Mesir, Berisi Mumi Orang Penting
- Arkeolog Temukan Gua yang Dipenuhi Lukisan Berusia 24.000 Tahun, Dibuat dengan Tanah Liat
- Arkeolog Bingung, Ada Saluran Misterius Berusia 2.800 Tahun di Yerusalem
Menurut Badan Kepurbakalaan Israel, lampu ini dibuat dengan cetakan yang membentuk setengah wajah pria berjanggut dengan penampilan yang aneh. Kepala lampu ini dirancang seperti bulan sabit, dan pegangannya memiliki bentuk tanaman akantus. Dekorasi lampu ini mencerminkan motif seni Romawi tradisional yang serupa dengan topeng teater.
Sumber: Arkeonews
Temuan ini ditemukan di bangunan yang dibangun tepat di atas Jalan Ziarah pada akhir periode Bait Suci Kedua. Ini merupakan indikasi penting bahwa wilayah ini masih memiliki nilai penting bahkan setelah penghancuran Bait Suci Kedua. Temuan ini bukan hanya menjadi bukti sejarah yang berharga, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan dan praktik beragama pada masa Romawi.