Pendaki Perempuan Ini Temukan Fosil Jejak Kaki Prasejarah Ketika Salju Mencair di Pegunungan, Umurnya 280 Juta Tahun
Jejak kaki itu milik hewan reptil raksasa sepanjang dua meter.
Jejak kaki dan fosil dari lebih dari 280 juta tahun lalu terungkap akibat mencairnya salju di Pegunungan Alpen Italia.
Penemuan luar biasa ini terjadi di pegunungan Valtellina Orobie, saat seorang pendaki bernama Claudia Steffensen menjelajahi daerah itu dan menemukan pola tidak biasa pada lempengan batu berwarna abu-abu pada musim panas 2023.
-
Fosil apa yang ditemukan di Pegunungan Alpen Italia dan terbukti sebagian palsu? Fosil berusia 280 juta tahun yang bikin bingung para peneliti selama puluhan tahun terbukti sebagian palsu, setelah dilakukan pemeriksaan baru terhadap fosil tersebut.
-
Kapan fosil Antiquus Tridentinosaurus ditemukan di Pegunungan Alpen Italia? Antiquus Tridentinosaurus ditemukan di Pegunungan Alpen Italia pada 1931 dan dianggap sebagai spesimen penting untuk memahami evolusi reptil awal.
-
Di mana fosil laba-laba berusia 300 juta tahun itu ditemukan? Beberapa tahun lalu, fosil arachnid yang tidak teridentifikasi ditemukan dari lapisan Strata Kapur Akhir (Moscovian) di Piesberg dekat Osnabrück, di Lower Saxony, Jerman.
-
Di mana fosil kera berusia 8,7 juta tahun ditemukan? Penemuan ini, yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Communications Biology pada 23 Agustus, memicu re-evaluasi konsep-konsep seputar evolusi manusia yang selama ini sudah mapan.
-
Bagaimana fosil kepiting raksasa ini ditemukan? Setelah diamati lebih dekat, ia menyadari bahwa pada cakar tersebut terdapat seekor kepiting besar yang diawetkan dengan sempurna.
-
Kapan fosil tengkorak leluhur gajah itu ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah. Tengkorak ini merupakan milik Choerolophodon Pentelic, yang dikenal sebagai leluhur gajah.
Ia menyadari temuannya itu adalah jejak kaki kuno dan membagikannya kepada temannya Elio Della Ferrera, seorang fotografer alam yang kemudian menghubungi ahli paleontologi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Fosil dari reptil raksasa sepanjang dua meter
Dilansir Times of India, Senin (18/11), seorang ahli paleontologi dari Museum Natural History di Milan, Cristiano Dal Sasso melihat jejak tersebut merupakan jejak reptil dan amfibi yang berasal dari periode Permian.
Jejak itu menunjukkan beberapa hewan tersebut mungkin mencapai panjang dua hingga tiga meter dan menyiratkan ukuran spesies ini sangat besar.
Krisis iklim saat ini
Meskipun dinosaurs belum ada pada Zaman Permian. Namun, Bumi merupakan rumah bagi banyak hewan yang kuat,
- Pemburu Temukan Fosil Gading Mamut Berusia 20.000 Tahun di Sungai, Panjangnya 2 Meter dan Beratnya Hampir 300 Kilogram
- Penemuan Fosil Reptil Berkaki Empat Berusia 110 Juta Tahun Ungkap Bagaimana Ular Berevolusi
- Ilmuwan Ungkap Hewan Berusia 500 Juta Tahun Punya 30 Pasang Kaki Berduri, Masih Keluarga dengan Kepiting dan Monyet Laut
- Penampakan Fosil Pohon Tertua di Bumi, Ditemukan di Balik Tebing Laut Berusia 390 Juta Tahun
Dasso dan timnya memeriksa lokasi dan memverifikasi kualitas serta pentingnya fosil dengan bantuan spesialis fosil. Ausonio Ronchi dari Universitas Pavia menyebut penemuan tersebut sebagai "penemuan yang kaya" dan menekankan pelestarian fosil yang luar biasa. Untuk menjaga jejak tersebut, fosil disimpan dalam lapisan pasir dan tanah liat yang mengeras seiring waktu.
Para peneliti mengungkapkan krisis iklim saat ini mungkin mirip dengan keadaan yang menyebabkan kepunahan banyak spesies selama periode Permian. Tim peneliti menegaskan bahwa
mempelajari ekosistem kuno ini menawarkan pelajaran berharga bagi dunia saat ini.
Lebih lanjut, tim peneliti mengatakan es yang mencair tidak hanya mengungkap masa lalu tetapi juga berfungsi sebagai pengingat yang jelas tentang bahaya yang kita hadapi dalam melestarikan masa depan planet kita.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti