Pejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Pejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Stempel itu menandakan di daerah tersebut dulunya ada kerajaan Asyyria atau Babylonia.
-
Apa yang unik dari masjid kuno ini di Israel? “Yang unik di masjid ini adalah berkembangnya keramik abad ke-7 di situs tersebut, menjadikannya salah satu masjid paling awal di dunia.”
-
Siapa yang menemukan pangkalan militer Romawi kuno di Israel utara? Arkeolog menemukan reruntuhan pangkalan legiun Romawi kuno berusia 1.800 tahun di Israel utara, seperti yang diumumkan Badan Kepurbakalaan Israel.
-
Siapa yang memberikan kesaksian tentang penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev. Terbaru, seorang mantan tahanan Guantanamo, Asadullah Haroon, juga memberi kesaksian mengejutkan saat diperlihatkan foto-foto warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
-
Kapan stempel kuno tersebut diperkirakan dibuat? Para arkeolog meyakini stempel jenis ini dibuat di wilayah Dilmun pada akhir milenium ketiga sebelum masehi.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
-
Kenapa kunjungan cendekiawan NU ke Presiden Israel mendapatkan kecaman dari PBNU? Kelima orang itu tidak mendapat mandat PBNU. Bahkan tidak pernah meminta izin pada PBNU,” kata Gus Saifullah dikutip dari Rri.co.id.
Pejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Seorang pejalan kaki di Israel melihat sebuah benda kecil berkilauan ketika dia sedang melintasi daerah pegunungan di Tabor Stream Reserve di Galilee Bawah. Benda itu ternyata sebuah stempel kerajaan yang berasal dari masa 2.800 tahun lalu.
Erez Avrahamov, 45 tahun, penduduk Padoel, tak pernah menyangka benda yang dia temukan itu ternyata sesuatu yang istimewa. Ukuran benda itu hanya sebesar ujung telunjuk berwarna oranye kemerahan.
"Saya punya dua hari cuti dari tugas militer dan memutuskan berjalan-jalan di hari yang cerah," kata Avrahamov dalam sebuah pernyataan pers, seperti dilansir laman Fox News.
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
- Melihat Pusaka Kuno Meriam Beranak di Kotawaringin Barat, Dibuat dari Darah 8 Manusia
- Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
- Peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Berikut Daftar dan Sejarahnya
"Ketika sedang berjalan, saya melihat sesuatu yang berkilau di tanah. Awalnya saya kira itu manik-manik atau batu oranye. Setelah memungutnya saya melihat ada semacam ukiran yang biasanya ada pada stempel. Saya kemudian menghubungi Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) dan melaporkan temuan ini."
Ketika menghubungi IAA, Avrahamov berbicara dengan Nir Distelfeld dari Unit Pencegahan Pencurian di IAA.
"Saya menerima telepon dari Erez dan saya mengetahui dia memiliki sesuatu yang istimewa," kata Distelfeld dalam pernyataan pers.
"Saya memintanya untuk melihat betul-betul sisi lain dari stempel itu--bagian sisi datarnya--dan mengecek apakah itu diukir. Kemudian saya mendengar teriakan girang di ujung telepon dan dia melaporkan apa yang baru dia temukan," kata Distelfeld.
Stempel itu berbentuk seperti kumbang dan dianggap suci oleh orang Mesir karena merupakan simbol kelahiran. Temuan stempel itu menyiratkan di masa lalu ada kerajaan Assyria atau Babylonia di kawasan itu.
"Stempel yang ditemukan di Tel Rekhesh itu kemungkinan berasal dari masa kerajaan Assyria dan mungkin menjadi pertanda keberadaan pejabat Assyria atau Babylonia di lokasi tersebut di masa itu," kata Dr Yotzhak Paz, arkeolog di IAA dalam pernyataan.
"Gambar yang ada pada stempel itu dikenal sebagai seni di wilayah Timur Dekat Kuno dan cukup banyak ditemukan di masa Zaman Besi," kata Yitzhak Paz.
"Kami berterima kasih kepada Erez yang menunjukkan dirinya sebagai warga negara yang baik dan mengirimkan stempel langka itu ke IAA," kata Distelfeld.
"Kami memberinya sertifikat atas nama IAA. Temuan langka itu bisa memperluas wawasan kita tentang sejarah masa lalu."