Mirip Tarantula, Laba-Laba Raksasa Langka Ini Ditemukan di Pinggir Jalan
Selama bertahun-tahun, hanya ada segelintir spesimen Euplos dignita di koleksi Museum Queensland. Salah satunya Euplos jantan yang ditemukan sebelum tahun 1970-an.
Spesies laba-laba jantan baru berukuran besar ditemukan hidup di Queensland, Australia. Laba-laba ini berwarna merah mirip tarantula.
Dilansir dari CNN, Rabu (22/3), laba-laba ini dikategorikan ke dalam spesies langka. Spesies ini pertama kali ditemukan pada awal ke-20, di dekat kota Monto, Australia dan Eidsvold, Norwegia.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Australia? Peneliti menemukan jejak kaki burung tertua yang pernah ditemukan di Australia.
-
Apa yang membuat Australia menganggap Timnas Indonesia sebagai lawan yang sulit? Kiper berusia 32 tahun itu menilai bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi lawan yang merepotkan dengan kualitas pemain yang mereka miliki.
-
Bagaimana Timnas Indonesia bisa memberikan ancaman bagi Australia? “Kami menghormati lawan dan menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan yang bisa membahayakan kami jika kami tidak tampil optimal dan memberi mereka kesempatan melalui cara kami bermain,” ungkap Mathew Ryan.
-
Bagaimana persiapan Australia untuk menghadapi Timnas Indonesia? "Kami akan fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi Indonesia dan menyusun strategi permainan demi meraih hasil positif bagi kami dan tentunya untuk Australia," tegas Mathew Ryan.
Selama bertahun-tahun, hanya ada segelintir spesimen Euplos dignita di koleksi Museum Queensland. Salah satunya Euplos jantan yang ditemukan sebelum tahun 1970-an.
Michael Rix, peneliti laba-laba ini, mengatakan penemuan laba-laba jantan sangat penting untuk mengidentifikasi materi genetik baru.
Spesies ini kemudian diberi nama Euoplos dignitas setelah Rix membandingkan penemuan baru ini dengan yang ada di koleksi Museum Queensland.
Perlu dilindungi
"Seringkali, untuk mengetahui apakah yang Anda lihat adalah hal baru dalam sains, Anda, hampir selalu dengan laba-laba, harus memeriksa alat kelamin," ujar Rix.
Untuk Euplos jantan, mereka memiliki cangkang dan kaki berwarna merah-cokelat madu mencolok dengan perut berwarna cokelat keabu-abuan.
Sedangkan Euplos betina memiliki cangkang keras berwarna merah kecoklatan. Sang betina dapat tumbuh sepanjang 5 sentimeter.
Karena kelangkaannya, ahli menilai laba-laba Euplos perlu dilindungi, apalagi Euplos jantan itu ditemukan tinggal di pinggir jalan.
Habitatnya rawan dipakai untuk lahan pertanian. Hal ini bisa mengganggu perilaku mereka, terutama sang betina yang biasa membuat liang untuk tempat tinggal.
Hingga saat ini, Rix dan timnya belum tahu berapa banyak lagi yang tersisa dari spesies ini.
"Sampai pekerjaan survei rinci selesai, kita tidak akan tahu berapa populasi yang tersisa," ujar Rix.
"Tetapi kisaran alami spesies ini kecil (dan) sangat tesebar, dan kami hanya dapat menemukan satu yang hidup pada saat itu," tambahnya.
Laba-laba ini satu jenis dengan laba-laba "golden trapdoor spider" yang termasuk dalam genus Euoplos. Spesies ini telah menjadi subjek penelitian di Journal of Arachnology sejak 2017.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)