Misteri Hilangnya Buah Tomat yang Tumbuh di Luar Angkasa, Ditemukan Dua Tahun Kemudian
Tomat ini hilang ketika astronot NASA melakukan eksperimen eXposed Root On-Orbit Test System (XROOTS), suatu eksperimen tanaman tanpa tanah.
Misteri Hilangnya Buah Tomat yang Tumbuh di Luar Angkasa, Ditemukan Dua Tahun Kemudian
Astronot NASA, Frank Rubio, baru-baru ini menceritakan cerita tentang "dua tomat liar" yang hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hampir setahun yang lalu. Tomat tersebut, atau lebih tepatnya sisa-sisa tomat itu, kini telah ditemukan oleh kru ISS. Ini akhirnya membuktikan bahwa Rubio tidak pernah mengkonsumsi tomat tersebut selama misinya di ISS.
-
Kapan tomat itu dipanen di ISS? Pada Maret lalu, tomat itu panen di ISS.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang akan dilakukan NASA kepada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)? Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memilih perusahaan milik Elon Musk, yaitu SpaceX, untuk mengembangkan pesawat luar angkasa yang akan digunakan untuk menghancurkan Stasiun Antariksa Internasional (ISS) kembali ke Bumi.
Sumber: Live Mint
Rubio secara tidak sengaja kehilangan buah tersebut saat panen untuk eksperimen eXposed Root On-Orbit Test System (XROOTS), suatu eksperimen tanaman tanpa tanah. Eksperimen ini dilakukan di stasiun luar angkasa pada tahun 2022 selama misi rekornya selama 371 hari.
Tomat ini merupakan yang pertama tumbuh di luar angkasa atau dipanen di ISS. Mereka ditemukan oleh anggota kru ISS beberapa hari yang lalu, meskipun lokasi tepatnya tidak diungkapkan.
Foto: NASA
Dalam wawancara pada Oktober lalu, Rubio mengungkapkan saat kehilangan tomat-tomat itu, dia dituduh telah memakannya.
Mengingat kejadian itu, Rubio berkata, "Saya memasukkan tomat itu ke dalam tas kecil, dan salah satu rekan kru saya sedang melakukan sebuah acara dengan beberapa anak sekolah, dan saya pikir akan sangat keren untuk menunjukkan kepada anak-anak, 'Hai teman-teman, ini adalah tomat pertama yang dipanen di luar angkasa.'"
Dia memperkirakan menghabiskan antara 8 dan 20 jam untuk mencari buah yang hilang tersebut.
- Dua Astronot NASA Terjebak di ISS, Ini Daftar Antariksawan yang Paling Lama Tinggal di Ruang Angkasa
- NASA Tak Bisa Pastikan Kepulangan Dua Astronot yang “Terjebak” di Stasiun Ruang Angkasa
- Pengakuan Mantan Astronot NASA Latihan Tersulit sebelum ke Luar Angkasa
- Sebuah Baterai yang Dijatuhkan NASA dari Luar Angkasa Menimpa Rumah Seorang Pria
"Saya ingin menemukannya sebagian besar sehingga saya bisa membuktikan, 'Saya tidak makan tomat,'" katanya, menjelaskan bahwa dia tidak pernah menemukannya.
Foto: NASA
"Momen bangga memanen tomat pertama di luar angkasa menjadi luka yang ditimbulkan sendiri karena kehilangan tomat pertama di luar angkasa," katanya.
Beberapa bulan setelah Rubio kembali ke Bumi, anggota kru Ekspedisi 70 akhirnya mengungkap misteri tersebut. Hampir setahun setelah tomat itu menghilang, mereka ditemukan mengering dan sedikit remuk. NASA menyatakan bahwa selain perubahan warna, tidak ada tanda pertumbuhan mikroba atau jamur.
Dalam pengumuman berita tersebut, kru ISS bercanda bahwa Rubio memang tidak memakannya seperti yang mereka duga.
Tomat-tomat yang ditemukan dari eksperimen XROOTS tidak akan kembali ke Bumi untuk dianalisis karena akhirnya dibuang oleh kru ISS.
Menanam makanan di ISS menjadi salah satu penelitian penting untuk misi luar angkasa jangka panjang ke Bulan dan Mars, menurut NASA.
Selain keberlanjutan dan penyediaan makanan di masa depan, menanam tanaman di luar angkasa juga memberikan manfaat psikologis bagi astronot, meningkatkan kualitas hidup dan semangat mereka.
"Penelitian di atas stasiun luar angkasa memajukan teknologi dan pengetahuan ilmiah yang dibutuhkan untuk berhasil menanam tanaman di luar angkasa dan membantu manusia mendorong batas-batas perjalanan luar angkasa. Pekerjaan ini juga membantu upaya untuk meningkatkan tanaman yang ditanam untuk makanan dan penggunaan penting lainnya di Bumi," jelas NASA.