Menteri Israel Tegaskan Masa Depan Israel Mencakup Wilayah 7 Negara Arab Ini
Smotrich merupakan Ketua Partai Zionisme Agama, yang ikut membentuk pemerintahan Benjamin Netanyahu saat ini.
Menteri Keuangan Israel yang memiliki pandangan kanan jauh, Bezalel Smotrich, mendapat kritik tajam setelah menyerukan perluasan perbatasan Israel hingga ke Damaskus, Suriah. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah film dokumenter baru-baru ini.
Dalam wawancara untuk film dokumenter berjudul "In Israel: Ministers of Chaos" yang diproduksi oleh saluran layanan publik Eropa, Arte, Smotrich mengklaim bahwa Israel akan memperluas wilayahnya "sedikit demi sedikit" hingga mencakup seluruh wilayah Palestina serta negara-negara seperti Yordania, Lebanon, Mesir, Suriah, Irak, dan Arab Saudi.
-
Kapan Gubernur Suryo meninggal dunia? Pada 10 September 1948, mobil RM Suryo dicegat orang tak dikenal di tengah hutan Peleng Kabupaten Ngawi.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Kapan Hari Buruh dirayakan di seluruh dunia? Hari Buruh atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei di seluruh dunia.
-
Di mana Lo Siaw Ging meninggal dunia? Pada Selasa (9/1) pukul 14.30 WIB, Dokter Lo meninggal dunia di RS Kasih Ibu pada usianya yang mau menginjak 89 tahun.
-
Kapan Goo Hara meninggal dunia? Perjuangan Koo Ho In dimulai pada tahun 2019, setelah Goo Hara, yang kala itu berusia 28 tahun, meninggal dunia.
"Telah tertulis bahwa masa depan Yerusalem akan meluas hingga ke Damaskus," ujar Smotrich, merujuk pada ideologi 'Israel Raya' yang mengusulkan perluasan negara di kawasan Timur Tengah, seperti dilaporkan oleh Middle East Eye pada Senin (14/10/2024).
Kementerian Luar Negeri Yordania mengecam pernyataan provokatif ini, menekankan bahwa ideologi tersebut berbahaya dan bersifat rasis. Sebelumnya, Smotrich juga mengungkapkan pandangan serupa dalam sebuah upacara peringatan untuk seorang aktivis Partai Likud di Paris.
Pernyataan kontroversial
Saat berbicara di podium yang dihiasi peta Israel yang mencakup Yordania, ia menyatakan bahwa "tidak ada yang namanya" orang Palestina. Kementerian Luar Negeri Prancis kemudian menyatakan bahwa perwakilan pemerintah di Paris tidak berniat bertemu dengan Smotrich selama kunjungannya ke sana.
Selain menjabat sebagai Menteri Keuangan, Smotrich juga memiliki kekuasaan yang besar atas wilayah Tepi Barat yang diduduki. Pada bulan Agustus, ia menyatakan dukungannya untuk menghentikan bantuan ke Jalur Gaza, dengan mengatakan, "Tidak seorang pun akan membiarkan kami menyebabkan dua juta warga sipil mati kelaparan meskipun hal itu mungkin dibenarkan dan bermoral sampai para sandera kami dikembalikan."
Di akhir Februari, Smotrich juga mengeluarkan pernyataan kontroversial lainnya, menyatakan bahwa Israel harus "memusnahkan" Desa Huwwara di Palestina setelah desa tersebut menjadi target kekerasan oleh para pemukim Yahudi.
- Eks Menhan Israel Blak-blakan Sebut Netanyahu Sedang Melakukan Pembersihan Etnis di Gaza
- Sosok Politikus Israel Keras Sebut Benjamin Netanyahu Pembunuh Berantai di Sidang Parlemen, Lahir dari Keluarga Muslim
- Pemimpin Negara Arab Ini Berkunjung ke Israel, Disambut 21 Tembakan Meriam
- Menteri Israel Ini Serukan Pemerintah Deklarasikan Perang di Tepi Barat